• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 6 November 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Imam Zarkasyi

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
khutbah

Ilustrasi. Foto: backgroundcheckall

0
BAGIKAN

Imam Zarkasyi 1 imamBILA bertemu santri tidak membawa buku, beliau akan bertanya, “Mengapa tidak bawa buku?”

Bila bertemu santri membawa buku dan tidak dibaca, beliau akan bertanya, “Mengapa buku dibawa tapi kok enggak dibaca?”

Bila ada kelas kosong, beliau akan masuk dan mengajar.

BACA JUGA: Iblis Kalahkan Kyai, Tipu Daya Iblis

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Bila ada dua kelas kosong, beliau akan masuk menjelaskan sebentar dan menyimpan kopiahnya di meja guru.

Para santri tak ada yang berani ribut atau meninggalkan kelas dengan kehadiran kopiah itu. Lalu pindah ke kelas yang satunya lagi untuk mengajar.

Pernah suatu kali beliau langsung keluar dari kelas yang diajarnya dan lupa mengambil peci dari kelas pertama yang ditinggalkannya.

Meski pun sudah jam pulang, para santri tak ada yang berani pulang. Hingga satu kelas berempuk dan sepakat ketua kelas untuk menghadap beliau ke rumahnya.

“Apakah Kiyai akan kembali ke kelas sehingga kami harus menunggu?”

Beliau minta maaf dan santri boleh pulang.

Suatu hari dengan memakai kaos oblong warna putih cap kodok, beliau keluar rumah. Selembar handuk kecil untuk menyeka keringat tersampat di pundanya.

Bila keluar rumah seperti ini, beliau biasanya membawa alat pertukangan seperti palu, obeng, tang, dan sebagainya.

Biasanya beliau keliling sekolah, memasuki kantor, dan memeriksa kelas untuk berbenah.

Bila ada plang yang pakunya longgar, beliau keluarkan palu dan memakunya. Papan tulis miring, dibetulkannya. Meja reyot, diperbaikinya.

Kursi goyang,dikuatkannya. Engsel pintu reyot, dipasaknya biat kuat. Dan kerusakan yang tidak bisa diperbaikinya, beliau catat dan minta tolong tukang untuk memperbaikinya.

Salah seorang muridnya yang saat ini menjadi pengasuh PM Nurul Haromain NTB, KH Hasanain Juaini, menceritakan pernah berpapasan dengan Kiyai Zarkasyi. Di depan mereka ada sobekan Koran, kiyai berkata, “Pungut!”

Sang murid memungutnya dan bergegas hendak membuangnya ke tong sampah, tapi kiyai mencegah dan memerintahkan membacanya. Melihat korannya sudah lama dan lusuh, sang murid menjawab, “Maaf Pak Kiyai, ini Koran lama.”

Kiyai Zarkasyi menatap sang murid, dan kontan saja murid itu merinding.

“Ya Bunayya, korannya memang lama, tapi apa kamu sudah membacanya atau belum?”

Kiyai meminta sang murid duduk dan membaca potongan koran usang itu. Usai baca sang murid berdiri hendak pergi, tapi Kiyai menahannya. Lalu meminta potongan Koran itu dan menanyai sang murid tentang apa yang dibacanya.

“Hampir 50 pertanyaan yang bersumber dari satu alinea saja bahan bacaan itu, tentu saja saya KO berat,” kenang sang murid.

Di ujung peristiwa Kiyai berkata, “Anak Lombok, ya? Makanya kalau membaca jangan setengah-setengah. Belum lima menit saja sudah lupa. Baca yang bagus. Mocone sing telaten.”

BACA JUGA: Mudah Menghafal Al-Qur’an seperti Kyai Moenawwir

Tak tersisa waktu luang baginya, bila pun ada waktu untuk rehat beliau gunakan untuk membaca. Pada tahun 1981, saat sang murid KH Hasanain Juaini masih kelas 5, Kiyai Zarkasyi memberikan wejangan untuk santri-santrinya:

“Di dalam rumah saya ada aturan, bahwa anak-anak saya yang sedang tidak membaca akan disuruh bekerja terus, terus, terus, sampai dia meminta waktu untuk istirahat, dan istirahatnya adalah untuk membaca. Hanya anak yang sakit saja yang boleh tidak membaca dan tidak bekerja.”

Semoga kita bisa meniru beliau. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wafuanhu.

KH Imam Zarkasyi (1910-1985) merupakan salah satu dari Trimurti pendiri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Saat itu beliau berusia 16 tahun, bersama dua orang kakak KH Zainuddin Fananie (18 tahun), dan KH Ahmad Sahal (20 tahun), kakak beradik ini bahu membahu menghidupkan Islam melalui pesantren. []

Tags: guruimamPesantren
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cegah Penyakit Pneumonia Tiongkok Masuk Indonesia, Ini Saran dari Menteri Kesehatan

Next Post

Peneliti Ungkap Otak Bersihkan Diri dari Racun ketika Tidur, Alquran Sudah Jelaskan Lebih Dulu

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 imam

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Mengapa Harus Taat pada Allah? Ini 3 Jawabannya!

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
22 Desember 2021
0
sifat lelaki sejati, Tujuan Hidup:, Manfaat Bersyukur, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Muslim Terbaik, Hadist Qudsi, Ciri Orang Ikhlas

Manusia sering kali tidak mau taat pada Allah. Hal ini bisa karena beberapa faktor.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Hubungan Sosial Manusia

Oleh Sufyan Jawas
3 Oktober 2021
0
Ayat Al-Quran Tentang Keadilan

KEDUDUKAN kita sebagai manusia yang mana merupakan mahluk sosial memang harus tetap terjaga baik dengan sesama manusia yang lainnya.

Lihat LebihDetails

Sistem Pre Order (PO) dalam Fiqih Mualamalah, Bagaimana?

Oleh Eneng Susanti
20 Februari 2020
0
PO Kaos Islampos. Foto: Islampos

Adakah sistem PO seperti ini dalam Islam? Dan, bagaimana hukumnya?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.