• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Ghuluw Terhadap Guru dan Tokoh Panutan

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
ghuluw, ilmu, ilmu agama, madzhab syafi'i, fatwa

Foto ilustrasi: ottomanpictures.com

0
BAGIKAN

SALAH satu sikap yang perlu dan urgen untuk diluruskan saat ini, adalah sikap ghuluw terhadap guru dan tokoh panutan. Sikap semacam ini sangat mungkin merusak paham dan amal kita, juga menjadi pemicu pertikaian sesama muslim.

Tentu ghuluw itu beda dengan ta’zhim dan ihtiram (menghormati dan memuliakan) guru, yang merupakan kewajiban kita. Mencium tangan guru, bahkan tabarrukan dengan menyantap makanan dan minuman yang mereka hidangkan, atau sisa mereka, juga bukan sikap ghuluw yang dimaksud. Mendoakan mereka siang dan malam, juga bukan sikap ghuluw, malah adab yang baik.

ghuluw

Salah satu contoh jelas dari sikap ghuluw adalah meyakini bahwa guru dan tokoh panutannya selalu benar, tak mungkin salah, tak boleh dikritik, dan hal-hal semisal.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

BACA JUGA: Aswaja Sangat Anti-Ghuluw

Karena ini jelas bertentangan dengan prinsip Islam, bahwa tidak ada manusia yang ma’shum kecuali Nabi dan Rasul, bahwa semua orang mungkin benar mungkin salah.

Tidak ada orang yang menguasai As-Sunnah sepenuhnya. Tidak ada yang bebas dari dosa dan kesalahan.
Sikap ghuluw semacam ini, hampir ada di setiap kelompok, meski didasari oleh hal-hal yang berbeda.

Di satu kalangan, guru atau tokoh panutannya dianggap representasi As-Sunnah dan paham generasi salaf, sehingga pendapat guru atau tokoh panutannya itu dianggap sebagai As-Sunnah yang harus diikuti, dianggap mewakili ijma’ salaf yang tak boleh diselisihi. Yang menyelisihi pendapatnya, dianggap menyimpang. Yang mengkritiknya dilabeli sebagai musuh Sunnah.

ghuluw
Foto ilustrasi: ottomanpictures.com

Di kalangan lain, guru atau tokoh yang dianggap wali, didudukkan pada posisi yang sangat tinggi. Hampir menyamai Nabi atau bahkan melebihinya. Kadang diyakini, gurunya tidak terikat lagi dengan Syariat, ini ghuluw level tertinggi. Kadang dianggap, semua yang disampaikan guru atau tokohnya, pasti benar, tanpa perlu verifikasi.

BACA JUGA: Prinsip Kemudahan dalam Fiqih Islam

Yang dilakukannya, tak mungkin salah. Jika zhahirnya menyimpang, harus dita’wil dan dicarikan pembenarannya. Semua kabar darinya, qath’i kebenarannya, seakan satu derajat dengan Al-Qur’an dan Hadits mutawatir.

Di kalangan lain lagi, guru atau tokohnya dianggap mujaddid terbesar, tokoh yang kiprahnya dalam dakwah dan kebangkitan umat paling besar, pemikirannya paling cemerlang, dan seterusnya. Setiap pendapat yang diajukan pasti benar dan harus diikuti oleh semua orang. Jika menyelisihi, siap-siap dituduh musuh dakwah, musuh Islam, anti Islam, dan semisalnya.

Contoh-contoh di atas tentu bukan generalisasi, anggaplah itu oknum di masing-masing kelompok. Namun dipastikan ada, dan sepertinya cukup banyak.

Wallahu alam. []

Facebook: Muhammad Abduh Negara

Tags: ghuluwgurusikap ghuluwUlama
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

7 Merk Vitamin C yang Paling Laris

Next Post

4 Alasan Perceraian yang Diperbolehkan dalam Islam

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 ghuluw

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.