• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Tanya Jawab Ramadhan

Ibadah Ramadhan Apa yang Paling Banyak Godaannya?

Oleh Saad Saefullah
9 tahun lalu
in Tanya Jawab Ramadhan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: The DAWN National Weekend Advertiser

Foto: The DAWN National Weekend Advertiser

705
BAGIKAN

TANYA: Ibadah ramadhan apa yang paling banyak godaannya?

Jawab: Dilansir penjelasan Ustadz Ahmad Sarwat, Lc dalam rumahfiqih.com, dari semua rangkaian paket ibadah di bulan suci ini, yang paling berat untuk dijalankan bukan puasa di siang hari. Justru yang terasa amat berat malah shalat tarawihnya. Inilah ibadah yang paling banyak godaannya.

Mengapa demikian?

Pertama : Godaan Bahwa Tarawih ‘Cuma’ Sunnah.

ArtikelTerkait

2 Hukum tentang Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan

4 Hukum Meminum Obat Pencegah Haid supaya Bisa Puasa Sebulan Penuh

9 Pertanyaan tentang Puasa Qadha dan Jawabannya

Bolehkah Mengulang Bacaan Surat yang Sama ketika Shalat Tarawih?

Selalu saja muncul godaan dan bisikan setan, bahwa shalat tarawih itu hukumnya cuma sunnah, bukan wajib. Jadi kalau pun tidak dikerjakan hukumnya kan tidak berdosa.

Tidak ada yang salah sih sebenarnya dari kalimat di atas. Seluruh ulama tanpa terkecuali sepakat berijma’ bahwa shalat tarawih itu hukumnya memang sunnah dan bukan wajib. Sehingga tidak mengapa kalau tidak dikerjakan.

Tetapi, justru pada kalimat ‘tidak mengapa’ itulah terdapat titik pangkal masalahnya. Karena tidak dikerjakan tidak apa-apa alias tidak berdosa, maka banyak dari kita yang menyepelekan shalat tarawih ini. Kadang-kadang shalat dan sering-seringnya malah tidak.

Di tengah jamaah aktifis dakwah jumlahnya bejibun itu, insha allah 100% mereka pasti berpuasa siang hari selama Ramadhan. Tentu dengan pengecualian akhawat yang sedang haidh, nifas atau hamil. Wajar lah, namanya juga puasa wajib, masak sih aktifis dakwah tidak puasa? Tentu aneh sekali, bukan?

Tetapi banyak sekali aktifis dakwah yang madol, ngabur, ngacir dan mbolos dari shalat tarawih berjamaah di masjid, khususnya di malam-malam Ramadhan penuh ampunan ini. Alasannya tidak lain karena tarawih bukan kewajiban, hukumnya cuma sunnah.

Catatan absensi ibadah puasa bisa sebulan penuh terisi, tapi catatan absensi shalat tarawih di masjid, lebih sedikit dari ibadah puasa bukan? Nah lho…

Kedua : Godaan Bahwa Tarawih Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah

Ini godaan yang kedua, yaitu bisikan lembut di dalam batin bahwa shalat tarawih itu toh tidak harus dikerjakan berjamaah di masjid. Boleh juga dilakukan sendiri-sendiri di rumah masing-masing.

Secara hukum shalat sudah benar sih, tarawih itu tetap sah bila dikerjakan sendiri-sendiri di rumah. Tidak ada yang melarang hal itu. Tetapi kalau kita merujuk kepada tarawih di masa Rasulullah SAW dan zaman shahabat, nampaknya tidak ada satu pun dari mereka yang shalat tarawih sendiri-sendiri, apalagi di rumah.

Di masa Rasulullah SAW, dari tiga malam tarawih yang dikerjakan beliau SAW, semuanya diikuti sejumlah besar shahabat, mereka lalukan dengan berjamaah, bukan di rumah-rumah melainkan di dalam masjid Nabawi. Justru alasan kenapa kemudian dihentikan setelah tiga malam, karena alasan semakin banyaknya jumlah jamaah yang ikut tarawih di masjid. Beliau SAW khawatir dengan semakin banyaknya jamaah itu, lantas tiba-tiba tarawih diwajibkan.

Sepeninggal Rasulullah SAW dan sudah tidak ada lagi kekhawatiran diwajibkan, banyak shahabat yang shalat sunnah dan baca quran sendiri-sendiri. Melihat hal itu Umar bin Al-Khattab segera mengoreksinya. Sebab cara itu justru dianggap tidak sejalan dengan sunnah yang dicontohkan Nabi SAW. Maka di tahun kedua masa pemerintahannya, shalat tarawih dihidupkan kembali, dengan cara shalat tarawih berjamaah, dengan satu imam, dilaksanakan di dalam masjid hingga menjadi bagian utuh syiar ibadah qiyam Ramadhan.

Seluruh shahabat berijma’ akan hal itu, dan shalat tarawih berjamaah di masjid itu pun diikuti oleh seluruh masjid di seluruh bentangan negeri Islam. Dan terus menerus dilaksanakan oleh umat Islam sedunia sepanjang abad 14 ini.

Eh, tiba-tiba hari ini malah ada ‘godaan’ untuk menghilangkan sunnah yang sudah berjalan 14 abad ini dengan cara tarawih sendiri-sendiri di rumah. Memang sah tapi tidak sejalan dengan sunnah.

Ketiga : Godaan Bahwa Tarawih di Masjid Terlalu Cepat

Ini godaan yang ketiga, sifatnya agak teknis semata. Entah bagaimana di negeri kita ini, shalat tarawih terkesan dilaksanakan dengan agak terburu-buru. Begitu selesai shalat Isya’, langsung dikejar dengan shalat tarawih dengan speed yang lumayan tinggi. Tidak ada yang salah sih sebenarnya, toh hal itu boleh-boleh saja hukumnya.

Hanya saja, mengingat waktu shalat Maghrib sempat terpotong dengan berbuka puasa, bahkan shalat Maghribnya pun sebaiknya dimundurkan, lha kok malah shalat Isya’ dan tarawihnya didesain langsung tancap gas.

Bagi kebanyakan bangsa kita yang makan nasi, rasanya harus ada jeda sedikit sebelum memulai lagi shalat tarawih. Biar nasinya turun dulu, entah turun kemana, mungkin ke jempol kaki.

Mungkin akan lebih bijaksana bila antara Maghrib dan Isya waktunya sedikit agak diperpanjang. Katakanlah kalau masuk waktu Isya’ jam 19.00, bisa saja agak dimuncurkan shalatnya setengah menjadi jam 19.30. Biar ada kesempatan untuk istirahat sejenak, bagi mereka yang berbuka puasa untuk bisa ikut tarawih dengan nyaman.

Dan akan lebih bijak lagi, bila speed shalat tarawih itu jangan telalu tinggi. biar bisa khusyu’ mendengarkan alunan ayat Al-Quran dan agar bisa thuma’ninah saat rukuk, i’tidal dan sujud. Lalu jeda antara dua-dua rakaat itu dibikin sedikit lebih lama. Namanya saja shalat tarawih, artinya adalah shalat yang banyak istirahatnya. Tidak harus terburu-buru mengejar 20 rakaat dalam 20 menit. Wah, tarawih seperti ini sangat super high speed sekali.

Tapi itulah yang lebih sering dilakukan di masjid-masjid, saking cepatnya, jadi ada godaan untuk tarawih sendiri-sendiri di rumah. Katanya, biar lebih khusyu’. Astaghfirullah, banyak sekali godaan shalat tarawih sesuai sunnah, ya? Semoga kita bisa tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah shalat tarawih ini. Amiin. Waallahu’alam. []

Tags: ibadahRamadhan
Share705SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Badan Hisab dan Rukyat Kemenag di 33 Provinsi Paparkan Posisi Hilal

Next Post

Mana yang Lebih Utama di Bulan Ramadhan, Shalat Sunat atau Membaca Al-Quran?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

mimpi basah di siang hari Ramadhan, Ilustrasi tidur miring kanan

2 Hukum tentang Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan

25 April 2022
mitos tentang haid, hukum meminum obar pencegah haid, Zikir Wanita Haid, implikasi haid bagi seorang muslimah

4 Hukum Meminum Obat Pencegah Haid supaya Bisa Puasa Sebulan Penuh

21 April 2022
diet keluarga rasulullah, kurma tasbih teko air minum gelas puasa qadha

9 Pertanyaan tentang Puasa Qadha dan Jawabannya

18 Mei 2021
shakat gerhana bulan, fakta unik seputar tarawih, Macam Shalat Sunah, yang mengharuskan sujud sahwi, arah pandangan mata ketika shalat, keutamaan sujud shalat

Bolehkah Mengulang Bacaan Surat yang Sama ketika Shalat Tarawih?

5 Mei 2021
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Al-Mahdi, Sang Pemimpin yang Dinanti di Akhir Zaman (2-Habis)

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2024
0
Al-Mahdi, Kabah, Sosok Pertanda Datangnya Kiamat

Sekaligus ini menunjukkan kebagusan pemimpin ini, Al-Mahdi, dimana dia menghadiri salat berjama’ah bersama kaum muslimin.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
3 Juli 2025
0
Pembatal Shalat

Tempat yang digunakan untuk shalat harus bersih, suci, dan sesuai dengan adab syariat.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.