• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Khalifah Umar Menangis Melihat Kehidupan Gubernur Syam Abu Ubaidah

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Tangisan Aisyah

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

ABU Ubaidah bin Jarrah atau dengan nama lengkapnya Amir bin Abdullah bin Jarrah Al-Fihry Al-Quraiys. Wajahnya selalu berseri, matanya bersinar, ramah kepada semua orang, sehingga mereka simpati kepadanya. Di samping sifatnya yang lemah lembut, dia sangat tawadhu dan pemalu. Tapi bila menghadapi suatu urusan penting, ia sangat cekatan.

Sikapnya tersebut membuat Abu Ubaidah diangkat sebagai gubernur di Syam. Ia menjadi gubernur yang sangat adil serta bijak terhadap rakyatnya. Bahkan ia lebih mementingkan rakyatnya daripada dirinya sendiri.

Suatu hari, Khalifah Umar bin Khaththab berniat mengunjungi Ubaidah bin Jarrah di rumahnya di Syam. Khalifah telah mendengar kabar tentang kezuhudan Ubaidah meski ia mengemban amanah sebagai seorang gubernur.

BACA JUGA: Abu Ubaidah Ibnu Jarrah, Sang Pemegang Amanah

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

“Wahai Abu Ubaidah, izinkan aku untuk mampir ke rumahmu?” Ucap Umar.

“Untuk apa Tuan datang ke rumahku?” tanya Ubaidah. “Aku takut engkau hanya akan menangis nantinya,” sambungnya berusaha melarang Khalifah Umar datang ke rumahnya.

“Jauh-jauh aku datang kemari, tidakkah kau mengizinkanku mampir sejenak?” tanya Umar.

Abu Ubaidah tidak memiliki jawaban lain kecuali mengiyakan. Lagi pula, tak ada alasan baginya untuk tidak memuliakan para khalifah yang memimpin umat Islam, sesudah Rasulullah yang dicintainya tiada. Sejak mengikrarkan syahadat, Abu Ubaidah menyerahkan jiwa dan raganya untuk Islam.

Saat Perang Badar berkobar, ia rela berhadapan dengan kenyataan pahit. Allah mempertemukannya dengan ayahnya sendiri yang kafir. Duel tak dapat dihindari. Meski hatinya tak menghendaki, sang ayah akhirnya tewas di tangannya sendiri. Baginya, kebenaran harus mengalahkan kebatilan.

Hari itu, Khalifah Umar benar-benar datang.

“Assalamu ‘alaikum!”

“Wa ‘alaikumus salam. Masuklah, wahai Khalifah Umar!”

Khalifah Umar melangkah masuk. Khalifah mengedarkan pandang sembari terheran-heran. Di ruangan itu, ia tidak mendapati perabotan-perabotan layaknya sebuah rumah, kecuali selembar tirai yang lusuh dan sebuah piring.

Umar bertanya, “Hai Abu Ubaidah, di manakah penghidupanmu? Mengapa aku tidak melihat apa-apa selain sepotong kain lusuh dan sebuah piring? Kau ini kan seorang gubernur?”

BACA JUGA: Pesan Terakhir Abu Ubaidah ibn Jarrah

Belum sempat Abu Ubaidah menjawab, Khalifah Umar bertanya lagi. “Mana makananmu? Tidakkah kau memiliki makanan?”

Abu Ubaidah berdiri lalu menuju ke sebuah ranjang. Ia mengambil arang dari dalamnya dan menunjukkannya kepada Khalifah Umar. Khalifah Umar tak sanggup menahan haru. Air matanya meleleh melihat keadaan Abu Ubaidah.

“Wahai Khalifah, bukankah sudah kukatakan padamu, engkau hanya akan meneteskan air mata jika datang ke rumahku?”

Selepas peristiwa itu, Khalifah Umar mengirim utusan untuk memberikan uang 4000 dinar kepada Abu Ubaidah. Bukannya menggunakan uang itu untuk mencukupi kebutuhannya, Abu Ubaidah justru membagi-bagikannya. []

Tags: ABU Ubaidahumar bin khattab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

2 Kota di Suriah Ini Disebutkan Nabi Muhammad dalam Sebuah Nubuat

Next Post

Zuhud, Ini 3 Tingkatannya

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Donasi

UPDATE LAPORAN DONASI: Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

jantung, nyeri dada

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.