• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 28 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Hidup Penuh Beban dan Masalah, tapi Tidak bagi Orang Beriman

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi merenung

Ilustrasi merenung

255
BAGIKAN

Oleh: Eka Trisnawati

Pengajar dan Pemerhati Pendidikan

 

MESKI sama-sama makhluk hidup, manusia ternyata berbeda dengan makhluk-makhluk hidup lainnya di muka bumi ini. Mengapa? Karena manusia diberi bekal akal yang tidak Allah berikan pada selainnya.

ArtikelTerkait

Beramal Secara Ihsan

Pesan dalam Luka dan Kematian

Ketika Dunia Melalaikanku

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

Akal untuk berfikir, mencari tahu, menimbang dan memutuskan apa yang mampu ia putuskan dalam mengarungi kehidupan dunia ini. Hal penting yang akan dilakukan akal adalah memikirkan keberadaanya di dunia ini.

BACA JUGA: Bermasalah dengan Suami? Jangan Kabur dari Rumah

Untuk apa ia diciptakan? Dari mana ia? Dan akan ke mana setelah meninggalkan dunia ini? Jawaban ini akan berkaitan erat bagaimana ia memandang setiap permasalahan hidup di dunia ini. Ingat pertanyaan di atas akan sangat berpengaruh.

Ingat tak ada masalah yang benar-benar masalah bagi mereka yang beriman pada Allah. Ya, mereka yang beriman yakin bahwa daun yang gugur di tengan hutan sekalipun tidak akan jatuh tanpa seizin dan sepengetahuan Allah. Apatah lagi dengan masalah hidup manusia.

Membahas masalah yang kebanyaan kita sebut dengan beban dalam kehidupan ini tidak akan ada habisnya, apalagi jika kita mengarahkan pandangan pada kehidupan di sekitar kita. Pasalnya setiap manusia memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam menghadapi setiap persoalan yang datang silih berganti.

Hidup selalu bergandengan dengan masalahnya, dan kita berusaha sekuat tenaga menyelesaikannya dengan memohon pertolongan dari Allah Ta’ala.

Setiap manusia memiliki beban dalam kehidupannya dengan beban yang berbeda-beda. Dan dengan tingkat yang berbeda pula. Maka tak pantas bagi yang lain menganggap bahwa yang lain lemah karena tak merasakan beban sebagaimana dirinya, pun tak baik menganggap dirinyalah yang paling terbebani dalam hidup ini. Mengapa? karena setiap manusia memiliki beban yang berbeda dalam kehidupan ini.

Orang yang paling banyak mendapatkan ujian/cobaan (di jalan Allah Ta’ala) adalah para Nabi, kemudian orang-orang yang (kedudukannya) setelah mereka (dalam keimanan) dan orang-orang yang (kedudukannya) setelah mereka (dalam keimanan), (setiap) orang akan diuji sesuai dengan (kuat/lemahnya) agama (iman)nya, kalau agamanya kuat maka ujiannya pun akan (makin) besar, kalau agamanya lemah maka dia akan diuji sesuai dengan (kelemahan) agamanya, dan akan terus-menerus ujian itu (Allah Ta’ala) timpakan kepada seorang hamba sampai (akhirnya) hamba tersebut berjalan di muka bumi dalam keadaan tidak punya dosa (sedikitpun). Demikian pesan Allah dalam Al Quran.

BACA JUGA: Paling Tidak, Kita Jangan Jadi Beban bagi Orang Lain

Jadi setiap beban yang kita pikul adalah cara Allah menilai diri kita. Allah memberikan beban itu sesuai tingkat keimanan seorang hamba. Maka jangan bersedih karena beban yang kita pikul. Berbahagialah karena baban itu adalah tanda Allah mencintai dan sedang memperhatikan kita.

Jika kita memandang bahwa kita diciptakan oleh Allah untuk beribadah padaNya, maka sabarlah atas beban yang sedang Allah berikan pada kita karena mengharap ridha dariNya dan mengharap pahala tanpa batas dariNya. Karena Allah tidak membebankan sesuatu kecuali Allah akan balas dengan pahala yang lebih baik. InsyaaAllah. []

 

RENUNGAN adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim tulisan Anda lewat imel ke: [email protected], paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari RENUNGAN di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: Kisah Inspirasikisah islamiRenungan
Share255SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Api Cemburu

Next Post

Berawal Saling Ejek, Ribuan Yahudi Bentrok di Tembok Ratapan

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Keutamaan Berdoa, doa Nabi Musa, Waktu Doa yang Mustajab, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa yang Dibaca ketika Sujud dalam Shalat,, Adab Berdoa, adab berdoa, Hukum Ulang Tahun bagi Seorang Muslim, ihsan

Beramal Secara Ihsan

24 Maret 2023
Pokok Maksiat, Makna Kata Fitnah, luka

Pesan dalam Luka dan Kematian

18 Maret 2023
Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki, Kisah Mengagumkan Mualaf, dunia

Ketika Dunia Melalaikanku

19 Februari 2023
Doa Minta Jodoh Keutamaan Doa Bersyukur Menurut Islam, Sebab Doa Belum Terkabul, Cinta pada Allah, Syarat Diterimanya Tobat, Orang yang Beramal, Penyebab Rezeki Terhambat, Nasihat Ustadz Salim A Fillah, Adab Doa, Doa Ketika Melihat Kematian, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Cara Anak Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Meninggal, doa untuk anak, Shalawat Al-Fatih, doa Nabi Musa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Pelancar Rezeki, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Ilahi Rabbi

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

9 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Ustadz Aad

Awal Ramadhan, Sekolah Alam Purwakarta Gelar Seminar Parenting, Hadirkan Ustadz Aad: Sudah Baligh Tapi Belum Aqil? Kok Bisa?

Oleh Amang Dede
27 Maret 2023
0

Pada seminar ini, orangtua siswa SAP turut hadir bersama beberapa peserta umum. Ustadz Aad menjelaskan mengenai komparasi aqil dan baligh.

SD Jakarta Islamic School Joglo

SD Jakarta Islamic School Joglo Raih Juara 1 dalam Program Juara Indonesia Ramadan Indosiar

Oleh Amang Dede
27 Maret 2023
0

Anak-anak hebat SD JISc Joglo ini terbentuk dari didikan guru-guru hebat yang dididik oleh Principal SD Jakarta Islamic School  JISc,...

mandi junub mandi wajib manfaat mandi air dingin, Bahaya Bangun Tidur Langsung Mandi!, Tempat yang Dilarang untuk Buang Hajat, Tempat Terlarang untuk Buang Hajat, yang Dibolehkan ketika Puasa, Tata Cara Mandi Wajib, Tata Cara Mandi Wajib, Adab saat di Kamar Mandi, Hukum Mandi Junub, Mandi Janabah, Larangan Buang Air Panas di Lubang Kamar Mandi, Hukum Puasa

Hukum Puasa bagi Orang yang Mandi Junub setelah Terbit Fajar

Oleh Haura Nurbani
27 Maret 2023
0

Ya, apa hukum puasa bagi orang yang mandi setelah terbit fajar?

tajassus, Ghibah Membatalkan Puasa

Ghibah Membatalkan Puasa?

Oleh Haura Nurbani
27 Maret 2023
0

Apakah ghibah membatalkan puasa Ramadhan seseorang?

Terpopuler

Bintang Berekor; 1400 Tahun Lalu Alquran Sudah Merincikan

Oleh Yudi
18 Desember 2020
0
Surat Al Maidah

Lalu dengan meteor atau bintang berekor  yang jatuh ke bumi, sesungguhnya fenomena itu sudah jauh-jauh hari dirincikan al-quran, yakni 1400...

Lihat Lebih

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Ketika Al-Mahdi Muncul di Akhir Zaman, Ini Tanda-tandanya

Oleh Eva F Hasan
24 Oktober 2019
0
Foto: Abu Umar/Islampos

SETIAP Muslim tentu mengetahui bahwa di akhir zaman kelak, kita akan mengalami masa kejayaan. Di mana sosok panglima pembela kebenaran,...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications