GORENGAN adalah salah satu makanan favorit banyak orang Indonesia. Hampir di setiap sudut jalan, kita bisa menemukan penjual bakwan, tempe goreng, tahu isi, pisang goreng, dan berbagai jenis gorengan lainnya. Rasanya gurih, renyah, dan memuaskan lidah. Namun, di balik kelezatannya, gorengan menyimpan banyak dampak buruk bagi kesehatan. Lalu, mengapa gorengan tetap terasa enak dan digemari banyak orang?
1. Lemak dan Minyak Memberikan Sensasi Nikmat
Secara ilmiah, makanan yang digoreng dalam minyak panas akan mengalami proses Maillard Reaction, yaitu reaksi antara asam amino dan gula yang menghasilkan warna coklat keemasan dan aroma sedap. Selain itu, makanan yang mengandung banyak lemak akan memberikan rasa gurih dan memicu hormon dopamin, yaitu hormon kebahagiaan di otak.
Itulah sebabnya, ketika makan gorengan, kita merasa puas dan ketagihan. Sensasi renyah di luar dan lembut di dalam membuat lidah tidak berhenti ingin mengunyah.
2. Harga Murah dan Mudah Ditemukan
Selain rasa yang lezat, gorengan mudah dijangkau siapa saja. Harganya murah, mulai dari seribu hingga dua ribu rupiah per potong. Ini menjadi pilihan praktis bagi pekerja, pelajar, dan semua kalangan untuk mengganjal lapar di sela-sela waktu makan.
3. Dampak Buruk Gorengan bagi Kesehatan
Sayangnya, di balik kelezatan gorengan, terdapat banyak risiko kesehatan, terutama jika dikonsumsi berlebihan:
-
Kolesterol Tinggi. Gorengan mengandung lemak jenuh dan trans fat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Hal ini memicu risiko penyakit jantung koroner.
-
Obesitas. Makanan yang digoreng tinggi kalori. Sering makan gorengan tanpa kontrol akan menambah berat badan secara signifikan.
-
Kanker. Jika minyak yang digunakan berulang kali hingga berubah warna kehitaman, maka di dalamnya mengandung zat karsinogen yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
-
Gangguan Pencernaan. Lemak pada gorengan sulit dicerna tubuh sehingga membuat perut terasa begah, mulas, atau memicu asam lambung naik.
4. Tetap Boleh Asal Tidak Berlebihan
Gorengan bukanlah makanan yang sepenuhnya haram dikonsumsi. Namun, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah anak Adam memenuhi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang menegakkan tulang punggungnya.”
(HR. Tirmidzi)
Artinya, kita boleh menikmati gorengan, tetapi jangan berlebihan. Pilih penjual yang menggunakan minyak bersih dan ganti dengan alternatif lebih sehat seperti memanggang atau menumis.
Penutup: Bijak dalam Menikmati Gorengan
Gorengan memang nikmat, murah, dan praktis. Namun, kita perlu ingat bahwa kesehatan adalah nikmat terbesar dari Allah ﷻ yang harus dijaga. Mulailah mengurangi konsumsi gorengan, perbanyak sayur dan buah, serta imbangi dengan olahraga teratur agar tubuh tetap sehat, bugar, dan produktif dalam ibadah maupun aktivitas harian. []














