• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 23 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Motivasi

Hijrah: Refleksi Pengorbanan dari Sebuah Generasi Hebat

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Motivasi
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
hijrah, Hikmah dalam Kisah Nabi Hud, wasiat nabi Adam, jumlah sahabat nabi, hijrah nabi, gurun, Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad

Ilustrasi: Coina Photo

0
BAGIKAN

SAHABAT Islampos, Penentuan Muharam sebagai bulan pertama kalender hijriah terkait erat dengan peristiwa hijrah nabi Muhammad ﷺ dari Mekah ke Madinah. Ada berbagai makna yang terkandung dalam peristiwa hijrah.

Peristiwa hijrah terjadi pada tahun ke-12 kenabian. Muslim saat itu tengah mengalami kesulitan yang luar biasa karena tindakan zalim orang Quraisy. Namun, mereka tetap teguh dalam iman mereka.

Benih-benih keyakinan telah berakar kuat di hati orang-orang beriman, namun realisasi Islam di tingkat masyarakat dihalangi oleh sistem sosial-politik yang menolak tawaran untuk penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Di bawah konteks inilah Nabi ﷺ bertemu dengan delegasi kecil yang terdiri dari 12 orang dari Madinah yang datang untuk berjanji setia kepada Nabi ﷺ.

ArtikelTerkait

10 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Kuisioner: Seberapa Bugar Tubuh Anda

10 Pilih Mana Dulu?

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

BACA JUGA: 5 Ayat Al-Quran tentang Hijrah

Selain setuju untuk beribadah kepada Allah saja, para laki-laki juga berjanji untuk tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak mereka, tidak mengucapkan fitnah, tidak dengan sengaja memalsukan kebohongan, dan tidak mendurhakai Nabi ﷺ.

Pertemuan ini kemudian dikenal sebagai Ikrar Pertama Al-`Aqabah. Arti penting dari janji tersebut tidak dapat dilebih-lebihkan. Ini meletakkan dasar untuk Hijrah dan menawarkan pelajaran penting bagi kita semua: kesuksesan dalam kerja kolektif kita dimulai dengan pemurnian diri dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang Allah.

Setelah ikrar, Nabi mengutus Mus`ab bin `Umair sebagai utusan ke Madinah. Mus`ab menemukan Madinah sebagai tanah yang sangat subur; tidak lama kemudian setiap rumah tangga memiliki setidaknya satu anggota yang telah menerima panggilan Islam.

Tahun berikutnya Nabi bertemu dengan kelompok Muslim Madinah yang lebih besar. Terdiri dari 72 pria dan 3 wanita, para anggota delegasi ini datang untuk menawarkan lebih dari sekadar ketaatan kepada Nabi dalam urusan pribadi mereka. Sebaliknya, mereka datang untuk menawarkan perlindungan di kota Madinah.

Pada pertemuan kedua, yang kemudian dikenal sebagai Ikrar Kedua Al-`Aqabah, kelompok tersebut sepakat untuk mendengarkan dan menaati dalam segala keadaan, menafkahkan baik dalam suka maupun duka, amar ma’ruf nahi munkar, dan takut tidak ada celaan ketika dalam pelayanan Allah.

Janji ini akan memiliki konsekuensi besar bagi penduduk Madinah. Ini berarti bahwa orang-orang yang menindas Nabi (damai dan berkah besertanya) sekarang akan mengalihkan perhatian mereka ke kota Madinah.

Intinya, dengan menyepakati untuk melindungi kehidupan Nabi (damai dan berkah besertanya) delegasi dari Madinah menempatkan dirinya dalam konflik langsung dengan suku-suku Arab kafir. Namun, keyakinan hati mereka membuat mereka mengorbankan kenyamanan hidup ini dan memungkinkan mereka untuk tetap teguh dalam memegang janji.

Ikrar Kedua Al-`Aqabah adalah pendahulu penting Hijrah yang menawarkan pelajaran penting bagi kita. Pertama, kerja kolektif kita harus terstruktur. Artinya, kita harus menghormati kepemimpinan yang ditaati.

Kedua, begitu kita berkomitmen pada misi ini, kita tidak boleh menyerah, juga tidak boleh terhalang oleh perubahan kehidupan sehari-hari.

Ketiga, kita harus memahami bahwa kita memiliki kewajiban untuk mereformasi masyarakat dan berusaha untuk memanggil umat manusia kepada apa yang menyenangkan Sang Pencipta. Akhirnya, kita tidak boleh menyerah ketika kita menghadapi perlawanan.

BACA JUGA: Hakikat Hijrah Nabi dan 3 Catatan Penting

Sekarang setelah dasar Hijrah diletakkan, para sahabat Nabi (damai dan berkah besertanya) harus bermigrasi dari Mekah ke Madinah. Ini bukan masalah yang mudah. Di satu sisi, para sahabat memiliki kecintaan yang mendalam terhadap kota Mekah. Terlepas dari kesulitan yang mereka hadapi dari negara mereka, Mekah adalah rumah mereka dan meninggalkannya berarti meninggalkan tanah tempat mereka membangun kehidupan mereka.

Di sisi lain, orang-orang Quraisy sangat ingin menolak setiap upaya umat Islam untuk meninggalkan Makkah karena hal itu akan membatasi kemampuan orang Quraisy untuk menekan aktivisme Islam. Realitas ini membuat banyak sahabat tidak punya pilihan selain meninggalkan Mekah dengan berat hati, dan di bawah naungan kegelapan, tanpa harta mereka. Namun, demi kesempatan untuk menyembah Tuhan mereka, mereka rela berkorban seperti itu.

Salah satu contoh yang bagus dari pengorbanan tersebut adalah Suhaib Ar-Rumi. Sebagai seorang anak muda, Suhaib telah diperbudak oleh Kekaisaran Bizantium. Setelah 20 tahun di penangkaran ia berhasil melarikan diri dan menetap di Makkah. Setelah bekerja keras, ia akhirnya menjadi orang kaya dan terhormat di kota.

Terlepas dari kecintaannya pada Mekah, kecintaannya pada Islam lebih dalam. Sebagai salah satu sahabat awal, dia sangat ingin bermigrasi ke Madinah bersama Nabi (damai dan berkah besertanya), tetapi keadaan menghalanginya untuk melakukannya. Bahkan, setelah Nabi SAW hijrah ke Madinah, Suhaib tetap berada di Makkah.

Marah karena Nabi (damai dan berkah besertanya) bisa melarikan diri, orang Quraisy itu bersiaga tinggi dan menempatkan penjaga di pintu rumah Suhaib.

Suhaib berhasil lolos dari para penjaga di bawah naungan kegelapan, tetapi tidak lama kemudian mereka mengejar dengan cermat. Mereka mengelilinginya saat dia mendaki sebuah bukit, dan di sanalah diskusi yang diberkati terjadi:

Suhaib memperingatkan orang-orang itu untuk tidak mendaki bukit atau dia akan menembak mereka dengan panahnya.

Mereka menjawab, “Suhaib, kami tidak bisa membiarkanmu melarikan diri dari kami dengan nyawa dan uangmu. Kamu datang ke Mekah dalam keadaan lemah dan miskin dan kamu telah memperoleh begitu banyak.”

Suhaib menjawab: Apa yang akan Anda katakan jika saya meninggalkan Anda kekayaan saya, kemudian Anda akan meninggalkan saya sendiri?

Para penjaga setuju dan Suhaib meninggalkan semua miliknya agar dia bisa berhijrah ke Madinah.

Segera setibanya di Madinah, Nabi ﷺ berkata: Transaksi Anda telah membuahkan hasil! Kemudian Allah menurunkan yang berikut:

“Dan di antara manusia ada orang yang menjual dirinya karena mencari keridhaan Allah. Dan Allah itu baik kepada hamba-hamba [Nya].” (QS Al-Baqarah 2:207)

BACA JUGA: Hijrah Generasi Milenial

Keberhasilan Hijrah meletakkan dasar bagi tumbuh dan berkembangnya peradaban Islam. Saat kita melihat keadaan umat saat ini, Hijrah memberikan pelajaran penting bagi mereka yang bekerja untuk membangunkan umat dan membangun kembali tempat yang tepat bagi umat ini di panggung global:

Pertama, kita semua secara pribadi harus berhijrah dari hal-hal yang murka Allah dan menuju hal-hal yang diridhai-Nya.

Kedua, kita harus bekerja sama dan bekerja sama secara terorganisir.

Ketiga, kita harus menyuruh kebaikan dan melarang kejahatan.

Keempat, kita tidak boleh putus asa ketika menghadapi kesulitan.

Akhirnya, kita harus mengorbankan hal-hal yang kita sayangi untuk mendapatkan tujuan yang lebih tinggi. []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: Hijrahpengorbanan
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kebijakan Fiskal dalam Islam

Next Post

Tata Cara Mandi Wajib, Panduan Urutan, Bacaan dan Hadistnya

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Korea Selatan, Rahasia

10 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

6 Juli 2025
Arti mimpi gigi copot, sendi manusia, Kesalahan Sebelum Menikah, keutamaan bersabar, , Doa Ketika Dipuji Orang Lain, Ciri Orang yang Ikhlas, Jenis Kesabaran, kuisioner

Kuisioner: Seberapa Bugar Tubuh Anda

26 Juni 2025
Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

16 Juni 2025
Sunnah, Marah, Pagi Hari

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 hijrah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

Dengan berteman dengan orang yang ikhlas, kita belajar untuk lebih memerhatikan pandangan Allah, bukan manusia.

Lihat LebihDetails

Inilah 8 Keutamaan Surat Ad Dhuha yang Jarang Diketahui Muslim

Oleh Remmy Ardian
2 November 2021
0
surat ar rahman, surat Ad Dhuha

Surat Ad Dhuha termasuk golongan surat Makkiyah yang terdiri dari 12 ayat. Arti Ad Dhuha secara makna adalah "waktu matahari...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.