• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 24 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Jika Rasa Malu Telah Tercerabut, Tunggulah Kebinasaan

Oleh Mila
5 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Abu Muslim al-Khaulani

Ilustrasi Api. Foto: Unsplash

540
BAGIKAN

Oleh: Muntarsih Zakiyya Sakhie

“MALU adalah sebagian dari iman.” (HR Bukhari dan Muslim)

Rasa malu merupakan isyarat bahwa seseorang masih memiliki iman. Setiap orang memiliki kadar malu yang berbeda-beda. Jika malu sudah sirna dalam diri seseorang maka diibaratkan sifat kemanusiaannya juga telah terkubur.

BACA JUGA: Cukur Bulu Kemaluan, Ini Caranya yang Disyariatkan

ArtikelTerkait

Handphone, Handphone dan Handphone…

3 Musibah Seorang Manusia

“DemiMu, ya Allah!”, Sekelumit Catatan Perjalanan Seorang Sufi Pemula

Prinsip Tawakal

Semakin teguh iman seseorang semakin kuat pula rasa malunya, sehingga tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keimanannya. Begitu pula sebaliknya orang yang tidak memiliki rasa malu bukan berarti sedang memiliki tingkat ke-pede-an yang tinggi, melainkan telah rapuh atau bahkan iman di dadanya telah lenyap.

Bilamana sering kita dapati pelaku-pelaku zina yang dengan tanpa malu-malu mengatakan bahwa ia telah serumah dengan tanpa ada ikatan pernikahan. Banyak pula pelaku-pelaku maksiat lain yang dengan terang-terangan menunjukkan perbuatan maksiatnya bahkan yang lebih memprihatinkan mereka merasa bangga ketika dirinya melakukan hal itu karena explorasi seni, tuntutan profesi dan sebagainya.

Ada sebuah hadist yang layak untuk dijadikan bahan perenungan ” Jika kamu tidak memiliki rasa malu, berbuatlah sesukamu.” (HR Bukhari)

Jika seseorang telah hilang rasa malunya, Allah Swt memberikan sindiran yang cukup pedas yaitu silahkan manusia berbuat sesukanya. Jika manusia sudah kehilangan sifat malunya itu artinya akalnyapun sedang tidak berfungsi. Kemuliaan sebagai makhluk yang sempurna dengan kelebihan akal yang dikaruniakan Allah Swt seakan sudah tiada berguna. Sebab jika manusia sudah hilang akan sifat malunya maka tatanan kehidupan akan ikut hancur pula.

Mudah kita bayangkan bagaimana jadinya jika rasa malu telah tercabut dalam diri seseorang, barangkali perilaku seseorang sudah tak ubahnya seperti binatang. Naudzubillah.

BACA JUGA: Asma binti Abu Bakar Merasa Malu Diminta Naiki Unta Nabi

Bagaimana saat ini banyak kita jumpai dampak dari minimnya sifat malu, anak gadis yang hamil di luar nikah, tindakan aborsi dan pembunuhn bayi yang tidak berdosa, merebaknya kasus perselingkuhan antara pasangan yang sudah memiliki keluarga, perempuan bersifat agresif mengganggu suami orang, tindakan pemerkosaan seorang ayah pada anak kandungnya dan sebagainya.

Jika situasi yang memalukan seperti ini tidak segera ditanggulangani maka kehancuranlah yang akan terjadi.

Oleh karena itu amatlah penting setiap kita memupuk rasa malu (malu dalam arti yang positif) sebagai parameter perilaku-perilaku kita agar tidak keluar dari jalan kebenaran.

“Sungguh rasa malu tidak akan mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan.” (HR Bukhari dan Muslim) []

Tags: Malurasa malu
Share540SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Anjuran Berdoa setelah Shalat Wajib dan Sanggahan bagi yang Membidahkannya (2)

Next Post

Masalah dalam Rumah Tangga? Sudah Biasa dan Tak Perlu Cemas!

Mila

Mila

Terkait Posts

Hukum Nonton Film Porno, Pornografi, handphone

Handphone, Handphone dan Handphone…

21 September 2023
Adab Bertakziah, Bahaya Hidup Sengsara, Ciri Orang Munafik, Musibah

3 Musibah Seorang Manusia

15 September 2023
Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Doa, Syarat Terkabulnya Doa, Amalan yang Pahalanya Besar, Cara Hidup Berkah, Kekuatan untuk Selesaikan Masalah, Sabar, prinsip tawakal, Kebahagiaan, Tanda Orang Bertaqwa

“DemiMu, ya Allah!”, Sekelumit Catatan Perjalanan Seorang Sufi Pemula

13 September 2023
Manfaat Bersyukur, Tawakal, Syarat Diterimanya Amal, Hari Kiamat, Perkara Iman, Cara Menenangkan Hati, Golongan Manusia yang Haram Disentuh Api Neraka, prinsip tawakal

Prinsip Tawakal

30 Agustus 2023
Please login to join discussion

Terbaru

AI

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

Oleh Saad Saefullah
24 September 2023
0

Esensi AI menjelma alat penggunaan tidak menjadikannya penggerus kebudayaan.

anies, pilpres

Anies Baswedan Tanggapi soal Kemungkinan Pilpres Dua Poros

Oleh Yudi
24 September 2023
0

"Kayak dulu saja ketika di Jakarta, nomornya nomor 3, enak nomor 3 tapi random ya, lotere. Tapi nanti kita lihat...

kaesang

Begini Kata Pakar soal Kaesang Gabung PSI Jelang Pemilu 2024

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Sementara itu, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, menyebut Kaesang menyadari bahwa PSI membutuhkan vote getter.

gibran

Politkus NasDem Sebut Gibran Berpotensi Merapat ke Ganjar Jika…

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Bestari mengatakan jika Gibran menjadi cawapres Ganjar, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membawa PAN dan Golkar kembali.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.