• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 24 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Ketika Dunia Melalaikanku

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki, Kisah Mengagumkan Mualaf, dunia

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

Oleh: Fitriwati
mabdagabek000@gmail.com

TAAT pada Allah tak semudah membalikkan telapak tangan. Ringan di lisan, berat diamalkan. Karena senantiasa ada penghalang ketaatan yang bermula dari diri sendiri, yaitu kelalaian. Lalai dalam niat, pikir dan amal. Lalai niat berarti berbicara tentang amalan hati. Acap kali tanpa disadari pemiliknya, niat amal bukan lagi tertuju pada Allah. Tapi teralihkan pada ridha dan pujian manusia serta meraih kenikmatan dan kesenangan dunia.

Lalai pikir berarti lupa mengingat Allah dalam aktivitas keseharian. Allah terlupakan seiring dengan kesibukan dunia. Bahkan tak menyadari diri terjatuh pada maksiat. Pun maksiat yang dilakukan mulai terasa biasa saja tanpa berdosa. Seolah lupa bahwa Allah senantiasa Maha Melihat dan Mengawasi aktivitas diri tanpa jeda, tanpa istirahat.

Lalai amal berarti kurangnya amal yang mendekatkan diri dengan Allah. Kurangnya syukur, sikap tamak dan tak pernah cukup yang menguasai diri. Belum lagi pengaruh gaya hidup yang tak jarang semakin membuat amal bernafsu pada kenikmatan dunia.

ArtikelTerkait

Qawwam Seorang Ayah

Jejak di Balik Bayangan: Siapa Pencuri Uang 5 Milyar di Rumah Pengusaha Ini?

Wahai Jiwa, Kenapa Engkau Enggan Baca Quran?

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

BACA JUGA:  Hijab, Pakaian Takwa Muslimah

Apa Solusinya?

Tak ada jalan lain, selain kembali. Maksudnya kembali menata niat, pikir dan amal. Menata niat adalah hal yang paling mendasar. Karena Rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى

“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Cara Mempercantik Diri, Hukum Wanita Bekerja saat Masa Iddah, Hukum Istri Mencari Nafkah, sabar, dunia
Foto: Freepik

Niatlah yang membedakan kedudukan hamba di sisi Allah. Karena akan berbeda kedudukannya antara yang mengharap ridha Allah dengan yang menghendaki kenikmatan dunia. Allah pun akan memberikan balasan sesuai niat hambanya. Bagi yang mengharap ridha Allah, balasannya tak hanya dapat dunia tapi juga kebaikan akhirat. Sebaliknya bagi mengharap dunia, hanya akan mendapatkan sekadar kenikmatan dunia saja.

Jujurlah diri menjawab, niat menutup aurat karna Allah atau mengikuti tren fashion? niat bekerja karena Allah atau hanya untuk memenuhi kebutuhan semata? Niat berinfak karena Allah atau mengharap balasan materi dan ucapan terimakasih manusia?

Menata pikir, dengan menumbuhkan kesadaran bahwa ada Allah. Kesadaran untuk mengaitkan pikiran dan aktivitas dengan hukum syara’. Hal ini hanya dapat dilakukan jika mindset terkait kehidupan dunia benar.

Advertisements

Muslim harus memahami bahwasanya dunia ini adalah tempat persinggahan dan sementara. Tempat diujinya hamba, sebelum sampai ke tempat menetap yang hakiki.

Rasulullah ﷺ bersabda :

مَا لِيْ وَلِلدُّنْيَا؟ مَا أَنَا وَالدُّنْيَا؟! إِنَّمَا مَثَلِيْ وَمَثَلُ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رَاكِبٍ ظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا

“Apalah artinya dunia ini bagiku?! Apa urusanku dengan dunia?! Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan dunia ini ialah seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon, ia istirahat (sesaat) kemudian meninggalkannya.” (HR. At-Tirmidzi).

Banyak lagi dalil serupa yang menjelaskan bahwa kehidupan dunia hanya sesaat. Waktu berjalan tak terasa. Tak jarang, diri melihat saudara seiman terkubur dalam pusara tanah lebih lama dari hidupnya di dunia. Dengan kondisi ini seharusnya menjadi renungan diri untuk mempersiapkan giliran menghadap Ilahi.

https://www.youtube.com/watch?v=7DsrkU2CNOw

Seperti nasihat yang disampaikan oleh Ibnul Jauzi rahimahullah : “Sungguh betapa dekatnya sesuatu yang akan datang betapa semakin jauhnya apa yang telah berlalu. Betapa lalainya orang-orang yang hidup terhadap apa yang menimpa para mayit.Wahai orang-orang yang lalai akan dunia yang fana, sungguh dunia yang fana ini tidak pernah lalai untuk membinasakan kalian.” (at-tabsirah)

Mengapa kehidupan disebut sebagai kesenangan memperdaya dan permainan? Karena permainan itu hanya sebentar, tak lama. Setelah itu akan masuk dalam keseriusan. Demikian juga dengan dunia, hanya sebentar. Kemudian diri akan masuk pada kehidupan yang serius yaitu akhirat.

Singkatnya kehidupan dunia, meniscayakan kenikmatannya hanyalah secuil. Ibarat air yang tersisa pada jari setelah dicelupkan dan diangkat dari lautan, Tak sebanding dengan kenikmatan hakiki di akhirat. Bahkan kenikmatan dunia hanyalah semu dan memperdaya. Allah SWT berfirman :

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali ‘Imran ayat 185)

Mindset bahwa hidup di dunia hanya sementara dan kenikmatannya hanya secuil, tak akan menjadikan pikiran terobsesi hanya meraih dunia saja. Pikiran akan terobsesi pada kenikmatan hakiki, yang tak mungkin diraih jika melupakan Allah dalam aktivitas kehidupan. Yang tak mungkin diraih jika bermaksiat dan melanggar hukum syara’.

Menata amal berarti berusaha untuk memperbaiki kualitas amal dan semakin mendekatkan diri pada Allah. Hal yang fitrah bahwa setiap manusia jatuh pada kelalaian amal. Tapi sebaik baiknya yang harus dilakukan hamba yang beriman adalah muhasabah dan memperbaiki amal diri.

Doa untuk Suami yang Sering Emosi, Cinta pada Allah, Amalan di Akhir Ramadhan, Doa untuk Anak, Hukum Berdoa bagi Wanita yang sedang Haid, dunia
Foto: Pixabay

BACA JUGA: Akhlaq Muslim terhadap Al-Quran

Memahami bahwa segala sesuatu yang dilakukan di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya. Selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan. Selalu basahi lisan dengan berzikir. Seiring hembusan nafas memohon ampun atas semua bentuk kelalaian yang dilakukan. Rasulullah ﷺ bersabda:

اَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ.

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.” (HR. Tirmidzi)

Muslim yang bermuhasabah, akan memperbaiki akhlaq untuk menjadi insan yang sebaik-baiknya dihadapan Allah. Menjadikan ridha Allah dan hukum syariat sebagai standar hidup. Memanfaatkan dunia ini dan menyibukannya untuk kebaikan dan maslahat agama. Dengan harapan terbesar dapat menjadi hamba yang dekat dan dicintai Allah. Wallahu a’lam bish-shawabi. []

RENUNGAN merupakan kiriman dari pembaca Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim OPINI Anda ke: redaksi@islampos.com atau islampos@gmail.com, dengan tema pelajaran hidup, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Tags: DuniaLalaiMuhasabah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Emir Qatar Siap Beli Manchester United Football Club

Next Post

Di Hadapan Zulhas, Ketum PBNU Sebut Warga NU Tak Haram Coblos PAN

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim, Pijakan Aqidah, Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim, qawwam

Qawwam Seorang Ayah

23 Mei 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri

Jejak di Balik Bayangan: Siapa Pencuri Uang 5 Milyar di Rumah Pengusaha Ini?

22 Mei 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran

Wahai Jiwa, Kenapa Engkau Enggan Baca Quran?

20 Mei 2025
Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

19 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami

Kuis Ilmu Pengetahuan Islami 30 Pertanyaan untuk Pemula, Kamu Level Mana?

Oleh Haura Nurbani
23 Mei 2025
0

Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Oleh Dini Koswarini
23 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

Oleh Saad Saefullah
23 Mei 2025
0

Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Oleh Haura Nurbani
23 Mei 2025
0

Berhubungan Sebelum Mandi Wajib Haid, berhubungan suami istri dalam Islam, Membayangkan Orang Lain saat Berhubungan, suami, istri, zina, jima, intim, suami istri, hubungan intim, ranjang, pernikahan, suami, istri, ranjang

Bagaimana Cara Istri Menghadapi Suami yang Kasar di Ranjang?

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0

Terpopuler

10 Kebiasaan di Malam Hari yang Membuat Tubuhmu Rusak, Nomor 5 Sering Banget Dilakukan!

Oleh Haura Nurbani
22 Mei 2025
0
Angin Duduk, Angin Duduk, Kebiasaan di Malam Hari

Berikut adalah 10 kebiasaan di malam hari yang bisa merusak tubuhmu, dan nomor 5 paling sering dilakukan oleh banyak orang. 

Lihat LebihDetails

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
22 Mei 2025
0
uban, usia 40

Kalau usia 20-an dipenuhi ego, maka usia 40 adalah saatnya menjadi penengah, penyayang, dan pembimbing.

Lihat LebihDetails

Wanita Suka 5 Hobi Ini, Jangan Dinikahi!

Oleh Saad Saefullah
3 Februari 2017
2
Ciri Kanker Payudara,, Sifat Buruk yang Harus Dijauhi oleh Seorang Istri

Sebab, keharmonisan rumah tangga akan tercapai jika seseorang memiliki istri yang berakhlak mulia.

Lihat LebihDetails

Siapa Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam? Ternyata Ada Makhluk Lain

Oleh Yudi
21 Mei 2025
0
bumi

Namun, tidak banyak informasi mengenai apakah makhluk-makhluk bercahaya ini pernah menghuni bumi atau tidak.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.