• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Rabu, 25 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Kisah Keluarga Ali dan Fatimah di Hari Raya Idul Fitri

by Eneng Susanti
1 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 3 mins read
0
lentera kurma lebaran Idul Fitri Ramadhan

lentera kurma lebaran Idul Fitri Ramadhan

DI masa Rasulullah ﷺ, hari raya Idul Fitri dirayakan keluarga dan para sahabat. Mereka semua merayakan hari kemenangan tersebut dengan cara mereka masing-masing. Namun, semuanya diawali dengan salat Idul Fitri dipagi hari.

Ada kisah tentang putra dan putri Rasulullah ﷺ menjalani hari raya Idul Fitri. Kisah ini merupakan kisah dari Fatimah, putri Rasulullah ﷺ.

Di suatu sore, Ali bin Abi Thalib, suami Fatimah, pulang dari Masjid dengan wajah sedih. Dia memasuki rumah kecilnya dengan raut yang murung. Hal tersebut pun disadari oleh istrinya.

BACA JUGA: Gerangan Apa yang Membuatmu Menangis, Anakku?

Fatimah pun bertanya, “Sebentar lagi kita akan menyambut hari raya. Kenapa kamu berwajah murung, wahai suamiku?”

“Hampir sebulan kita berpuasa menahan lapar dan haus. Segala puji syukur selalu kita haturkan karena Allah masih memberi kita kenikmatan rezeki,” jawab Ali.

Fatimah mendengarkandengan seksama. Lalu curhatan Ali tersebut berbuntut dengan sebuah gagasan dimana seluruh simpanan pangannya harus disedekahkan untuk fakir miskin. Fatimah yang mendengarkan ide dari suaminya pun terdiam. Tidak bisa berkata-kata karena kebesaran hati sang suami.

“Wahai suamiku, jika itu yang kau inginkan maka tidak apa apa,” Jawab Fatimah.

Sore hari menjelang malam takbiran. Ali, Fatimah beserta kedua anaknya Hasan dan Husein sibuk mendorong-dorong gerobak berisi beberapa karung gandum dan kurma hasil kebunnya. Mereka berkeliling perkampungan untuk membagikan makanan tersebut kepada fakir dan Yatim piatu. Mereka berkeliling hingga larut malam, sembari melantunkan takbir untuk menyambut idul fitri esok harinya.

BACA JUGA: Apa Hukum Kenakan ‘Baju Bedug’ Ketika Lebaran?

Esok harinya, saat hari raya Idul fitri telah tiba, kediaman mereka disambangi oleh dua karib Ali bin Abi Thalib. Mereka adalah sahabat yang sering berjuang bersama bahkan dalam peperangan. Kedua sahabat Ali bin Abi Thalib itu adalah Ibnu Rafi’i dan Abu Al Aswad Ad Du’ali.

Betapa terkejutnya mereka berdua saat mendatangi kediaman Ali. Mereka mendapati Ali dan sekeluarga tengah mengkonsumsi gandum dan roti kering yang sudah basi. Mereka mengetahuinya dari bau menyengat yang mereka cium. Kedua sahabat itu pun terdiam.

Kendati dalam kondisi menyedihkan, Ali dan keluarganya tetap menyambut hangat kedatangan dua sahabat tersebut.

Kedua sahabat tersebut singgah hanya sebentar karena mereka merasa tak kuat melihat pemandangan itu. Di sepanjang jalan, Ibnu Rafi’i dan Abu Al Aswad Ad Du’ali merasa sedih karena melihat keadaan keluarga Ali yang merayakan hari raya dengan kondisi seperti itu. Hari raya harusnya diisi dengan suka cita. Namun melihat pemandangan keluarga Ali yang menyedihkan, entah kenapa membuat dada mereka sakit.

Loading...

Namun Abu Al Aswad Ad Du’ali nampaknya memilik pemikiran yang lebih jauh. Dia menyadari bahwa Hasan dan Husein, cucu Nabi Muhammad ﷺ, juga ikut mengkonsumsi makanan basi bersama orang tuanya. Itulah kenapa Abu Al Aswad Ad Du’ali mengadu kepada Rasulullah ﷺ.

“Ya Rasulullah ﷺ, putra baginda, putri baginda dan cucu baginda….” ujar Ad Du’ali terbata-bata.

“Tenangkan dirimu, ada apa wahai sahabatku?” tanya Rasulullah ﷺ menenangkan.

“Segeralah ke rumah menantu dan putri baginda, ya Rasulullah ﷺ. Saya khawatir cucu baginda Hasan dan Husein akan sakit.” lapor Ad Du’ali kepada Rasulullah ﷺ.

“Ada apa dengan cucuku dan keluargaku?” Rasulullah ﷺ kembali bertanya.

“Saya tak kuat menceritakan itu sekarang, lebih baik baginda menengoknya sendiri.”

Rasulullah ﷺ pun bersegera untuk melihat kediaman Ali. Beliau ﷺ mencoba memastikan keadaan Fatimah dan Hasan juga Husein.

BACA JUGA: Lebarannya Rasulullah SAW

Berbeda dari yang dikatakan oleh Ad Du’ali, yang dilihat Rasulullah ﷺ adalah riuh kebahagiaan yang terpancar dari keluarga tersebut.

Ali dan Fatimah tengah berbincang bahagia sembari menyiapkan kurma yang segar dan layak dikonsumsi untuk tamu. Namun, Rasulullah ﷺ nampaknya menyadari bau menyengat dari sisa-sisa gandum dan roti kering basi. Rasulullah ﷺ yang menyadari apa yang terjadi pun akhirnya menangis haru.

Idul Fitri seharusnya menjadi hari yang penuh suka cita. Normalnya orang bersuka cita dalam balutan baju baru dan hidangan istimewa. Namun, Ali dan Fatimah memilih makan makanan yang sudah basi karena ingin menyedekahkan persediaan mereka untuk fakir dan yatim piatu. Bahkan setelahnya, mereka masih mampu memuliakan tamu yang datang kepada mereka dengan kurma yang layak dimakan.

Ali dan keluarganya mengajarkan betapa mudah memaknai Idul Fitri, yakni dengan niat yang ikhlas dan bersyukur. Demikianlah cara putra dan putri Rasulullah ﷺ dalam menjalani Hari Raya Idul Fitri. []

DALAM ISLAM

Tags: ali bin abi thalibfatimahIdul Fitrilebarannabi muhammadRasulullah SAW
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Penerima Zakat Fitrah Menurut Alquran dan Penjelasannya

Next Post

Ketentuan Zakat Emas; Hukum Sampai Cara Menghitungnya

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Detik-detik Kematian Nabi Muhammad, Sifat Para Sahabat Nabi, Fakta Nabi Ishaq, Ali bin Abi Thalib, https://chanelmuslim.com/kisah/utusan-quraisy-terakhir-yang-menemui-abu-thalib, Nabi Yaqub, Abu Ayyub Al Ansari

Unta Nabi Berhenti di Rumah Abu Ayyub Al Ansari

8 Mei 2022
fase kehidupan nabi Muhammad, Hadis tentang Perlakuan Rasulullah ﷺ kepada Istrinya, Hadis yang Diriwayatkan oleh Keluarga Nabi, motivasi mencintai nabi, saksi kenabian Muhammad, kaligrafi hati love cinta nabi muhammad

7 Fase Kehidupan Nabi Muhammad ﷺ

6 Mei 2022
abu bakar berdagang pemimpin yang adil, Sifat Para Sahabat Nabi, Abu Ubaidah bin Jarrah

Abu Bakar dan Seorang Ibu Tua

3 Mei 2022
kisah Rasulullah ﷺ bertemu Lailatul Qadar, tanda lailatul qadar, lentera ciri-ciri penghuni surga dan penghuni neraka

Kisah Rasulullah ﷺ Bertemu Lailatul Qadar

28 April 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Foto: Aldi/Islampos

Bolehkah Menolak Ajakan Suami di Bulan Ramadhan dengan Alasan Banyak Beribadah?

by Adam
5:15 pm
0

...

Foto: Ralda/Islampos

Tuntunan Memakai Baju Terbaik di Hari Raya

by Eneng Susanti
10:52 pm
0

...

Foto: Salam Stock

Keutamaan Mengkhatamkan Al-Quran Di Bulan Ramadhan

by Saad Saefullah
6:00 pm
0

...

Mengeraskan Suara Dzikir setelah Shalat Wajib

Keutamaan Berdzikir di Bulan Ramadhan

by Adam
9:06 am
0

...

Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadhan

9 Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadhan

by Eneng Susanti
11:00 am
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.