• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga

Kepo terhadap Rumah Tangga Orang Lain, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Eneng Susanti
1 bulan lalu
in Keluarga
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
kepo terhadap rumah tangga orang lain, ilustrasi kebahagiaan dalamrumah tangga suami istri pasangan

Ilustrasi (source: Freepik)

0
BAGIKAN

KEHIDUPAN rumah tangga orang lain kerap mengundang rasa kepo sebagian orang. Lantas, bagaimana pandangan Islam tentang sikap kepo terhadap rumah tangga orang lain?

Kepo merupakan istilah yang merujuk pada sikap ingin tahu atau penasaran berlebihan terhadap urusan orang lain. Urusan yang dimaksud termasuk urusan rumah tangga atau kehidupan pribadi orang lain.

Di dalam perbuatan kepo, tersimpan prasangka dan mengarah pada perbuatan menggunjing yang jelas dilarang dalam Islam. Seorang Muslim yang baik tentu tidak akan bersikap semacam itu.

BACA JUGA: Cinta Nabi? Kepoin Ini, yuk!

Allah SWT berfirman:

ArtikelTerkait

Keutamaan Memuliakan Anak Perempuan

Belajar Ikhlas Setiap Hari

2 Cara Mengenakan Cadar

Doa Sebelum dan Sesudah Jima, Adakah?

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat ayat 12)

Kepo tentu merupakan perbuatan yang tidak mendatangkan manfaat dan tidak berguna. Sebagai umat Muslim sepatutnya untuk menghindari dan menjauhi segala perbuatan tersebut.

Allah SWT berfirman:

“Dan di antara mereka yang akan memperoleh keberuntungan adalah orang yang menjauhkan diri, atau tidak memberi perhatian secara lahir dan batin, dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna, yaitu sesuatu yang sebenarnya di satu sisi tidak dilarang, namun di sisi lain tidak ada mendatangkan manfaat.” (QS Al-Mu’minun ayat 3)

kepo terhadap rumah tangga orang lain,
Ilustrasi. Foto:
Traba Homes

Rasulullah ï·º pun telah berpesan untuk tidak sibuk memikirkan aib orang lain. Dalam riwayat dari Anas, Rasulullah ï·º bersabda, “Berbahagialah orang yang tersibukkan dengan aibnya sehingga ia tidak memperhatikan aib orang lain.” (HR Al Bazzar)

Islam juga melarang umat Muslim untuk melihat atau mengintip sebuah rumah karena dikhawatirkan akan melihat sesuatu yang diharamkan. Hal ini sebagaimana riwayat Sahal bin Sa’d As- Sa’idi.

Dalam riwayat itu dikatakan bahwa ada seorang lelaki yang mengintip melalui lubang pintu kamar Nabi Muhammad ï·º yang ketika itu sedang menyisir rambutnya. Saat Rasulullah ï·º melihat lelaki itu, beliau ï·º bersabda, “Kalau aku tahu bahwa kau mengintip, niscaya sisir itu aku gunakan untuk menusuk kedua matamu. Lalu Rasulullah ï·º bersabda, “Diwajibkan meminta izin sebelum melihat.” (HR Bukhari)

BACA JUGA: Penasaran Kenapa Hari Raya Islam Tak Pernah Jatuh di Tanggal yang Sama di Kalender Masehi? Ini Penjelasannya

Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah, dia mendengar Rasulullah ï·º bersabda, “Kalau ada orang yang mengintip rumahmu, dan dia tidak meminta izin, kemudian kamu melemparnya dengan kerikil hingga tercongkel matanya, maka kamu tidak berdosa.” (HR Bukhari)

Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqolani menjelaskan, hadits tersebut menunjukkan disyariatkannya meminta izin bagi seseorang yang ingin bertamu ke rumah yang pintunya tertutup. Dan dilarang untuk mengintip ke dalam rumah melalui lubang pintu atau perbuatan semacamnya.

Sementara itu, Al-Qurtubi menyampaikan, hadits tersebut untuk menghindarkan seorang Muslim dari pandangan yang dilarang.

“Seseorang yang melihat rumah orang lain bisa menyebabkan dirinya melihat sesuatu yang diharamkan dan semua hal yang ingin disembunyikan oleh pemilik rumah dari pandangan orang-orang,” jelas Al-Qurtubi. []

Advertisements

SUMBER: ALUKAH | ISLAMWEB

Tags: kepokepo terhadap rumah tangga orang lainrumah tangga
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

6 Keutamaan Kurban

Next Post

Shalat Tahajud Harus Tidur Dulu?

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

kunci kebahagiaan, Keutamaan Memuliakan Anak Perempuan

Keutamaan Memuliakan Anak Perempuan

13 Agustus 2022
Ikhlas

Belajar Ikhlas Setiap Hari

13 Agustus 2022
cara mengenakan cadar, Cadar

2 Cara Mengenakan Cadar

12 Agustus 2022
istri merintih Jima adab jima, Kondisi Istri Menolak Ajakan Suami, Sebab Kenapa Jima Suami Istri Menyehatkan

Doa Sebelum dan Sesudah Jima, Adakah?

12 Agustus 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist