• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 25 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Istri Dadakan

Oleh Rizka Kurniasari
6 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: Liverpool Echo

Foto: Liverpool Echo

9.9k
BAGIKAN

Oleh: Dedeng Juheri
Penulis

KH. Ali Yahya Lasem terkenal tampan, berbadan tegap dan atletis. Bila sarung, sorban, dan kopiahnya dibuka beliau mirip bule Eropa, Amerika atau Australia. Tak heran kalau banyak wanita terpesona.

Suatu hari beliau ada undangan mengisi pengajian di Jepara, saat di perjalanan mobil yang beliau tumpangi berhenti di sebuah lampu merah. Saat itu beliau duduk di samping sopir dengan melepas sorban dan kopiah yang dipakainya. Tiba-tiba seorang wanita muda, menor, dan seksi menghampirinya.

Wanita penghibur itu mengira bila lelaki gagah dalam mobil adalah turis banyak duit yang sedang mencari kesenangan di Indonesia.

ArtikelTerkait

Beramal Secara Ihsan

Pesan dalam Luka dan Kematian

Ketika Dunia Melalaikanku

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

“Malam, Om.”

“Malam.”

“Ikut dong, Om. Boleh, ya?”

“Oh, boleh, boleh. Silakan masuk.”

Wanita muda itu bergegas masuk mobil. Pintu ditutup dan mobil mulai jalan.

“Mau ke mana, Om? Butuh aku, gak? Aku temenin sampai pagi ya, Om?”

Sambil pakai lagi kopiah dan sorban Kiyai Ali santai menjawab, “Oo, ini lho mau ngaji di Jepara. Ndak apa-apa, silakan ikut aja.”

Wanita itu kaget dan salah tingkah, “Oh, jadi Bapak ini Kiyai, ya?”

Tadi panggil om sekarang panggil pak kiyai.

Lucu, ya? Kiyai Ali tersenyum geli.

“Maaf, Kiyai, saya benar-benar tidak tahu. Sekali lagi maaf.”

Wanita itu kian tegang dan raut wajahnya pucat ketakutan.

Tapi Kiyai Ali santai saja berkata, “Oo, ndak apa-apa. Santai saja, Mbak. Sekali-kali ikut pengajian bagus itu.”

“Ndak usah Kiyai, saya turun di sini aja.”

“Enggak bisa, pokoknya harus ikut. Tadi kan sampean bilang mau ikut, ya harus ikut.”

“Tapi saya kang gak pakai jilbab, Kiyai?”

“Gampang, nanti tak pinjem jamaah.”

“Tapi saya malu Kiyai?”

“Lho, sampean jadi pelacur ndak malu, kok pengajian malah malu. Piye to?”

“Bagaimana ini, Kiyai?” Wanita itu makin salah tingkah, “Saya takut, Kiyai?” Tadi bilang malu sekarang katanya takut. Hehe..

Dengan bijak Kiyai Ali menenangkan, “Sudahlah, santai aja.”

Mobil pun terus berjalan hingga akhirnya sampai ke tempat tujuan. Jepara. Suasana tempat diselenggarakannya acara pengajian sudah ramai. Para jamaah laki-laki dan perempuan memadati area tempat acara. Gegap gempita para panitia menanti kedatangan Kiyai Ali.

Begitu turun dari mobil Kiyai Ali langsung menghampiri jamaah ibu-ibu, “Maaf Bu, bisa pinjam jilbabnya. Ini lho, Bu Nyai lupa bawa jilbab.”

Bu Nyai adalah panggilan kehormatan yang biasanya disematkan pada istri kiyai. Masa iya istri kiyai lupa berjilbab. Hehe.

Dengan sedikit bingung ibu itu menjawab tergesa-gesa, “Oh, bisa Kiyai. Sebentar saya ambilkan.”

Ibu itu bergeas pergi dan tak lama sudah kembali. Jilbab yang dibawanya itu di sodorkan ke dalam mobil dan langsung dipakai oleh sang wanita. Setelah rapi wanita itu turun dari mobil dan masyaallah… Langsung diserbu rombongan ibu-ibu untuk mencium tangannya. “Ngalap berkah,” katanya.

Mendapati sambutan kehormatan seperti itu, wanita yang kini disulap jadi Bu Nyai langsung berwajah pucat. Ia dipersilakan masuk, dijamu, dan dilayani bagaikan seorang ratu. Ada haru campur malu menyelinap di hatinya.

Pengajian pun digelar dengan seksama, Kiyai Ali menjadi pembicara yang luar biasa, penyampaiannya ringan tapi dalam makna kandungannya.

Usai acara Bu Nyai Dadakan dipersilakan menikmati jamuan rupa-rupa makanan. Lalu makan berat.

Tapi sebelum makan rombongan jamaah ibu-ibu mohon didoakan keberkahan dari Bu Nyai Dadakan, sontak saja ia kaget setengah mati. Sudah lama tak berdoa, sudah lupa doa yang dulu dihafal waktu kecil ngaji di kampung. Untungnya masih ingat Rabbana Atina Fi Dunya Hasanah, Wa Fil Akhirati Hasanah..

Pun demikian sebelum pulang, jamaah ibu-ibu bergantian cium tangan dan diantar dengan hormat sampai masuk mobil.

Selama perjalanan di mobil wanita penghibur itu menangis sedu sedan, sesenggukan dengan air mata bercucuran. Kiyai Ali dan sopir membiarkannya hingga reda..

Setelah suasana agak tenang, Kiyai Ali menasihati, “Apakah sampean tidak melihat dan berpikir tentang bagaimana orang-orang tadi memperlakukanmu, menghormatimu, mengerumunimu, mengantarkanmu, dan rela juga mereka antri hanya untuk dapat mencium tanganmu satu demi satu, bahkan minta berkah doa darimu, padahal tahu sendiri kamu siapa?”

Kembali sang wanita menangis, merasa hina, miris, dan sedih mengingat perbuatan dosa yang selama ini dilakukannya. Tapi Allah menutup aibnya, Allah sangat menyayanginya.

“Hari ini,” lanjut Kiyai Ali, “Sampean dapat nasihat yang mungkin nasihat berharga selama hidupmu, maka segeralah taubat dan mohon ampun sama Allah. Jangan sampai nyawa merenggut sebelum taubat.”
Tangisnya kian deras. Kiyai Ali membiarkannya.

Sambil terisak wanita itu berkata, “Terimakasih Kiyai atas nasihatnya, dan berkah dari kejadian ini. Mulai hari ini saya bertaubat dan berhenti dari pekerjaan bejat ini. Sekali lagi terimakasih Kiyai.”

Menyeksamai kisah ini berarti kita belajar bijaksana. Para ulama, pendahulu, dan guru kita para mubaligh berdakwah dengan baik dan bijak, mengajak tanpa menginjak, menasihati tanpa menyakiti, dan menunjukkan kebenaran tanpa merendahkan derajat kemanusiaan.

Inilah salah satu telaga yang indah dan menyejukkan, yang menjadikan banyak orang tertarik dengan Islam. Semoga jadi pelajaran bagi kita untuk menyampaikan kebenaran dengan baik, Bil Hikmah Wal Mau Idatil Hasanah. []

Note: gambar hanyalah ilustrasi, wanita itu kini taubat dan berjilbab syar’i.

Tags: DadakanIstriJilbabKiyaiNgajiPelacur
Share9948SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Shalat Jenazah bagi Bayi yang Keguguran, Bagaimana?

Next Post

Raja Salman Rengkuh Penghargaan ‘Kepribadian Islami’ 2017

Rizka Kurniasari

Rizka Kurniasari

Terkait Posts

Keutamaan Berdoa, doa Nabi Musa, Waktu Doa yang Mustajab, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa yang Dibaca ketika Sujud dalam Shalat,, Adab Berdoa, adab berdoa, Hukum Ulang Tahun bagi Seorang Muslim, ihsan

Beramal Secara Ihsan

24 Maret 2023
Pokok Maksiat, Makna Kata Fitnah, luka

Pesan dalam Luka dan Kematian

18 Maret 2023
Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki, Kisah Mengagumkan Mualaf, dunia

Ketika Dunia Melalaikanku

19 Februari 2023
Doa Minta Jodoh Keutamaan Doa Bersyukur Menurut Islam, Sebab Doa Belum Terkabul, Cinta pada Allah, Syarat Diterimanya Tobat, Orang yang Beramal, Penyebab Rezeki Terhambat, Nasihat Ustadz Salim A Fillah, Adab Doa, Doa Ketika Melihat Kematian, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Cara Anak Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Meninggal, doa untuk anak, Shalawat Al-Fatih, doa Nabi Musa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Pelancar Rezeki, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Ilahi Rabbi

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

9 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Foto: Unsplash

4 Cara Memuliakan Al-Quran di Bulan Ramadhan

Oleh Amang Dede
25 Maret 2023
0

Ramadhan adalah bulan Quran. Sehingga tidak heran, jika ada beberapa cara memuliakan Al-Quran di bulan Ramadhan ini. 

PPATK

MAKI Bakal Laporkan PPATK ke Polisi Buntut Rp 349 T, Ini Alasannya

Oleh Yudi
25 Maret 2023
0

Boyamin menyesalkan sikap anggota DPR yang seakan tak mendukung langkah PPATK untuk membuka dugaan TPPU Rp 349 triliun.

anak

Anak Korban Gagal Ginjal Diduga Dipaksa Pulang dari RSCM, Ini Penjelasan Kemenkes RI

Oleh Yudi
25 Maret 2023
0

Anak bernama Raihan tersebut konon juga sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat namun dipaksa pulang.

PBNU

Bertemu Presiden Jokowi, Ketua Umum PBNU Bahas Solusi Perdamaian Dunia

Oleh Yudi
25 Maret 2023
0

Gus Yahya menambahkan program-program yang dimiliki oleh PBNU tidak hanya untuk nasional saja, namun juga tingkat internasional.

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Inilah 10 Nama Bulan Ramadhan dalam Al Qur’an dan Hadits

Oleh Amang Dede
15 Juni 2017
0
Keutamaan Ramadhan

Sejarah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications