• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 20 September 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Siap Nikah

Kita Ta’arufan Yuk?

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Siap Nikah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Islampos

Foto: Islampos

2.8k
BAGIKAN

AKHIR-akhir ini kamu sering mendengar kata ‘ta’aruf’? Kira-kira ta’aruf itu apa ya? Apakah ta’aruf berasal dari islam dan pernah dilakukan juga oleh Rasulullah dan para sahabat?

Ta’aruf berasal dari bahasa Arab, yang artinya saling mengenal. Berkenalan bisa dengan siapa saja, laki-laki atau perempuan. Makna ta’aruf menjadi lebih spesifik ketika ditujukan untuk kamu yang sedang mencari jodoh, tanpa melalui proses pacaran.

Ta’aruf diartikan sebagai berkenalan dalan rangka mengetahui lebih dalam tentang calon suami atau istri. Atau untuk lebih jelasnya lagi, ta’aruf adalah proses pendekatan antara laki-laki dan perempuan yang akan menikah (pra-khitbah atau lamaran).

Jadi, makna ta’aruf secara luas adalah berkenalan, sedangkan makna sempitnya adalah berkenalan yang dimaksudkan untuk menikah.

ArtikelTerkait

10 Ciri Dia Itu Jodohmu!

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

Istilah ta’aruf sebenarnya istilah yang baru. Sebab, pada zaman Nabi, orangtua atau wali yang bertanggungjawab untuk memilihkan suami yang saleh untuk anak perempuannya. Jadi, perempuan tidak perlu mencari jodoh sendiri atau dicarikan oleh orang lain. Keluarga dekatnyalah yang mencarikan.

Namun, akhir-akhir ini terjadi pergeseran. Orangtua tidak lagi memandang penting dalam mencarikan jodoh untuk putrinya. Apalagi setelah ada istilah ‘Siti Nurbaya’. Bisa-bisa mereka dicap seperti orangtua Siti Nurbaya kalau mencarikan jodoh untuk putrinya. Padahal, tentu saja tidak begitu, asal jodoh yang diajukan tidak seperti Datuk Maringgih. Anak-anak mereka yang sudah dewasa pun mulai mencari jodohnya sendiri.

Pergaulan yang mulai meluas, pengaruh budaya Barat, dan kebutuhan untuk mencari pasangan, membuat kita mengenal istilah yang bernama pacaran. Dalam KBBI, pacaran diartikan sebagai bermesraan untuk melampiaskan kasih-sayang. Lambat laun pacaran pun menjadi budaya. Bahkan bisa dianggap ‘gaul’, pacaran adalah salah satu alat dalam pergaulan. Kalau tidak pacaran, tidak dianggap sebagai anak gaul. Bahkan banyak remaja yang pusing, stress, dan rendah diri, karena belum punya pacar. Lantas apakah memang harus begitu?

Budaya Barat semakin mempengaruhi pikiran remaja zaman sekarang. Pacaran tidak lagi sekadar mengucapkan kata-kata sayang, berduaan, atau berpegang-pegangan tangan. Kini pacaran sudah diartikan lebih dari itu, istilah ML (Making Love) menjadi hal yang lazim. Yang maksudnya adalah berhubungan seks sebagai tanda cinta. Bahkan hal itu menjadi hal lazim bagi dua orang yang berpacaran untuk melakukannya, apalagi kalau sudah akan menikah. Banyak dari mereka melakukannya dengan modus,toh sebentar lagi menikah. Naudzubillah

Bagaimana dengan ta’aruf? Ta’aruf adalah proses perjodohan ala islam, proses untuk mendekatkan diri dengan calon pasangan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw. Kalau ada orang yang mengatakan,”Saya tidak akan pacaran”. Kemudian orang lain bertanya,”Terus, gimana kamu dapat jodohnya?”. Maka jawabannya adalah ta’aruf.

Mengapa harus ta’aruf? Ya, senada dengan perkataan para aktivis pacaran: agar kita tidak seperti membeli kucing dalam karung. Tentunya perkataan itu senada tapi tak sama. Karena ta’aruf tidak melanggar aturan syara’ dengan melakukan proses saling mengenal calon pasangan sebelum memutuskan untuk menikah dengan jalan yang bukan pacaran. Jalan itu adalah ta’aruf. []

Sumber: Taaruf Proses Perjodohan Sesuai Syari Islam. Leyla Hana. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Tags: jodohKenalanNikahta'aruf
Share2833SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Amalan Khusus Sebelum Nikah, Adakah?

Next Post

Gimdes Bakal Gelar Konferensi Halal dan Tayyib Internasional

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Ipar Adalah Maut, Suami Nikah Lagi, Hukum Wanita Melamar Pria, Istri, Nikah, Rujuk, Jodoh

10 Ciri Dia Itu Jodohmu!

3 Juli 2025
janda

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

27 April 2025
Nikah di Bulan Syawal, Pengantin

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

5 April 2025
Nikah, Kebahagiaan dalam Menikah, Biaya Nikah Paling Murah

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

11 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

6 Hadist Nabi tentang Akhlak Mulia

Oleh Dini Koswarini
10 Agustus 2021
0
Keturunan Syarif dan Syarifah Akhlak Mulia Menasihati Diri Sendiri, Meraih Kasih Ilahi dengan Saling Mengasihi, Cara Dakwah Mujadalah Billati Hiya Ahsan, Perlakuan Istimewa Malaikat pada Orang Beriman, Keimanan, Hak dan Kewajiban Seorang Muslim, Tawadhu, Waktu Mengucapkan Subhanallah, Apa Kabar?, Arti Ana Uhibuka Fillah, adab penting dalam Islam, Cara Obati Hati yang Sakit, Ikhlas, Adab Berbicara dalam Islam, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, Rezeki yang Sering Dilupakan Manusia, Kecerdasan Orang Bertakwa, Amalan Ringan Berpahala Besar, Amalan Ringan Berpahala Besar, Muslim Terbaik, Orang yang Dicintai oleh Allah, Syafaat Nabi, Majelis Ilmu, Perkara Iman, Jenis Orang Muslim di Bulan Ramadhan, Nikmat, Akibat Berbuat Benar, Ibadah

Akhlak mulia yang melekat pada seseorang menjadikan ia menjalankan segala kegiatan dengan sempurna. Pada akhirnya, ia akan meraih kehidupan yang...

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Hubungan Sosial Manusia

Oleh Sufyan Jawas
3 Oktober 2021
0
Ayat Al-Quran Tentang Keadilan

KEDUDUKAN kita sebagai manusia yang mana merupakan mahluk sosial memang harus tetap terjaga baik dengan sesama manusia yang lainnya.

Lihat LebihDetails

Siapakah Saudara yang dirindukan Nabi?

Oleh Eneng Susanti
21 Agustus 2019
0
Ilustrasi. Foto: Kluje

Coba pikirkan, siapa yang lebih dekat daripada saudara kandung?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.