• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 19 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita

Mantan Perawat di Jerman Ini Akui Bunuh 100 Pasien

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Berita
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Niels Hagel, mantan perawat di Jerman yang mengaku telah membunuh 100 pasien tengah menutupi wajahnya dalam sebuah persidangan. Foto: AFP

Niels Hagel, mantan perawat di Jerman yang mengaku telah membunuh 100 pasien tengah menutupi wajahnya dalam sebuah persidangan. Foto: AFP

1
BAGIKAN

BERLIN—Niels Hagel, 41, seorang perawat di Jerman mengakui bahwa dirinya telah membunuh sebanyak 100 pasien. Menurut penyidik, para pasien yang diketahui berasal dari dua rumah sakit di Jerman utara itu dibunuh, dengan menggunakan dosis obat mematikan yang mengakibatkan jantungnya berhenti.

Motif pembunuhan tersebut, menurut para jaksa, adalah untuk membuat rekan-rekannya terkesan dengan upayanya menyadarkan kembali pasien-pasien itu. Namun ternyata para pasien itu tak bangun kembali.

Sebelumnya, Hãgel sendiri telah menjalani hukuman seumur hidup terkait pembunuhan terhadap enam orang pasien di rumah sakit tempatnya bekerja.

BACA JUGA: Intelijen Inggris telah Mengetahui Rencana Pembunuhan Khashoggi

ArtikelTerkait

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

Namun di persidangan, Hãgel mengakui pula telah membunuh sebanyak 36 pasien di Oldenburg dan 64 pasien di dekat Delmenhorst antara tahun 1999 dan 2005.

Ketika ditanya hakim di pengadilan Oldenburg, apakah tuduhan terhadap dirinya tersebut benar. Hãgel yang kini berumur 41 tahun itu mengaku `kurang lebih` benar semuanya.

Sidang yang diawali dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati para korban itu, diperkirakan akan berlangsung hingga Mei 2019 mendatang.

Persidangan digelar pasca pihak berwenang melakukan tes toksikologi selama bertahun-tahun dengan menggali 130 jenazah korban pembantaian.

Para penyidik meyakini Hãgel mungkin saja telah membunuh lebih banyak dari jumlah yang disebutkan. Namun korban-korban itu telah dikremasi.

Christian Marbach, salah seorang juru bicara keluargapara korban, mengatakan peristiwa itu adalah skandal mantan perawat yang diizinkan untuk membunuh dengan impunitas selama bertahun-tahun tanpa ada tindakan dari pihak terkait.

“Kami berjuang selama empat tahun agar persidangan bisa dilakukan dan berharapp Hãgel dijatuhi hukuman atas kasus 100 pembunuhan lainnya,” kata Marbach dimana kakeknya juga dibunuh oleh Hãgel.

“Saya berharap ia akan dinyatakan bersalah atas setiap perbuatannya, supaya para keluarga korban akhirnya menemukan kepastian,” ujar Petra Klein, yang mengorganisir sebuah kelompok untuk membantu para keluarga korban.

Hãgel ditangkap pertama kali pada 2005 saat menyuntikkan obat yang tidak diresepkan kepada seorang pasien di Delmenhorst. Pada 2008 ia dipenjara selama tujuh tahun terkait percobaan pembunuhan.

BACA JUGA: WHO: Polusi Udara Membunuh 600 Ribu Anak Tiap Tahun

Medio 2014 hingga 2015, dalam persidangan kedua Hãgel dinyatakan bersalah atas dua pembunuhan dan dua percobaan pembunuhan dan ia diganjar hukuman maksimum.

Ia mengatakan “sepenuhnya meminta maaf” dan berharap keluarga korban akan menemukan kedamaian. Ia menuturkan keputusan untuk melakukan kejahatannya itu `relatif spontan`.

Namun, selama persidangan ia mengaku kepada seorang psikiater bahwa ia telah membunuh hingga 30 orang.
Para penyidik kemudian mengembangkan penyelidikan, mereka menggali kubur 130 mantan pasien dan mencari bukti obat yang dapat memicu serangan jantung. Mereka juga meneliti catatan di rumah sakit tempat ia bekerja.

Catatan yang ada di rumah sakit Oldenburg menunjukkan tingkat kematian dan resusitasi naik dua kali lipat saat giliran Hãgel berjaga, lapor media Jerman. []

SUMBER: BBC

Tags: jermanpasienPembunuhperawat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Aksi Bela Tauhid Jilid II Desak Pembakar Bendera Dijerat Pasal Penistaan Agama

Next Post

Media Ini Sebut Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Tanjung Karawang Diduga Disewa dari Perusahaan China

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Surat An Nisa, aurat berat, wanita, neraka, keperawanan

8 Cara Muslimah Menjaga Keperawanan: Fitnah Akhir Zaman

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

wanita, shalat, pakaian

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Ramadhan

Kuisioner: Seberapa Jujur dan Bertanggung Jawab Anda tentang Keterlambatan ke Tempat Kerja?

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0

Anak Gadis, Cara Hadirkan Berkah saat Naik Kendaraan, Hukum Meminjam, Motor

Berapa Lama Idealnya Memanaskan Motor di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0

Uang Istri, sedekah, gaji, Hutang

Kenapa Orang yang Pinjam Uang Suka Lupa sama Utangnya?

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0

Terpopuler

Dalam Islam, Mengapa Harus Mencukur Bulu Organ Intim?

Oleh Saad Saefullah
30 Januari 2017
0
mencukur bulu kemaluan, Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan

Di antara fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, mencukur kuku dan memendekkan kumis

Lihat LebihDetails

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

Oleh Saad Saefullah
18 Mei 2025
0
Mam Fifi, JISc

“Ini fitnah keji dan tidak berdasar,” tegas Mam Fifi. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai informasi palsu dan tetap fokus...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Apa Akibat Tidak Olahraga selama Sebulan bagi Laki-laki?

Oleh Saad Saefullah
17 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat, Olahraga

Tidak olahraga selama sebulan dapat berdampak cukup signifikan bagi kesehatan fisik dan mental, terutama bagi laki-laki.

Lihat LebihDetails

3 Cara Allah Mengabulkan Doa

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0
Khauf dan Roja, Manfaat Shalawat bagi Hati, syukur, tawakal, Qadha, Keutamaan Doa di Akhir Sepertiga Malam, Langkah Taubat, Orang yang Dicintai Allah, Cara Menyelidiki Keimanan, Adab Berdoa, Basmallah, Doa

Bagaimana cara Allah mengabulkan doa seorang Muslim? 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.