• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 19 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Konsultasi

Lakukan Shalat Dhuha Setiap Hari, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Konsultasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
waktu shalat dhuha, Bacaan Duduk di Antara 2 Sujud, Bacaan Tahiyyat

Foto: Yudi/Islampos

433
BAGIKAN

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ustadz, saya mau tanya tentang hukum shalat dhuha yang dikerjakan setiap hari, dan seolah-olah telah menjadi kegiatan rutin (wajib)? Terimakasih.

Nino Soetrisno Al-Halbany

Wa’alikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. 

ArtikelTerkait

Tak Kuat Ingin Menikah, tapi Harus Tunggu Ibu Pulang dari Luar Negeri, Bagaimana?

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istrinya

Hukum Merokok untuk Redakan Batuk, Bagaimana?

Janda Ingin Menikah tapi Tak Disetujui Orang Tua Calon Suami, Bagaimana?

Saudaraku karena Allah swt…

Untuk menjawab pertanyaan antum, ada beberapa hal yang sekiranya perlu diperhatikan.

Pertama, Shalat Dhuha merupakan shalat sunnah mu’akkadah, seperti shalat sunnah Fajar, shalat rawatib, ibadah qurban, aqiqah, dan lainnya. Ia bukan wajib atau fardhu. Karena ia berkonotasi hukum sunnah, maka pemahaman kita adalah, jika dilakukan mendapatkan pahala yang agung dan jika tidak dilakukan maka tidak apa-apa.

Kedua, Rasulullah saw adalah sosok yang tidak ingin memberatkan umatnya. Bila terkait perkara yang sunnah beliau lebih sering mencontohkan dan tidak melakukannya setiap hari, karena khawatir dipandangan wajib bagi umat. Sebagaimana halnya dengan shalat qiyam Ramadhan, Rasul beberapa hari shalat di masjid dan melakukan secara berjamaah dengan para sahabat, tapi setelah beberapa hari Rasul tidak melakukannya di masjid, karena takut dipandang wajib. Tapi beliau melakukannya, bahkan shalat tahajud bagi beliau adalah wajib. Sementara para sahabat tetap terus melakukan shalat yang selanjutnya dikenal dengan shalat tarawih itu, begitu pula kita melakukan shalat tarawih setiap hari di bulan Ramadhan.

Ketiga, untuk memahami hadits yang menyebutkan Rasul saw tidak setiap hari shalat dhuha tentu tidak dipahami juga Rasul melarang umatnya melakukan secara dawam. Di antaranya hadits yang berbunyi, ketika Abdullah bin Syaqiq bertanya kepada Aisyah ra, “Apakah Rasulullah saw melaksanakan shalat dhuha?” Aisyah menjawab, “Tidak, kecuali jika beliau pulang dari berpergian.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini dapat dipahami, Rasul tidak melakukan setiap hari karena khawatir menjadi beban dan dianggap wajib oleh umatnya. Terlebih justru ada beberapa hadits yang menyatakan motivasi untuk mendawamkannya, seperti hadits yang berbunyi, “Siapa yang dapat melaksanakan shalat dhuha dengan kontiniu, niscaya akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu layaknya sebanyak buih lautan.” (HR. Tirmidzi). Dalam hadits yang lain ditegaskan, “Tidaklah menjaga shalat dhuha, kecuali orang yang banyak bertaubat kepada Allah (al-awwabin).” (HR. al-Hakim )

Keempat, kita dapat memperhatikan hadits keutamaan shalat dhuha sebagaimana yang disampaikan Rasul kepada Abu Dzar, “Setiap hari bagi setiap persendian dari salah seorang di antara kalian terdapat kewajiban untuk bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf nahi munkar adalah sedekah. Semua itu tercukupkan dengan dua rakaat shalat yang dilakukan di waktu dhuha.” (HR. Muslim). Perhatikan hadits tersebut, di awal hadits Rasul menggunakan “kalimat setiap hari persendian terdapat kewajiban sedekah”, dan maknanya ia dapat dapat diganti dan bernilai sedekah dengan shalat dhuha setiap hari juga. Demikian Syaikh Utsaimin memahami dibolehkannya menjaga shalat Dhuha setiap hari dengan dalih hadits ini.

Kelima, jika kita memperhatikan hadits-hadits global terkait dengan urgensi istiqamah, menjaga ritme ibadah walaupun sedikit tapi kontiniu, maka shalat dhuha setiap hari tidak dapat disalahkan. Rasul saw bersabda, “Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang amal yang didawamkan (kontiniu) meskipun hanya sedikit.” (HR. Muslim). Demikian pendapat jumhur yang menyatakan amal yang dilakukan dengan kontinyu, termasuk shalat dhuha adalah mustahab, sunnah.

Keenam, sebagai upaya menjaga amal sunnah, sebagai pendidikan diri agar selalu dekat kepada Allah maka tidak patut dipermasalahkan jika dapat melakukannya istiqamah setiap hari. Sama halnya jika kita istiqamah sedekah setiap hari jumat, atau ada yang setiap hari, ini pun tak bisa disalahkan. Demikianlah bagaimana Abu Hurairah ra memahami wasiat Nabi saw kepadanya, dan dia berusaha untuk tidak meninggalkannya, dan di antara 3 wasiat itu adalah shalat dhuha, selain shalat witir dan puasa 3 hari setiap bulan (ayyamu bidh), seperti disebutkan dalam riwayat Bukhari dan Muslim.

Ketujuh, teruslah dan tetap berusaha menjaga istiqamah shalat dhuha karena keutamaan yang luar biasa, di antaranya bernilai sedekah, termasuk kategori orang yang al-Awwabin, melaksanakan wasiat Rasul, dan dijajikan rumah di surga. Tentu yang tidak boleh adalah menjadikannya sebagai fardhu, atau dengan menyatakan bila tidak melakukan berdosa. Karena itu, kalau memang tidak bisa atau ada udzur syar’i maka tidak apa-apa tidak melaksanakan shalat dhuha.

Demikian. wallahu’alam bish-shawab. []

___________________

Rubrik “KONSULTASI” di www.islampos.com diasuh oleh H. Atik Fikri Ilyas, Lc, MA, Ketua Lembaga Dakwah LAZ Shadaqah Perekat Umat (SPU) Purwakarta, Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo & Universitas Amer Abdel Kader Aljazair, mahasiswa program Doktoral Tafsir Hadits UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Silakan kirim pertanyaan Anda ke redaksi@islampos.com atau zhouaghi@yahoo.co.id

Tags: setiap harishalat dhuha
Share433SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Soal Larangan Masuk Turis Indonesia ke Israel, Ini Tanggapan Kemenlu

Next Post

Kemenag akan Bersinergi dengan Kemenristekdikti untuk Perkokoh Pendidikan Agama di Kampus

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Tanda Calon Suami Penyayang, Tak Kuat Ingin Menikah, Buya Hamka, Hukum Nikah dengan Mualaf tapi Belum Disunat,, Alasan Allah SWT Benci Perceraian, Manfaat Menikah Dini

Tak Kuat Ingin Menikah, tapi Harus Tunggu Ibu Pulang dari Luar Negeri, Bagaimana?

12 Januari 2022
Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istrinya, Adab Berhubungan Suami Istri, Manfaat Wudhu Sebelum Tidur, yang Dibolehkan ketika Puasa, jima suami istri, manfaat hubungan badan, Waktu Terbaik untuk Berjima, Pantangan Seksual, Zina

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istrinya

12 Desember 2021
Hukum merokok, Hukum Bakar Kemenyan

Hukum Merokok untuk Redakan Batuk, Bagaimana?

6 Desember 2021
Nama-nama Putra Putri Nabi

Janda Ingin Menikah tapi Tak Disetujui Orang Tua Calon Suami, Bagaimana?

7 Februari 2021
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.