PALESTINA–Gerakan Perlawanan Islam Hamas dikabarkan telah menegaskan bahwa tidak ada pemilu tanpa Al-Quds dan tidak ada tawar menawar dalam hak warga Al Quds untuk ikut partisipasi penuh dalam pemilu Palestina dan Dewan Nasional.
Dalam keterangan pada peringatan Isra’ dan Mi’raj, Kamis (11/3/2021), Hamas menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan Israel memaksakan kehendaknya terhadap warga Al-Quds. Warga Al-Quds adalah ujung tombak rakyat Palestina dan hak mereka ikut serta dalam menentukan rute politik.
BACA JUGA: Uni Eropa dan Turki Kritik Rencana Kosovo Bangun Kedubes di Al Quds
Hamas menegaskan pihaknya konsisten dengan persatuan nasional dan menyatukan upaya dan satu kata menghadapi mara bahaya yang mengancam Al-Quds dan Al-Aqsha. Namun harus ada persatuan terhadap visi nasional dan program untuk mengelola konflik dalam membela al-Quds.
Hamas menolak semua proyek normalisasi dengan pennjajah Israel. Tanah Isra’ dan Mi’raj adalah tempat suci dan orsinil yang menolak semua orang yang mengakui pihak penjajah terhadap Al-Quds itu sendiri.
Hamas menyampaikan apresiasi kepada warga Palestina dan Al-Quds yang tegar membela dan berjaga di Al-Quds dan Masjid al-Aqsha. Mereka memberikan contoh pengorbanan dan pembelaan terhadap Al-Aqsha dan menghadang semua serangan bertubi-tubi dan rencana membagi dan meyahudikan Al-Quds.
BACA JUGA: Dipaksa Tentara Israel, Warga Al Quds Gusur Rumahnya Sendiri
Hamas menyampaikan pesan kepada bangsa Arab dan umat Islam serta Organisasi Kerjasama Islam (OKI) khususnya dan partai-partai politik dan masyarakat internasional agar menjalankan perannya terhadap Al-Quds. Ada tanggungjawab sejarah sebab ada kejahatan terhadap Al-Aqsha dan Al-Quds yang terancam dicaplok oleh Israel untuk kepentingan permukiman Yahudi yang melanggar hukum internasional.
Hamas meminta agar dunia Islam dan dunia internasional bergerak segera. Apalagi sebagian besar negara Islam telah menggelar pekan Al-Quds yang berperan membongkar kedok kejahatan Israel dan menggagalkan rencana zionisme membidik Masjid Al-Aqsha dan menyempurnakan Yahudisasi Baitul Maqdis. []
SUMBER: PALINFO