• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 31 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita

Mantan Perawat di Jerman Ini Akui Bunuh 100 Pasien

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Berita
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Niels Hagel, mantan perawat di Jerman yang mengaku telah membunuh 100 pasien tengah menutupi wajahnya dalam sebuah persidangan. Foto: AFP

Niels Hagel, mantan perawat di Jerman yang mengaku telah membunuh 100 pasien tengah menutupi wajahnya dalam sebuah persidangan. Foto: AFP

0
BAGIKAN

BERLIN—Niels Hagel, 41, seorang perawat di Jerman mengakui bahwa dirinya telah membunuh sebanyak 100 pasien. Menurut penyidik, para pasien yang diketahui berasal dari dua rumah sakit di Jerman utara itu dibunuh, dengan menggunakan dosis obat mematikan yang mengakibatkan jantungnya berhenti.

Motif pembunuhan tersebut, menurut para jaksa, adalah untuk membuat rekan-rekannya terkesan dengan upayanya menyadarkan kembali pasien-pasien itu. Namun ternyata para pasien itu tak bangun kembali.

Sebelumnya, Hãgel sendiri telah menjalani hukuman seumur hidup terkait pembunuhan terhadap enam orang pasien di rumah sakit tempatnya bekerja.

BACA JUGA: Intelijen Inggris telah Mengetahui Rencana Pembunuhan Khashoggi

ArtikelTerkait

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

Namun di persidangan, Hãgel mengakui pula telah membunuh sebanyak 36 pasien di Oldenburg dan 64 pasien di dekat Delmenhorst antara tahun 1999 dan 2005.

Ketika ditanya hakim di pengadilan Oldenburg, apakah tuduhan terhadap dirinya tersebut benar. Hãgel yang kini berumur 41 tahun itu mengaku `kurang lebih` benar semuanya.

Sidang yang diawali dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati para korban itu, diperkirakan akan berlangsung hingga Mei 2019 mendatang.

Persidangan digelar pasca pihak berwenang melakukan tes toksikologi selama bertahun-tahun dengan menggali 130 jenazah korban pembantaian.

Para penyidik meyakini Hãgel mungkin saja telah membunuh lebih banyak dari jumlah yang disebutkan. Namun korban-korban itu telah dikremasi.

Christian Marbach, salah seorang juru bicara keluargapara korban, mengatakan peristiwa itu adalah skandal mantan perawat yang diizinkan untuk membunuh dengan impunitas selama bertahun-tahun tanpa ada tindakan dari pihak terkait.

“Kami berjuang selama empat tahun agar persidangan bisa dilakukan dan berharapp Hãgel dijatuhi hukuman atas kasus 100 pembunuhan lainnya,” kata Marbach dimana kakeknya juga dibunuh oleh Hãgel.

“Saya berharap ia akan dinyatakan bersalah atas setiap perbuatannya, supaya para keluarga korban akhirnya menemukan kepastian,” ujar Petra Klein, yang mengorganisir sebuah kelompok untuk membantu para keluarga korban.

Advertisements

Hãgel ditangkap pertama kali pada 2005 saat menyuntikkan obat yang tidak diresepkan kepada seorang pasien di Delmenhorst. Pada 2008 ia dipenjara selama tujuh tahun terkait percobaan pembunuhan.

BACA JUGA: WHO: Polusi Udara Membunuh 600 Ribu Anak Tiap Tahun

Medio 2014 hingga 2015, dalam persidangan kedua Hãgel dinyatakan bersalah atas dua pembunuhan dan dua percobaan pembunuhan dan ia diganjar hukuman maksimum.

Ia mengatakan “sepenuhnya meminta maaf” dan berharap keluarga korban akan menemukan kedamaian. Ia menuturkan keputusan untuk melakukan kejahatannya itu `relatif spontan`.

Namun, selama persidangan ia mengaku kepada seorang psikiater bahwa ia telah membunuh hingga 30 orang.
Para penyidik kemudian mengembangkan penyelidikan, mereka menggali kubur 130 mantan pasien dan mencari bukti obat yang dapat memicu serangan jantung. Mereka juga meneliti catatan di rumah sakit tempat ia bekerja.

Catatan yang ada di rumah sakit Oldenburg menunjukkan tingkat kematian dan resusitasi naik dua kali lipat saat giliran Hãgel berjaga, lapor media Jerman. []

SUMBER: BBC

Tags: jermanpasienPembunuhperawat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Aksi Bela Tauhid Jilid II Desak Pembakar Bendera Dijerat Pasal Penistaan Agama

Next Post

Media Ini Sebut Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Tanjung Karawang Diduga Disewa dari Perusahaan China

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

waktu, disiplin, mesin waktu

Apakah Mesin Waktu Benar-benar Ada? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0

kereta bintaro, kereta

Tragedi Kereta Api Bintaro: Luka Mendalam dalam Sejarah Transportasi Indonesia

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0

Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik

Ciri-ciri Istri yang Toksik

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

Batas Waktu Seorang Suami Berjauhan dengan Istrinya, Qudwah Hasanah, Ciri-ciri Suami yang Toksik

Ciri-ciri Suami yang Toksik

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

Terpopuler

Perubahan Hormon Perempuan di Usia 40 Tahun: Apa yang Terjadi di Tubuh?

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0
bunga, menopause, berhubungan intim, hormon, perempuan

Estrogen adalah hormon utama wanita yang mengatur siklus menstruasi, kesuburan, dan kesehatan organ reproduksi.

Lihat LebihDetails

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0
Akibat Makan Telur Setiap Hari

Apa akibat makan telur setiap hari?

Lihat LebihDetails

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

Jika jima’ ditinggalkan terlalu lama, kadar hormon ini bisa menurun, dan berpotensi meningkatkan kecemasan, rasa tertekan, hingga depresi ringan.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Sejarah Bulan Dzulhijjah

Oleh Dini Koswarini
30 Mei 2025
0
Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Malam Nisfu Sya'ban, Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan paling mulia dalam kalender Hijriyah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.