• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 6 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Ketika Nabi Dibangunkan Malaikat

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

SAAT itu empat puluh tahun dari kehidupan Muhammad. Dia menghabiskan bulan Ramadhan untuk berdoa dan memohon di gua Hira hingga suatu malam, cahaya wahyu tiba-tiba masuk ke dalam dirinya.

Malaikat mulia membangunkan dari tidurnya, tiga kali suara kerasnya dipekakan ke telinganya dan tiga kali genggaman keras ditimpakan kepadanya.

BACA JUGA: Tantangan Adu Laknat dari Rasulullah untuk Kaum Najran

“Bacalah.”

ArtikelTerkait

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

“Aku tidak dapat membaca,” kata dia (Muhammad).

Dia menekankanku, “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu.”

Lalu Nabi menjawab, “Aku tidak dapat membaca.”

Dia mendesakku hingga aku kelelahan. Kemudian malaikat itu berkata, “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia segumpal darah, karena Tuhanmu Maha pemurah.” Nabi mengulangi ayat-ayat ini. Dia bergetar ketakutan.

BACA JUGA: Dengan Isyarat dari Rasulullah, Berhala-berhala Itu Tersungkur dan Terjungkal

Pada saat itu dia datang kepada istrinya, Khadijah, yang berkata, “Tuhan tidak akan pernah menghinamu. Engkau menyatukan hubungan saudara kandung. Engkau menanggung beban kaum yang lemah. Engkau membantu Kaum miskin dan orang yang membutuhkan, engkau menghibur para tamu dan memikul kesulitan di jalan yang benar.”[]

Sumber: Sirah Nabi Muhammad Saw /Penerbit: Marja /Penulis: Prof. Abdul Hamid Siddiqi,2005

Tags: nabi muhammadrasulullahsirah
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Cegah Covid-19, Masjid di India Gunakan Sistem Kartu Pintar

Next Post

43 Desa di Tepi Barat Bakal Terisolasi karena Rencana Israel

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version