• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Kisah Anak Durhaka: Tobat Seorang Pemuda yang Durhaka pada Ibunya

Peristiwa ini bagaikan petir yang menyambar kepalaku. Tak ada pilihan lain, aku pun benar-benar menceraikannya.

Oleh Yudi
6 bulan lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh, Dosa Besar, Anak Durhaka

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

INI adalah sebuah kisah nyata tentang anak yang durhakan kepada ibunya.

Hasan adalah seorang pemuda yang telah berangkat ke luar negeri. Ia belajar di sana dan berhasil mendapatkan berbagai ijazah pendidikan tinggi. Kemudian ia pulang ke negerinya. la menikah dengan seorang wanita yang kaya raya dan cantik. Tetapi hal itu justru menjadi penyebab kesengsaraannya, jika bukan karena pertolongan Allah Ta’ala. Hasan mengisahkan:

Ayahku meninggal dunia ketika aku masih kecil, lalu ibuku yang merawatku. Ibu bekerja sebagai pembantu di beberapa keluarga hingga dia dapat membiayaiku, dan aku adalah anak satu-satunya. Ibu memasukkanku ke sekolah, lalu aku pun belajar hingga selesai kuliah. Aku dahulu sangat berbakti kepadanya. Lalu aku dikirim ke luar negeri.

Ibuku melepas kepergianku dengan air mata yang membanjiri kedua matanya. Ibu berkata padaku, “Anakku, jagalah dirimu. Jangan sampai aku tidak tahu tentang kabarmu. Kirimlah surat hingga aku merasa tenang mengetahui kesehatanmu.”

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

BACA JUGA: Tanda Anak Durhaka, Ini

Setelah cukup lama, akhirnya aku berhasil menyelesaikan pendidikanku dan aku pun pulang dengan sosok pribadi yang berbeda, yang telah terpengaruh oleh kebudayaan Barat. Aku melihat bahwa dalam agama itu ada kemunduran dan keterbelakangan. Aku pun tidak percaya kecuali pada kehidupan materi-wal ‘iyadzu billah-.

Singkatnya, aku berhasil mendapatkan pekerjaan yang baik. Kemudian aku mulai mencari seorang pendamping hingga aku pun mendapatkannya. Sebenarnya, ibuku telah memilihkan untukku seorang wanita yang baik agamanya, tapi aku menolaknya kecuali jika wanita itu kaya dan cantik karena aku dahulu bermimpi untuk hidup terhormat.

Selang enam bulan setelah pernikahanku, istriku memperdaya ibuku hingga aku pun membenci ibuku. Pada suatu hari aku masuk rumah dan mendapati istriku sedang menangis. Aku pun bertanya kepadanya apa penyebabnya. la berkata padaku, “Pilih aku atau ibumu yang ada di rumah ini! Aku tidak sanggup lagi bersabar kepadanya.’

Waktu itu pikiranku menjadi gelap, hingga aku mengusir ibuku dari rumah ketika aku marah. Lalu dia keluar dari rumah sambil menangis kemudian berkata, “Semoga Allah menjadikanmu bahagia, anakku. ”

Kemudian beberapa jam setelah itu aku keluar untuk mencarinya, namun itu tidak ada gunanya. Aku kembali ke rumah. Istriku dengan tipu dayanya, juga kebodohanku mampu membuatku lupa pada ibuku yang sangat berharga dan mulia itu.

Lama tak ada kabar tentang ibuku. Dalam waktu itu aku sakit berat dan opname di rumah sakit. Ketika itu ibuku mengetahui berita sakitku, beliau segera menjengukku. Pada saat itu istriku ada di sampingku, namun sebelum ibuku masuk ke dalam kamar untuk menjengukku, istriku mengusirnya dan berkata padanya, “Anakmu tidak ada di sini! Apa yang kamu inginkan dari kami. Pergilah dari kami!”

Lalu ibuku pulang kembali.

Setelah lama dirawat, aku pun keluar dari rumah sakit dengan kondisi berubah 180 derajat. Aku kehilangan pekerjaan dan rumahku. Utang-utangku semakin bertumpuk. Itu semua karena istriku yang telah melelahkanku dengan banyak tuntutan. Akhirnya istriku menolakku dan berkata, “Karena kamu telah kehilangan pekerjaan dan hartamu, kamu juga tidak lagi memiliki kedudukan di masyarakat, maka aku katakan dengan terus terang: aku tidak mau dirimu, ceraikan aku!”

Peristiwa ini bagaikan petir yang menyambar kepalaku. Tak ada pilihan lain, aku pun benar-benar menceraikannya. Sejak itu aku terbangun dari tidurku. Lalu aku pergi keluar dengan tujuan tak tentu untuk mencari ibuku hingga akhirnya aku menemukannya. Tapi di mana aku menemukannya? Ibu sedang bersembunyi di salah satu kamp pengungsian sambil makan dari pemberian orang-orang yang berbaik hati.

BACA JUGA:  Bahaya bagi Anak Durhaka pada Orangtua

Aku masuk menghampirinya. Aku dapati isak tangis telah meninggalkan bekas pada raut wajahnya hingga dia tampak pucat. Tidak lama setelah aku melihatnya, aku langsung merebahkan diriku di kedua kakinya. Aku menangis dengan tangisan yang memilukan, dan tidak ada yang beliau lakukan kecuali ikut menangis bersamaku.

Kami berada dalam kondisi ini sekitar satu jam lamanya. Kemudian aku bawa ibu pulang ke rumah. Aku telah berjanji pada diriku untuk menjadi orang yang taat padanya. Aku telah berjanji untuk menjadi orang yang mengikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Inilah aku sekarang, aku mengisi hari-hariku yang paling manis dan paling indah bersama kekasih hidupku: ibuku-semoga Allah menjaganya-dan aku memohon kepada Allah agar senantiasa memberikan kepada kami perlindungan dan kesehatan. []

SUMBER: HUMAYRO

Tags: Kisah Anak Durhaka
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Yahudi di Madinah, Zionisme di Palestina, Berakhir Sama?

Next Post

Normalisasikan Suami Bantu Pekerjaan Cuci Piring di Rumah

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Durhaka

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Al-Mahdi, Sang Pemimpin yang Dinanti di Akhir Zaman (2-Habis)

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2024
0
Al-Mahdi, Kabah, Sosok Pertanda Datangnya Kiamat

Sekaligus ini menunjukkan kebagusan pemimpin ini, Al-Mahdi, dimana dia menghadiri salat berjama’ah bersama kaum muslimin.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Buhul-buhul?

Oleh Sodikin
15 Juli 2017
0
Foto: Gumtree

Biasanya kabel sihir ini dibawa oleh pasukan jin lalu pasukan jin itu masuk kedalam tubuh manusia dan mengikatkan kabel sihir...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.