• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Jika Rasa Malu Telah Tercerabut, Tunggulah Kebinasaan

Oleh Mila
4 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Abu Muslim al-Khaulani

Ilustrasi Api. Foto: Unsplash

540
BAGIKAN

Oleh: Muntarsih Zakiyya Sakhie

“MALU adalah sebagian dari iman.” (HR Bukhari dan Muslim)

Rasa malu merupakan isyarat bahwa seseorang masih memiliki iman. Setiap orang memiliki kadar malu yang berbeda-beda. Jika malu sudah sirna dalam diri seseorang maka diibaratkan sifat kemanusiaannya juga telah terkubur.

BACA JUGA: Cukur Bulu Kemaluan, Ini Caranya yang Disyariatkan

ArtikelTerkait

Yuk, Perbaiki Niat!

Semangat 45 Masyayikh!

Share Gambar Penuh Dosa?

Bila ini Ramadhan Terakhir

Semakin teguh iman seseorang semakin kuat pula rasa malunya, sehingga tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keimanannya. Begitu pula sebaliknya orang yang tidak memiliki rasa malu bukan berarti sedang memiliki tingkat ke-pede-an yang tinggi, melainkan telah rapuh atau bahkan iman di dadanya telah lenyap.

Bilamana sering kita dapati pelaku-pelaku zina yang dengan tanpa malu-malu mengatakan bahwa ia telah serumah dengan tanpa ada ikatan pernikahan. Banyak pula pelaku-pelaku maksiat lain yang dengan terang-terangan menunjukkan perbuatan maksiatnya bahkan yang lebih memprihatinkan mereka merasa bangga ketika dirinya melakukan hal itu karena explorasi seni, tuntutan profesi dan sebagainya.

Ada sebuah hadist yang layak untuk dijadikan bahan perenungan ” Jika kamu tidak memiliki rasa malu, berbuatlah sesukamu.” (HR Bukhari)

Jika seseorang telah hilang rasa malunya, Allah Swt memberikan sindiran yang cukup pedas yaitu silahkan manusia berbuat sesukanya. Jika manusia sudah kehilangan sifat malunya itu artinya akalnyapun sedang tidak berfungsi. Kemuliaan sebagai makhluk yang sempurna dengan kelebihan akal yang dikaruniakan Allah Swt seakan sudah tiada berguna. Sebab jika manusia sudah hilang akan sifat malunya maka tatanan kehidupan akan ikut hancur pula.

Mudah kita bayangkan bagaimana jadinya jika rasa malu telah tercabut dalam diri seseorang, barangkali perilaku seseorang sudah tak ubahnya seperti binatang. Naudzubillah.

BACA JUGA: Asma binti Abu Bakar Merasa Malu Diminta Naiki Unta Nabi

Bagaimana saat ini banyak kita jumpai dampak dari minimnya sifat malu, anak gadis yang hamil di luar nikah, tindakan aborsi dan pembunuhn bayi yang tidak berdosa, merebaknya kasus perselingkuhan antara pasangan yang sudah memiliki keluarga, perempuan bersifat agresif mengganggu suami orang, tindakan pemerkosaan seorang ayah pada anak kandungnya dan sebagainya.

Jika situasi yang memalukan seperti ini tidak segera ditanggulangani maka kehancuranlah yang akan terjadi.

Oleh karena itu amatlah penting setiap kita memupuk rasa malu (malu dalam arti yang positif) sebagai parameter perilaku-perilaku kita agar tidak keluar dari jalan kebenaran.

“Sungguh rasa malu tidak akan mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan.” (HR Bukhari dan Muslim) []

Tags: Malurasa malu
Share540SendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Anjuran Berdoa setelah Shalat Wajib dan Sanggahan bagi yang Membidahkannya (2)

Next Post

Masalah dalam Rumah Tangga? Sudah Biasa dan Tak Perlu Cemas!

Mila

Mila

Terkait Posts

Komedo hitam Cara Meraih Kecantikan yang Dicintai Allah Kedudukan Perempuan Mempercantik Diri Versi Muslimah, Ayat Al-Quran tentang Hijab, Syarat Busana Muslimah, Hadist tentang Wanita, Syarat Pakaian Muslimah,, Hukum Perempuan Bekerja Bersama Laki-laki, niat

Yuk, Perbaiki Niat!

4 Agustus 2022
Masyayikh

Semangat 45 Masyayikh!

3 Juli 2022
Dakwah, Gus Baha, Gadget, Cara Menghemat Kuota Internet, Nada Dering Hanphone, Share Gambar Penuh Dosa

Share Gambar Penuh Dosa?

28 Mei 2022
Al-Quran tentang Asmaul Husna, Allah SWT Suka dengan Hal Ganjil, Ramadhan terakhir

Bila ini Ramadhan Terakhir

31 Maret 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist