• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 5 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Ini Kronologis Pemukulan kepada Mahasiswa saat Aksi KAMMI

Redaktur Ari Cahya Pujianto
4 tahun ago
in Nasional
Reading Time: 2min read
0
KAMMI, Aksi KAMMI

Foto: Harian Terbit

JAKARTA—Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim ( KAMMI ) melakukan Aksi pada hari Rabu (24/05/2017 ) kemarin. Aksi tersebut dilaksanakan di depan Istana Negara dengan tuntutan menegakkan keadilan di Indonesia.

Pada Aksi tersebut banyak pihak menyayangkan aksi kekerasan dan represif aparat kepolisian, begitu pula yang dialami Didin Jumaedi, Staff. Kaderisasi KAMMI Bandung, yang mengikuti aksi tersebut.

Dihubungi oleh Islampos, Jumat (27/5/2017), Didin yang berada di bagian paling depan membeberkan kronologis pemukulan yang dialaminya.

“Awalnya kita melakukan aksi seperti biasa. Hingga pukul 18.00 sore, kita masih terus menunggu pihak istana untuk menemui dan mendengar aspirasi kami ini dan berharap pihak istana memberikan satu atau dua kalimat saja,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, hingga pukul 18.00 sore belum ada perwakilan dari pihak istana yang menemui kami untuk memberikan pernyataannya.

“Kami memutuskan diam dan menunggu di depan Istana. Kami berinisiatif untuk melihat sejauh mana keadilan polisi. Karena sebelumnya demonstran yang menggunakan baju kotak-kotak dan menyalakan lilin diperbolehkan hingga malam, jadi akhirnya kami putuskan untuk menyalakan lilin,” ujarnya.

Didin melanjutkan, mereka duduk melingkar, sambil menyanyikan lagu Indonesia raya dan juga shalawatan hingga masuk waktu maghrib.

Pada pukul 18.05 polisi mundur dan melaksanakan briefing, kebetulan Didin paling depan, tak berselang lama ketika kami masih duduk berbentuk lingkaran, tiba tiba polisi maju ke arah kami.

“Saya udah punya firasat jadi kami minta para peserta aksi wanita untuk mundur sedikit demi sedikit,” imbuh Mahasiswa asal Bandung itu.

Kemudian teman saya dari kejauhan ada yang melihat pemimpin kepolisian berteriak memerintahkan kami untuk bubar secara paksa.

“Tak lama polisi pada barisan kedua dan ketiga mendorong polisi yang berada di barisan paling depan, karena posisi kami sedang duduk maka kami menahan dorongan tersebut sehingga disalahartikan dan dianggap kami akan memukul, itu tidak benar,” tegasnya.

“Saya tertindih Polisi. Lalu saat berusaha menjauhkan badan polisi yang menimpa saya, beberapa kali tendangan mengenai badan saya,” katanya.

“Saya tangkis sebisanya tetapi saking ricuhnya, akhirnya saya hanya melindungi bagian kepala dan wajah. Setelah itu tangan saya ditarik, diseret hingga berada di tengah pasukan kepolisian,” terang Didin.

Melihat kondisi sangat ricuh, lanjut Didin, Ketua Umum KAMMI Kartika Nur Rakhman mencoba melerai sehingga ia berhasil menyelamatkan diri dari kerumunan polisi.

Loading...

“Akan tetapi, Ketua Umum KAMMI malah ditahan ketika itu,” tambahnya.

Setelah kejadian itu Didin tak langsung merasakan sakit di badannya. Usai shalat, baru ia merasakan badannya sakit. Ia lalu diantar oleh kader KAMMI ke IGD di rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisinya.

“Karena khawatir ada cedera dalam atau apa, jadi sebelum pulang ke Bandung, saya dicek ke IGD,” terangnya. []

 

 

 

Tags: Aksi KAMMImahasiswa
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

5 Poin Tausiyah MUI Sikapi SKB 3 Menteri Soal Seragam

Lampiran Perpres Investasi Miras Dicabut, Ini Kata MUI

3 Maret 2021
Innalillahi, Rina Gunawan Meninggal Dunia

Innalillahi, Rina Gunawan Meninggal Dunia

2 Maret 2021
Naik Ember, Pengantin Ini Lintasi Banjir untuk Menikah

Naik Ember, Pengantin Ini Lintasi Banjir untuk Menikah

20 Februari 2021
5 Poin Tausiyah MUI Sikapi SKB 3 Menteri Soal Seragam

5 Poin Tausiyah MUI Sikapi SKB 3 Menteri Soal Seragam

15 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ini Dia Menu Berbuka Puasa ala Rasulullah SAW

Ini Dia Menu Berbuka Puasa ala Rasulullah SAW

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Jin dan Manusia, Siapa yang Paling Lemah?
Uncategorized

2 Sifat Setan yang Mendekam di Hati Manusia

Redaktur Laras Setiani
15 menit ago
Menyapih Anak Menurut Tuntunan Islam, Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan
Parenting

Menyapih Anak Menurut Tuntunan Islam, Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan

Redaktur Eneng Susanti
44 menit ago
Bolehkah Hanya Istri yang Mencari Nafkah?
Syi'ar

Bolehkah Hanya Istri yang Mencari Nafkah?

Redaktur Yudi
1 jam ago
Hukum Menghasilkan Uang dari Aplikasi Tiktok Cash
Islam 4 Beginner

Hukum Menghasilkan Uang dari Aplikasi Tiktok Cash

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add