• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Rabu, 18 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Kecemburuan Hafshah menjadi Sebab Turunnya Ayat Ini

by Yudi
3 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 3 mins read
0
dosa cerai

Ilustrasi: Unsplash

HAFSHAH begitu sedih. Air matanya tak henti-hentinya mengalir. la tak menyangka, suaminya tercinta akan marah sedemikian rupa karena perbuatannya.

Begitupun dengan ayahandanya yaitu Umar bin Khaththab. Umar bin Khaththab mendatangi putrinya itu dengan wajah tegang. “Tidakkah engkau takut dengan kemarahan Allah dan Rasul-Nya, hai Hafshah? Jangan engkau iri pada kecantikan wanita lain atau wanita yang dicintai Rasulullah. Jika sampai Rasulullah menalakmu sekali lagi, aku tidak akan bicara denganmu selamanya,”ancam Umar.

BACA JUGA: Ketika Malik bin Sinan Meminum Darah Nabi

Kemarahan Rasulullah bermula dari kecemburuan Hafshah terhadap seorang budak wanita bernama Mariyah al-Qibtiyah. la menangis histeris saat mendapati Rasulullah tengah bersama wanita itu di rumahnya, saat ia tidak berada di dalam rumah. Tangis dan amarahnya tak juga berhenti meski Rasulullah telah membujuknya untuk tenang.

“Wahai Hafshah, jangan ceritakan peristiwa ini pada siapa pun,” kata Rasulullah.

Sayang, kecemburuan tengah menguasai diri Hafsah. Sehingga membuat Hafshah tak tahan untuk tidak menceritakan peristiwa itu kepada Aisyah. Ketenteraman rumah tangga Rasulullah terganggu karena Aisyah pun menjadi cemburu dan marah.

Untuk meredam kecemburuan mereka, Rasulullah mengharamkan dirinya atas diri Mariyah. Bersama Abu Rafi’, Rasulullah kemudian menjauhi istri-istrinya. Bahkan beredar isu jika beliau hendak menceraikan semua istrinya.

Bagi Umar, menjadi mertua Rasulullah adalah anugerah mulia. Sebelumnya, saat Hafshah menjanda karena suaminya syahid, ia begitu sedih. Umar mendatangi ‘Utsman bin ‘Affan agar menikahi putrinya. Namun Utsman menolak, “Maaf, saat ini aku belum ingin menikah lagi,” jawab ‘Utsman yang masih berkabung atas kematian Ruqayyah.

Umar lantas mendatangi Abu Bakar dan memintanya menikahi Hafshah. Namun Abu Bakar diam tanpa jawaban. Umar begitu sedih lantaran lamarannya tertolak. la pun mendatangi Rasulullah dan menceritakan beban hatinya. Rasulullah menjawabnya sembari tersenyum. “Hafshah akan mendapatkan yang lebih baik daripada Abu Bakar dan Utsman, dan `Utsman akan mendapatkan istri yang lebih baik daripada Hafshah.” Ternyata, maksud ucapan itu adalah Rasulullah sendiri yang hendak memperistri Hafshah. Umar pun menerimanya dengan suka cita. Karenanya, hatinya sangat gundah manakala tindakan Hafshah menyebabkan kemarahan sang menantu, bahkan hampir menceraikannya.

Umar bin Khaththab yang bersedih hati menyusul Rasulullah yang sedang berkhalwat. la begitu iba melihat keadaan menantunya yang menyedihkan. Sungguh, bukan perkara ringan pula bagi Rasulullah untuk menjauhi keluarga yang beliau cintai. Umar menangis dan meminta maaf atas kesalahan putrinya. Dari pertemuan itu, Umar mendapatkan kepastian jika Rasulullah tidak akan menceraikan istri-istrinya. Beliau hanya menjauhi mereka selama sebulan untuk memberi mereka pelajaran. Kepergian Rasulullah lantaran mengharamkan dirinya atas Mariyah menjadi asbabun nuzul surat at-Tahrim ayat 1,

Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

BACA JUGA: Sahabat Ini Tak Mau Mencukur Rambutnya setelah Diusap Nabi

Sedangkan teguran Allah untuk Hafshah turun lewat surat at-Tahrim ayat 3-5,

Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: “Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab: “Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula. Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadat, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.

Loading...

Sejak saat itu, Hafshah berusaha memperbaiki diri dengan mendekatkan diri kepada Allah. la memperbanyak puasa dan shalat Malam. la tak pernah mengulangi perbuatannya lagi hingga Rasulullah wafat.

Sumber: 77 Cahaya Cinta di Madinah/ Penulis: Ummu Rumaisha/ Penerbit: al-Qudwah Publishing/ Februari, 2015

Tags: Cemburuhafshahsirah
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Tenangkanlah Hati, dengan Lakukan 6 Hal Ini

Next Post

Mahsa University Malaysia Kunjungi SMA Ar-Rohmah Putri

Yudi

Yudi

Related Posts

Detik-detik Kematian Nabi Muhammad, Sifat Para Sahabat Nabi, Fakta Nabi Ishaq, Ali bin Abi Thalib, https://chanelmuslim.com/kisah/utusan-quraisy-terakhir-yang-menemui-abu-thalib, Nabi Yaqub, Abu Ayyub Al Ansari

Unta Nabi Berhenti di Rumah Abu Ayyub Al Ansari

8 Mei 2022
fase kehidupan nabi Muhammad, Hadis tentang Perlakuan Rasulullah ﷺ kepada Istrinya, Hadis yang Diriwayatkan oleh Keluarga Nabi, motivasi mencintai nabi, saksi kenabian Muhammad, kaligrafi hati love cinta nabi muhammad

7 Fase Kehidupan Nabi Muhammad ﷺ

6 Mei 2022
abu bakar berdagang pemimpin yang adil, Sifat Para Sahabat Nabi, Abu Ubaidah bin Jarrah

Abu Bakar dan Seorang Ibu Tua

3 Mei 2022
kisah Rasulullah ﷺ bertemu Lailatul Qadar, tanda lailatul qadar, lentera ciri-ciri penghuni surga dan penghuni neraka

Kisah Rasulullah ﷺ Bertemu Lailatul Qadar

28 April 2022
Please login to join discussion
Advertisements shopee ramadhan

Ramadhan

menyambut Ramadhan, meninggal pada hari Jumat, rebo wekasan

Mengapa Kita Harus Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan?

by Eneng Susanti
11:00 am
0

...

jadwal imsak Ramadhan 1443 hmanfaat berpuasa puasa

Di 4 Negara Ini, Ketahuan Makan Minum di Siang Ramadhan Hukumannya Penjara

by Eneng Susanti
11:15 am
0

...

wanita shalihah Wanita penghuni Surga, Amalan Cerdas, Cara Mendapat Syafaat Al-Quran

5 Keutamaan Ramadhan

by Dini Koswarini
3:30 pm
0

...

Ingat, Hindari Hal Ini Saat Berpuasa 1 kecemburuan hafshah

Ingat, Hindari Hal Ini Saat Berpuasa

by Saad Saefullah
8:10 am
0

...

Dosa Besar yang Tak Diampuni Allah SWT

Disuntik Membatalkan Puasa, Benarkah?

by Eppi Permana Sari
1:17 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.