• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 20 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Ketika Dunia Melalaikanku

Oleh Amang Dede
4 minggu lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki, Kisah Mengagumkan Mualaf, dunia

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

Oleh: Fitriwati
[email protected]om

TAAT pada Allah tak semudah membalikkan telapak tangan. Ringan di lisan, berat diamalkan. Karena senantiasa ada penghalang ketaatan yang bermula dari diri sendiri, yaitu kelalaian. Lalai dalam niat, pikir dan amal. Lalai niat berarti berbicara tentang amalan hati. Acap kali tanpa disadari pemiliknya, niat amal bukan lagi tertuju pada Allah. Tapi teralihkan pada ridha dan pujian manusia serta meraih kenikmatan dan kesenangan dunia.

Lalai pikir berarti lupa mengingat Allah dalam aktivitas keseharian. Allah terlupakan seiring dengan kesibukan dunia. Bahkan tak menyadari diri terjatuh pada maksiat. Pun maksiat yang dilakukan mulai terasa biasa saja tanpa berdosa. Seolah lupa bahwa Allah senantiasa Maha Melihat dan Mengawasi aktivitas diri tanpa jeda, tanpa istirahat.

Lalai amal berarti kurangnya amal yang mendekatkan diri dengan Allah. Kurangnya syukur, sikap tamak dan tak pernah cukup yang menguasai diri. Belum lagi pengaruh gaya hidup yang tak jarang semakin membuat amal bernafsu pada kenikmatan dunia.

ArtikelTerkait

Pesan dalam Luka dan Kematian

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

Qanaah, Ketika Hidup Tak Seindah Hidup Orang-Orang

Miracle of Touch

BACA JUGA:  Hijab, Pakaian Takwa Muslimah

Apa Solusinya?

Tak ada jalan lain, selain kembali. Maksudnya kembali menata niat, pikir dan amal. Menata niat adalah hal yang paling mendasar. Karena Rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى

“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Cara Mempercantik Diri, Hukum Wanita Bekerja saat Masa Iddah, Hukum Istri Mencari Nafkah, sabar, dunia
Foto: Freepik

Niatlah yang membedakan kedudukan hamba di sisi Allah. Karena akan berbeda kedudukannya antara yang mengharap ridha Allah dengan yang menghendaki kenikmatan dunia. Allah pun akan memberikan balasan sesuai niat hambanya. Bagi yang mengharap ridha Allah, balasannya tak hanya dapat dunia tapi juga kebaikan akhirat. Sebaliknya bagi mengharap dunia, hanya akan mendapatkan sekadar kenikmatan dunia saja.

Jujurlah diri menjawab, niat menutup aurat karna Allah atau mengikuti tren fashion? niat bekerja karena Allah atau hanya untuk memenuhi kebutuhan semata? Niat berinfak karena Allah atau mengharap balasan materi dan ucapan terimakasih manusia?

Menata pikir, dengan menumbuhkan kesadaran bahwa ada Allah. Kesadaran untuk mengaitkan pikiran dan aktivitas dengan hukum syara’. Hal ini hanya dapat dilakukan jika mindset terkait kehidupan dunia benar.

Muslim harus memahami bahwasanya dunia ini adalah tempat persinggahan dan sementara. Tempat diujinya hamba, sebelum sampai ke tempat menetap yang hakiki.

Rasulullah ﷺ bersabda :

مَا لِيْ وَلِلدُّنْيَا؟ مَا أَنَا وَالدُّنْيَا؟! إِنَّمَا مَثَلِيْ وَمَثَلُ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رَاكِبٍ ظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا

“Apalah artinya dunia ini bagiku?! Apa urusanku dengan dunia?! Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan dunia ini ialah seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon, ia istirahat (sesaat) kemudian meninggalkannya.” (HR. At-Tirmidzi).

Banyak lagi dalil serupa yang menjelaskan bahwa kehidupan dunia hanya sesaat. Waktu berjalan tak terasa. Tak jarang, diri melihat saudara seiman terkubur dalam pusara tanah lebih lama dari hidupnya di dunia. Dengan kondisi ini seharusnya menjadi renungan diri untuk mempersiapkan giliran menghadap Ilahi.

Seperti nasihat yang disampaikan oleh Ibnul Jauzi rahimahullah : “Sungguh betapa dekatnya sesuatu yang akan datang betapa semakin jauhnya apa yang telah berlalu. Betapa lalainya orang-orang yang hidup terhadap apa yang menimpa para mayit.Wahai orang-orang yang lalai akan dunia yang fana, sungguh dunia yang fana ini tidak pernah lalai untuk membinasakan kalian.” (at-tabsirah)

Mengapa kehidupan disebut sebagai kesenangan memperdaya dan permainan? Karena permainan itu hanya sebentar, tak lama. Setelah itu akan masuk dalam keseriusan. Demikian juga dengan dunia, hanya sebentar. Kemudian diri akan masuk pada kehidupan yang serius yaitu akhirat.

Singkatnya kehidupan dunia, meniscayakan kenikmatannya hanyalah secuil. Ibarat air yang tersisa pada jari setelah dicelupkan dan diangkat dari lautan, Tak sebanding dengan kenikmatan hakiki di akhirat. Bahkan kenikmatan dunia hanyalah semu dan memperdaya. Allah SWT berfirman :

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali ‘Imran ayat 185)

Mindset bahwa hidup di dunia hanya sementara dan kenikmatannya hanya secuil, tak akan menjadikan pikiran terobsesi hanya meraih dunia saja. Pikiran akan terobsesi pada kenikmatan hakiki, yang tak mungkin diraih jika melupakan Allah dalam aktivitas kehidupan. Yang tak mungkin diraih jika bermaksiat dan melanggar hukum syara’.

Menata amal berarti berusaha untuk memperbaiki kualitas amal dan semakin mendekatkan diri pada Allah. Hal yang fitrah bahwa setiap manusia jatuh pada kelalaian amal. Tapi sebaik baiknya yang harus dilakukan hamba yang beriman adalah muhasabah dan memperbaiki amal diri.

Doa untuk Suami yang Sering Emosi, Cinta pada Allah, Amalan di Akhir Ramadhan, Doa untuk Anak, Hukum Berdoa bagi Wanita yang sedang Haid, dunia
Foto: Pixabay

BACA JUGA: Akhlaq Muslim terhadap Al-Quran

Memahami bahwa segala sesuatu yang dilakukan di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya. Selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan. Selalu basahi lisan dengan berzikir. Seiring hembusan nafas memohon ampun atas semua bentuk kelalaian yang dilakukan. Rasulullah ﷺ bersabda:

اَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ.

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.” (HR. Tirmidzi)

Muslim yang bermuhasabah, akan memperbaiki akhlaq untuk menjadi insan yang sebaik-baiknya dihadapan Allah. Menjadikan ridha Allah dan hukum syariat sebagai standar hidup. Memanfaatkan dunia ini dan menyibukannya untuk kebaikan dan maslahat agama. Dengan harapan terbesar dapat menjadi hamba yang dekat dan dicintai Allah. Wallahu a’lam bish-shawabi. []

RENUNGAN merupakan kiriman dari pembaca Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim OPINI Anda ke: [email protected] atau [email protected], dengan tema pelajaran hidup, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Tags: DuniaLalaiMuhasabah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Emir Qatar Siap Beli Manchester United Football Club

Next Post

Di Hadapan Zulhas, Ketum PBNU Sebut Warga NU Tak Haram Coblos PAN

Amang Dede

Amang Dede

Lelaki. Tidak Terkenal.

Terkait Posts

Pokok Maksiat, Makna Kata Fitnah, luka

Pesan dalam Luka dan Kematian

18 Maret 2023
Doa Minta Jodoh Keutamaan Doa Bersyukur Menurut Islam, Sebab Doa Belum Terkabul, Cinta pada Allah, Syarat Diterimanya Tobat, Orang yang Beramal, Penyebab Rezeki Terhambat, Nasihat Ustadz Salim A Fillah, Adab Doa, Doa Ketika Melihat Kematian, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Cara Anak Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Meninggal, doa untuk anak, Shalawat Al-Fatih, doa Nabi Musa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Pelancar Rezeki, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Ilahi Rabbi

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

9 Januari 2023
Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, qanaah, Manfaat Puasa

Qanaah, Ketika Hidup Tak Seindah Hidup Orang-Orang

26 Desember 2022
manfaat tersembunyi ASI, Hikmah Poligami, waktu, Miracle of Touch

Miracle of Touch

10 Desember 2022
Please login to join discussion

Terbaru

Abu Bakar Ash-Shidiq, Hasan dan Husein, qadha Allah, Dosa Jahriyah, dosa, Fatwa Harian Modern

Fatwa-Fatwa Harian Modern (1) yang Menarik dan Bisa Jadi Ingin Kita Ketahui Sejak Dulu

Oleh Amang Dede
20 Maret 2023
0

Berikut ini fatwa-fatwa harian modern tanya jawab dalam keseharian masa kini yang banyak sekali ditanyakan oleh umat

mahfud

Mahfud Tegaskan Tidak Semua Hakim Jelek, Contohkan Hakim yang Bagus Putusannya

Oleh Yudi
20 Maret 2023
0

Mahfud membandingkan dengan putusan terhadap Henry Surya dalam kasus penipuan dan penggelapan dana Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya.

sandiaga

Laporkan LHKPN ke KPK, Jumlah Harta Sandiaga Uno Capai Rp 10,9 Triliun

Oleh Yudi
20 Maret 2023
0

Berdasarkan LHKPN 2021, Sandiaga memiliki harta Rp 10.617.085.468.830 (Rp 10,6 triliun).

kemenkeu, mahfud

Rapat Antara Mahfud dengan DPR soal Rp 300 T Batal, Apa Alasannya?

Oleh Yudi
20 Maret 2023
0

Padahal, lanjutnya, Raker digelar untuk memperjelas narasi kejanggalan Rp 300 trilun di Kementerian Keuangan yang disampaikan Mahfud.

Terpopuler

Berpuasa Sunnah Seminggu sebelum Ramadan, Bolehkah?

Oleh Eva F Hasan
2 Maret 2023
0
Foto: Sahabat Penaku

BANYAK di antara kita yang tidak sempat memperbanyak puasa di bulan sya’ban ini. Sehingga ia menyempatkan berpuasa seminggu sebelum Ramadhan....

Lihat Lebih

Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan?

Oleh Eppi Permana Sari
2 Mei 2017
1
Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan? 1 Dunia

Akan tetapi, mengatakan bahwa bermaaf-maafan adalah syarat agar puasa diterima tidaklah benar.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications