• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Mualaf

Kisah Mualaf Felixia Yeap, Mantan Model yang Sejak Kecil Tak Kenal Agama

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Mualaf
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: Liputan6

Foto: Liputan6

0
BAGIKAN

KISAH Felixia Yeap, mantan model majalah dewasa yang menjadi mualaf dan bahkan memakai hijab menjadi bukti bahwa hidayah bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja yang Allah SWT kehendaki.

Sebelum masuk Islam, sejak kecil Felixia Yeap tidak pernah mengenal agama. Hanya nasihat sang ibu ketika dia belum menjadi mualaf sebagai pedoman hidupnya.

Tepat tanggal 3 Juli 2014 pukul enam pagi usai sahur, Felixia bertekad mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan empat orang saksi. Sejak 2013 Felixia yang kini memiliki nama Islam Raisyya Rania Yeap sebenarnya telah memutuskan menutup aurat dengan hijab, namunbelum menyatakan Islam sepenuh hati.

BACA JUGA: Felixia Yeap: Hari Ini adalah Hari Saya Dilahirkan Kembali

ArtikelTerkait

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

Ketika mulai berjilbab hingga memeluk Islam, Felixia menghadapi berbagai rintangan, dari mulai prasangka, bantahan, makian, sindiran, fitnah, diskriminasi bahkan tekanan.

Tetapi, Raisyya tetap bersyukur dia mendapatkan dukungan kuat dari berbagai pihak terutama keluarga. Dukungan ini sangat berarti baginya karena dia mendapat semangat untuk tetap istiqamah mengenakan hijab. Raisyya bersyukur memiliki seorang ibu yang bersahaja dan sabar. Sang ibu berjuang seorang diri membesarkan Raisyya dan adiknya.

Ibunya tidak pernah mengenal Islam dan bukan Muslim, sering disindir oleh saudara-saudaranya karena tidak pernah melarang anak perempuan berjilbab. Justru sang ibu mendukung dan merestui keputusannya. Saat itu dia hanya memberi tahu ibunya bahwa dia sedang mempelajari Islam. Kemudian, sang ibu memeluknya dan berkata bahwa Felixia sudah semakin baik dan dewasa.

Di saat seorang mualaf biasanya dibuang atau disisihkan oleh keluarga, bahkan harus menyembunyikan identitasnya, Felixia justru dirangkul oleh sang ibu. Mungkin, jika ibu dan ayah tidak bercerai, dia akan bernasib sama dengan mualaf lain yang harus bersembunyi. Tetapi, Allah Maha Mengetahui.

Perceraian kedua orang tuanya merupakan sebuah hikmah baginya. Ibunya pun jauh lebih bahagia saat ini. Setelah kedua orang tuanya bercerai, Felixia terpaksa bekerja untuk bisa hidup mandiri dan menjaga adiknya. Setelah lulus SMP, dia mengadu nasib meninggalkan Ipoh dan pergi ke Kuala Lumpur.

Berbekal dengan uang 300 ringgit sebulan dia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Jika uang bulanannya habis, dia mencari pekerjaan sambilan.

Karena, tidak ingin membebankan ibu nya. Saat itu ibu Felixia hanya memiliki uang simpanan untuk adik-adiknya. Selain itu, dia juga harus mencari uang tambahan untuk uang sekolah adiknya. Dia mulai memikul tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Saat itu, dia tidak memiliki agama. “Saya dibesarkan di keluarga yang tidak percaya kepada tuhan dan agama apa pun,” kata dia.

BACA JUGA: Terpikat pada Hijab, Mantan Model Playboy ini Masuk Islam

Hingga, dia mengenal dunia modeling dan mulai mencari keberadaan Tuhan. Tapi, saat itu dia belum mengenal, apa itu Islam, seperti apa ajarannya, siapa yang membawanya, dan apa yang membedakannya dengan agama lain.

Sejak kecil Felixia tidak pernah mengenal agama. Hanya nasihat sang ibu ketika dia belum menjadi mualaf sebagai pedoman hidupnya. Dia selalu mengingat agar tidak menyusahkan orang lain, membiarkan laki-laki memanfaatkannya, tidak berbuat jahat dan tertipu oleh bandar narkoba serta menjaga diri sebaik mungkin.

Namun, ketika berpisah dengan orang tua dia mulai mengikuti gaya hidup sekelilingnya. Tetapi, dia berusaha melindungi diri karena memiliki keteguhan menjadi model adalah untuk mencari nafkah untuk ibu dan adiknya.

Felixia tetap teguh dengan pendiriannya untuk tidak terpengaruh minuman keras, rokok, dan obat-obatan terlarang. Meskipun dia sering kali dipaksa, keteguhan wanita itu telah menyelamatkan dirinya.

Selama 10 tahun kariernya di dunia modeling, dia telah melihat berbagai jenis orang yang hidup yang merasa mewah dan bahagia. Saat itu orang di sekelilingnya mengukur kebahagiaan dengan memiliki banyak teman laki-laki. Mendatangi pesta dan minum hingga bermabuk-mabukkan. Mereka rela hidup dalam pelukan laki-laki tanpa memedulikan harga diri.

“Bagi saya, itu bukan kemewahan yang saya cari. Sebab, apa gunanya memiliki kemewahan, tetapi hidup terasa kosong, tidak bermakna dan bergelimangan dosa, itu bukan kebahagiaan yang saya cari,” ujar dia.

Felixia kemudian mulai mendekati ajaran agama dan mendekatinya. Dia pernah pergi ke gereja Katolik setiap Ahad petang selama dua tahun. Dia juga pernah mempelajari agama Kristen Protestan dan menyembah Dewa Kuan Yin menjadi penganut Buddha. Tetapi, hatinya tidak pernah merasa dekat dengan Tuhan dan tidak pernah tersentuh.

Sejak dia mengenal ajaran Islam, Felixia merasa lebih berserah dan tenang. Dia hidup sederhana. Uang dan kemewahan tidak lagi terlalu menarik perhatiannya seperti dulu.

Baginya, barang-barang mewah memang bukan hal yang buruk dan bisa jadi itu adalah bonus bagi hidup.Tetapi, uang dan kemewahan tidak dapat membeli rasa taubat, rasa ingin menjadi lebih baik, ketenangan, keridhaan dan kebahagiaan.

Selama tujuh bulan berjilbab dan mengenal Islam, Felixia sering menangisi hidupnya. Penyesalan memotivasinya untuk bertobat dan segera bersyahadat. Hatinya semakin terenyuh ketika dia menonton sebuah video pengakuan seorang wanita memeluk Islam.

Ketika menonton, dia tidak kenal apa itu hidayah. Tetapi, hari itu adalah saat dia meneguhkan hati untuk resmi memeluk Islam. Pada 3 Juli 2014 dan bertepatan dengan 5 Ramadhan 1435 H. Setelah meneguhkan dalam hati ingin memeluk Islam, dia mengucapkan syahdat di depan keluarga terdekat dan kenalannya. Mereka memberi dukungan untuk terus istiqamah.

BACA JUGA: 6 Hal soal Larissa Chou, Menantu Arifin Ilham

Setiap hari, setiap bulan dia selalu menggunakan halaman Instagram untuk menyebarkan pesan tentang keindahan Islam. Tujuannya, untuk menyebarkan dakwah melalui media sosial. “Saya juga menggunakannya sebagai platformuntuk melihat aktivitas amal yang bisa saya ikuti,” kata dia.

Media sosial merupakan alat efektif untuk menyebarkan pesan Islam. Ini adalah cara paling efektif untuk menjangkau orang yang bergerak di bawah tanah dan non-Muslim terutama mereka yang penasaran dengan Islam.

Media sosial tidak memerlukan pendekatan fisi. Baginya, hanya membutuhkan kata-kata dan cerita untuk berbagai aktivitas keseharian. Ketika menyangkut teknologi, tidak masalah apakah Muslim atau non-Muslim, semua orang dapat menggunakannya seperti kehidupan nyata. Felixia menjelaskan, dia tetap berusaha mengikuti teladan Rasulullah. Meskipun, hingga kini dia masih merayakan budaya etnisnya tahun baru imlek. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: Felixia YeapMualaf
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Warisan Dunia Islam, Ini 3 Bangunan Peninggalan Dinasti Ayyubiyah

Next Post

Rasulullah Biasa Shalat Dhuha Berapa Rakaat?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Bobon Santoso

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

29 Maret 2025
dr Richard Lee

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

25 Maret 2025
Dr. Richard Lee

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

8 Maret 2025
profesor, jepang

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

19 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Oleh Dini Koswarini
23 Mei 2025
0
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Apa yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-Kahfi?

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

Biografi Penulis Tafsir Al-Kabir, Imam Fakhruddin ar-Razi

Oleh Saad Saefullah
3 November 2023
0
Sejarah Penulisan Hadis, Imam Ahmad, Fiqh, Keutamaan Menghafal Hadits Nabi, Pahala dari Membaca Hadits Nabi, Hadits, Nabi Khaidir, Hadits Palsu, Hadits Palsu, Hadits tentang Keutamaan Shalawat kepada Nabi, Hadits Qothiyyatus Tsubut, Maqashid Syariah, Fathul Majid, Qaul Jadid, Hadits Qudsi

Imam Fakhruddin ar-Razi adalah sosok ulama yang ahli dalam bidang ilmu fiqh, sastra, mantik (logika), dan ilmu mazhab-mazhab kalam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.