• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 1 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Hikmah di Balik Pernikahan Dini Aisyah

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

0
BAGIKAN

MENJALIN kasih sebelum menikah—sebut saja pacaran—agaknya sudah menjadi hal yang biasa hari ini. Padahal Allah swt. sangat tidak menyukai hal tersebut yang telah mendekatkan kepada zina yang lebih besar. Mirisnya ketika ditawari menikah, belum tentu si pasangan itu merasa siap. Dan alasan yang paling sering adalah masalah umur.

Memangnya kenapa bila menikah muda? Daripada terus-menerus berada dalam  hubungan tak halal. Nabi SAW saja menikahi Aisyah ketika dia masih berusia muda. Dan ternyata banyak hikmah yang di dapatkan dari menikahnya Nabi SAW dengan Aisyah. Berikut hikmah Aisyah dinikah muda oleh Rasulullah SAW.

Bukan soal hawa nafsu, ini perintah Allah.

Harus diyakini bahwa segala perbuatan yang dilakukan oleh Rasulullah bukanlah berdasarkan hawa nafsu atau keinginan manusiawi semata-mata, tetapi semuanya dilakukan dengan perintah Allah subhana wataala. Demikian juga pernikahan nabi Muhammad saw dengan Aisyah, puteri dari sahabat yang terdekat Abubakar Shiddiq.

ArtikelTerkait

Apakah Mesin Waktu Benar-benar Ada? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Sejarah Bulan Dzulhijjah

Ini Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Kalender Hijriah Bulan Dzulhijah 1446 H

Dalam riwayat disebutkan bahwa Rasulullah selama tiga malam berturut-turut bermimpi bahwa malaikat datang kepada nabi membawa gambar Aisyah yang dibungkus dengan kain sutera dan mengatakan ini adalah isterimu.

Rasulullah saw berkata kepada Aisyah, “Aku melihat engkau (Aisyah ) dalam mimpi sebanyak dua kali. Aku melihat engkau berada dalam bilik yang diperbuat daripada kain sutera. Ada suara berkata, “Inilah isterimu.” Kemudian aku menyingkap tirai muka itu dan terlihat jelas wajahmu,” Maka aku katakan  “Sesungguhnya kejadian ini adalah atas kehendak Allah swt.” (Bukhari).

Dari hadits di atas dapat kita lihat bahwa keinginan Nabi Muhammad SAW menikahi Aisyah bukan karena hawa nafsu tetapi karena perintah Allah yang datang kepada beliau melalui mimpi. Dalam perintah yang disampaikan Allah memalui mimpi yang terkandung hikmah dan pelajaran untuk kepentingan risalah islamiyah yang dibawa oleh Rasulullah kepada umat manusia.

Dengan demikian sangkaan sebagian orang bahwa pernikahan tersebut karena hawa nafsu adalah salah, sebab Nabi Muhammad melakukan pernikahan berdasarkan wahyu dan perintah dari Allah subhana wa taala.

Setelah itu Rasulullah saw mengutus Khaulah binti Hakim, isteri Usman bin Mahzun untuk meminang Aisyah kepada keluarga Abubakar Shiddiq.

Khaulah berkata, “Wahai Abubakar, Rasulullah telah mengutusku kemari untuk meminang anakmu Aisyah.” Abubakar menjawab, “Adakah anakku ini sesaui untuk baliau, sedangkan anakku ini adalah anak saudaranya sendiri?”

Khaulah kembali kepada rasulullah menceritakan kepada beliau apa yang telah berlaku.

Rasulullah berkata, “Kembalilah kamu kepadanya ( Abubakar) dan katakan kepadanya bahwa aku ini saudaranya dan dia adalah saudaraku dalam Islam, sedangkan anak perempuan itu ( Aisyah ) baik untukku.”

Advertisements

Khaulah kembali menjumpai Abubakar dan menceritakan apa kata nabi. Maka Abubakar berkata  “Tunggulah dulu,” kemudian dia masuk ke kamar dan keluarlah Ummu Ruman (isteri Abubakar ) berkata kepada Khaulah sebenarnya Muh’im bin Ady pernah merencanakan agar anaknya dijodohkan dengan Aisyah, dan Abubakar adalah orang yang tepat dengan janji.

Abubakar segera ke rumah Mut’im bin Adhi ingin menanyakan tentang bagaimana hubungan dengan anaknya tersebut. Sebaik tiba di rumah Mut’im, isteri Mut’im berkata, “Wahai Abubakar, semoga kamu tidak menyusahkan anakku jika dia dinikahkan dengan anakmu.”

Abubakar berkata, “Wahai Mut’im , adakah aku yang berkata demikian?”

Mut’im menjawab, “Tidak, itu adalah perkataan isteriku.”

Abubakar segera pulang dan merasa lega sebab Mut’im telah memutuskan rencana pernikahan dengan anaknya, dan itu bukan atas permintaan Abubakar.

Kisah diatas juga memberikan gambaran kepada kita bahwa perkawinan seseorang lelaki dengan anak perempuan yang berumur enam tahun bukan hanya Rasulullah yang melakukan pada waktu itu, tetapi telah menjadi tradisi masyarakat Arab, dengan bukti bahwa sebelum Rasulullah melamar Aisyah, ternyata Aisyah telah dijodohkan dengan anaknya Mut’im bin Adjhi, hanya saja Mut’im memutuskan perjodohan tersebut.

Sejarah mencatat bahwa Mut’im memutuskan perjodohan sebab Abubakar dan keluarganya telah memeluk agama Islam, sehingga jika perjodohan diteruskan akan membiuat malu bagi keluarga Mut’im di depan masyarrakat Jahiliyah. Setelah sampai di rumah, Abubakar berkata kepada Khaulah, “Panggillah Rasulullah saw kesini.”

Rasulullah datang dan Abubakar menikahkan Rasulullah dengan anaknya yang masih berusia enam tahun dengan mas kawin 500 dirham. Walaupun telah nikah, nabi tidak hidup bersama Aisyah, sampai beliau hijrah ke Madinah.

Baru pada tahun ke dua hijrah, Rasulullah menjemput Aisyah ke Madinah dan hidup bersama Rasul. Pada waktu itu usia Aisyah sembilan tahun. Pada waktu itu usia sembilan tahun bukanlah suatu yang aneh, sebab keadaan waktu itu gadis usia sembilan tahun sudah dapat hidup berkeluarga dengan baik. Oleh sebab itu, pada waktu nabi hijrah, asma membawa makanan ke gua tsur, dan Aisyah memasak makanan. Berarti pada waktu itu usia Aisyah tujuh tahun sudah pandai memasak.

Diantara hikmah nabi menikah dengan Aisyah dalam  usia muda adalah dengan usia muda tersebut maka Aisyah mudah menghafal segala kejadian yang terjadi sehingga semua kejadian tersebut dapat diriwayatkan dan diceritakan semula kepada sahabat, dan merupakan hadis yang sangat berguna bagi kehidupan umat Islam. Aisyah hidup bersama nabi selama sembilan tahun, sehingga pada waktu nabi meninggal, usia Aisyah masih delapan belas tahun.

Dengan demikian, maka segala kejadian dalam kehidupan nabi dapat diingat oleh Aisyah dengan baik, sehingga sejarah riwayat hadis mencatat bahwa Aisyah meriwayatkan 2210 hadis, sehingga sebagian ulama berkata bahwa seperempat hadis-hadis hukum syariat telah diriwayatkan oleh Aisyah.

Aisyah mengajarkan sahabat tentang hadis hukum, dan pada masa khalifah Abubakar, Usman, dan Usman Aisyah sering memberikan fatwa hukum. Uru bin Zubair berkata bahwa beliau tidak pernah menemui seorang ulama yang lebih baik daripada Aisyah, terutama dalam bidang al Quran, Faraid, Halal dan Haram, syair, kedokteran dan sejarah Arab.

Seandainya nabi tidak menikah dengan Aisyah maka banyak peristiwa yang terjadi dalam keluarga Rasul tidak dapat dicatat lagi, sebab kebanyakkan isteri nabi selain Aisyah adalah sudah berumur . Oleh sebab itu perkawinan nabi dengan Aisyah dalam usia muda menyimpan manfaat bagi umat Islam dan manusia sampai akhir zaman, sebab dengan demikian setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan pribadi rasulullah bersama dengan isteri-isterinya dapat diingat dengan baik dan dicatat dalam sejarah penulisan hadist. []

Tags: aisyahnikah dinirasulullah
Share2190SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Annisa Kembali Upload Foto Berhijab, Netizen: Jangan Dilepas ya, Mba

Next Post

Takut Itu Wajar

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

waktu, disiplin, mesin waktu

Apakah Mesin Waktu Benar-benar Ada? Ini Penjelasan Ilmiahnya

31 Mei 2025
Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Malam Nisfu Sya'ban, Dzulhijjah

Sejarah Bulan Dzulhijjah

30 Mei 2025
Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama, Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Ini Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

27 Mei 2025
Malam Lailatul Qadar, Kalender Hijriah Bulan Dzulhijah 1446 H

Kalender Hijriah Bulan Dzulhijah 1446 H

26 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Jima, Suami Istri

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

Ibu Hamil

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Stress, Apa Bahayanya bagi Janin dalam Kandungan?

Oleh Saad Saefullah
31 Mei 2025
0

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Oleh Haura Nurbani
31 Mei 2025
0

Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

waktu, disiplin, mesin waktu

Apakah Mesin Waktu Benar-benar Ada? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0

Terpopuler

Perubahan Hormon Perempuan di Usia 40 Tahun: Apa yang Terjadi di Tubuh?

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0
bunga, menopause, berhubungan intim, hormon, perempuan

Estrogen adalah hormon utama wanita yang mengatur siklus menstruasi, kesuburan, dan kesehatan organ reproduksi.

Lihat LebihDetails

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0
Akibat Makan Telur Setiap Hari

Apa akibat makan telur setiap hari?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0
Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Mobil di garasi berbaris, tak satu pun yang semu, Lalu hatiku bertanya lirih: Kenapa aku tidak mau berqurban, padahal aku...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Istri yang Toksik

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0
Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri istri yang toksik, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan emosional dan ruhiyah dalam rumah tangga.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.