• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 9 Oktober 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

2 Kaidah Ushul Fikih: Am dan Khas

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
surat yasin, kaidah ushul fikih, surat alquran untuk memperkuat ingatan, pola narasi dalam alquran

Ilustrasi. Foto: uaalim

0
BAGIKAN

ADA banyak kaidah Ushul Fikih yang digunakan dalam oleh para ulama dalam menentukan suatu hukum syara yang didasarkan kepada Alquran dan sunah. Salah satunya adalah kaidah am dan khas.

1 Kaidah Ushul Fikih: Am

Am artinya umum. Dalam Ushul fikih, Am memiliki posisi tertentu karena keluasan makna atau arti yang dikandungnya.

Lafaz Am terbagi ke dalam tiga macam:

  1. Am yuradu bihi al-am, yaitu am yang tidak dibarengi qarinah (penjelasan) yang menghilangkan peluang pengkhususan makna.
  2. Am yuradu bihi al-khusus, yakni am yang dibarengi qarinah yang menghilangkan makna umum dan menerangkan bahwa makna am di sana hanya merujuk kepada beberapa dari seluruh satuannya.
  3. Am makhshush, yakni am mutlak. Am jenis ini tidak dibarengi qarinah yang menghilangkan peluang pengkhususan dan menghilangkan keumumannya. Jadi, sighat am ini keumumannya mutlak.

BACA JUGA: Pengertian Ijma dalam Islam

ArtikelTerkait

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

Bagaimana Cara Hentikan Bersin yang Terus-menerus?

Adapun kaidah Am dalam Ushul fikih adalah sebagai berikut:

  • Kaidah pertama: Keumuman itu tidak menggambarkan suatu hukum

Lafaz am ini bersifat global dan tidak menunjukkan ketentuan hukum yang jelas. Contohnya terdapat dalam QS Hud ayat 6:

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS Hud: 6)

  • Kaidah kedua: Makna tersirat itu memiliki bentuk umum

Maksudnya, makna tersirat dalam sebuah kalimat yang menyimpan atau mengandung makna umum. Contohnya, terdapat dalam QS Al Isra’ ayat 23:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS Al Isra: 23)

  • Kaidah ketiga: Orang yang memerintahkan sesuatu, maka ia termasuk dalam perintah tersebut

Maka, hukum juga berlaku bagi orang yang memerintahkannya. Kecuali Allah SWT, tentu saja.

  • Kaidah keempat: Pelajaran diambil dari keumuman lafaz, bukan dari kehususan sebab

Contohnya terdapat dalam hadis nabi yang diriwayatkan Abu Hurairah. Dia berkata:

Rasulullah bersabda tentang laut: airnya suci dan mensucikan,serta bangkainya halal.”

BACA JUGA: Pengertian Qiyas dalam Islam

2 Kaidah Ushul Fikih: Khas

Khas berarti khusus. Dalam Ushul Fikih, khas merujuk kepada satuan tertentu yang dapat diidentifikasi atau dipastikan kekhasannya.

Mukhasish (dalil yang mengkhususkan atau memiliki kandungan khas) terbagi ke dalam dua macam:

1. Muttashil (yang bersambung)

Dalil yang menghususkannya sangat terikat atau berkaitan erat dengan kalimat umum yang mendahuluinya.

Contohnya terdapat dalam QS Al Asr ayat 2-3:

“Sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan.” (QS Al Asr: 2-3)

2. Munfasil (yang terpisah)

Dalam hal ini dalil yang mengkhususkan terpisah dengan dalil umumnya.

Contohnya, QS an Nisa ayat 11 tentang keumuman syariat warisan bagi anak laki-laki dan anak perempuan. Kemudian ditakhsish atau dikhusukan oleh hadis yang berbunyi:

“Tidak boleh mewarisi seorang muslim pada seorang kafir, dan tidak boleh (pula) orang kafir pada orang muslim.” (Mutafak alaih)

Demikian kaidah Ushul Fiqih berkenaan dengan am dan khas. []

Referensi:
Fikih kelas XII/Penerbit: Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI/Tahun: 2020
Fikih Madrasah Aliyah kelas XII/Karya: Dr H Mundzier Suparta, MA. dan Drs. H. Djedjen Zaenuddin, MA./Penerbit: Karya Toha Putra/Tahun: 2016

Tags: kaidah amkaidah am dan khaskaidah khaskaidah ushul fikih
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

3 Dampak Buruk Orangtua Mencium Bibir Anak

Next Post

Muhammad ibn Zakariya al-Razi, Penyempurna Sabun

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

diabetes

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

10 Juli 2025
Puasa, Sakit Kepala, Darah

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

10 Juli 2025
Kerja

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

9 Juli 2025
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat, Bersin

Bagaimana Cara Hentikan Bersin yang Terus-menerus?

9 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 kaidah ushul fikih

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

6 Hadist Nabi tentang Akhlak Mulia

Oleh Dini Koswarini
10 Agustus 2021
0
Keturunan Syarif dan Syarifah Akhlak Mulia Menasihati Diri Sendiri, Meraih Kasih Ilahi dengan Saling Mengasihi, Cara Dakwah Mujadalah Billati Hiya Ahsan, Perlakuan Istimewa Malaikat pada Orang Beriman, Keimanan, Hak dan Kewajiban Seorang Muslim, Tawadhu, Waktu Mengucapkan Subhanallah, Apa Kabar?, Arti Ana Uhibuka Fillah, adab penting dalam Islam, Cara Obati Hati yang Sakit, Ikhlas, Adab Berbicara dalam Islam, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, Rezeki yang Sering Dilupakan Manusia, Kecerdasan Orang Bertakwa, Amalan Ringan Berpahala Besar, Amalan Ringan Berpahala Besar, Muslim Terbaik, Orang yang Dicintai oleh Allah, Syafaat Nabi, Majelis Ilmu, Perkara Iman, Jenis Orang Muslim di Bulan Ramadhan, Nikmat, Akibat Berbuat Benar, Ibadah

Akhlak mulia yang melekat pada seseorang menjadikan ia menjalankan segala kegiatan dengan sempurna. Pada akhirnya, ia akan meraih kehidupan yang...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.