• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 27 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Tsaqofah Ramadhan

Lailatul Qadr dalam Penafsiran Hamka

Oleh Yudi
8 tahun lalu
in Tsaqofah Ramadhan, Ramadhan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

4.6k
BAGIKAN

Oleh: Fadh Ahmad Arifan
Pengajar Aqidah akhlak di MA Muhammadiyah 2 kota Malang

 

“Dan sudahkah engkau tahu, apa Malam kemuliaan itu” (al-Qadr: 2). Pada ayat berikutnya dijelaskan sebuah malam yang keutamaannya sama dengan 1000 bulan atau sekitar 80 tahun lebih umur umat manusia. Di dalam surah ad-Duhkhan ayat 3, malam itu disebut “Lailatin Mubakaratin”, yakni malam yang diberkati Tuhan. Di akhir surah al-Qadr dijelaskan bahwa Lailatul qadr adalah malam sejahtera, malam yang damai. “Sejahteralah dia hinggga terbit Fajar” (al-Qadr: 5).

ULAMA besar Muhammadiyah, Buya Hamka menulis dalam tafsir al-Azharnya, mulai malam itulah terobati hati manusia bernama Muhammad saw yang sudah sekian lama merasa diri terpencil dalam kaumnya karena perasaannya yang murni sejak kecilnya tidak menyetujui penyembahan berhala dan tidak pernah beliau memuja patung-patung dari batu dan kayu (Tafsir al-Azhar juz 30, 2004, hal 225).

ArtikelTerkait

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

Riwayat kuat tentang terjadinya Lailatul qadr ada tiga: pertama, sepuluh malam terakhir di bulan romadon, yakni sejak malam ke 21. Karena sejak malam itu, Rasulullah saw memperkuat ibadahnya daripada malam malam sebelumnya. Kedua, dari pendapat as-Suyuthi, yang kemudian dikuatkan oleh syeikh Khudori, jatuhnya pada 17 Romadhon. Ketiga, Ibnu hajar yang mengatakan Lailatul qadr yang sebenarnya hanya sekali. Yakni saat al-Quran turun sewaktu Rasul beruzlah di dalam gua Hira.

Sementara Lailatul qadr yang kita peringati dan memperbanyak ibadah pada tiap malam hari bulan puasa itu, menurut Hamka untuk memperteguh ingatan kita kepada turunnya al-Quran itu. Kita hidupkan malam itu, memperbanyak syukur kepada Allah, berdiri mengerjakan Sembahyang yang disebut Qiyamul lail (tarawih).

Telah lama beredar di masyarakat awam tentang tanda-tanda atau gejala Lailatul qadr. Misalnya air berhenti mengalir, pohon kayu menunduk ke bumi, sinar cahaya bulan tak seperti biasanya dan sebagainya. Semuanya itu tidak dapat dipertangggungjawabkan menurut ilmu agama. Ada juga kita temukan riwayat yang mengatakan bahwa malam yang diberkahi itu bukanlah Lailatul Qadr, melainkan malam Nisfu sya’ban. Tetapi dimata Hamka, riwayat tentang Nifsu sya’ban itu tidaklah bisa dipegang, sanad-sanad kacau balau, riwayatnya banyak yang dhaif, bahkan ada yang dusta. Oleh sebab itu, tidak dapat dijadikan dasar untuk dijadikan aqidah dan pegangan.

Dalam buku Renungan Tasawuf, Buya hamka punya pendapat bahwa Amirul mukminin yaitu Umar bin khattab mendapat Lailatul qadr di luar Ramadhan. Suatu malam yang kata Hamka menentukan arah hidup manusia yang awalnya benci dan ingin membunuh Rasul berubah memeluk Islam. Umar peroleh usai membaca surah Thaha. Selain Umar, orang sholeh seperti Fudhail bin Ayyadl dan syeikh Muhammad Jamil Jambek memperoleh anugerah yang nilainya lebih 1000 bulan.

Masih kata Hamka, “Maka untuk mendapat anugerah suasana pendek Lailatul qadr, yang nilainya lebih 1000 bulan, adalah hati yang ikhlas dihadapkan semata-mata kepada Allah. Mulailah dahulu dengan kesadaran adanya diri sendiri, kemudian lihatlah dan renungilah alam sekeliling”. (Renungan tasawuf, 2002, hal 73-76). []

Tags: Bulambuya hamkaLailatul QadrmalamSeribu
Share4560SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Di Purwakarta, Donasi Baju Lebaran Anda untuk Anak Yatim Telah Kami Sampaikan

Next Post

Gubernur NTB: Waspada, Orang Munafik itu Berbahaya!

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Lebaran

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

30 Maret 2025
gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
Puasa, Sunnah Puasa Ramadan, Puasa Syawal

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

30 Maret 2025
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Belajar dari Persaudaraan Abdurrahman bin Auf dan Sa’ad bin Rabi’

Oleh Saad Saefullah
5 Juli 2019
0
Foto: Pinterest

Oleh: Siti Nur RosifahMahasiswi Program Studi Ilmu Ekonomi Islam FEUI 2013, Peserta Program Pembinaan SDM Strategis (PPSDMS) Angkatan VII sitinurrosifah@gmail.com...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.