• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Mualaf

Dokter Joko: Yang Paling Berat bagi Saya adalah Mengislamkan Ibu Saya

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Mualaf
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ilustrasi

ilustrasi

3.7k
BAGIKAN

Oleh: Dr. H. Monte Selvanus, MMR

“Yang paling berat bagi saya mas,” kata dr. Joko, “Adalah mengislamkan ibu saya… alhamdulillah beliau mendapat hidayah pada usia 71 tahun. Bayangkan betapa senangnya hati saya saat itu. Harapan bertemu beliau di surga semoga kelakon mas.”

Sepenggal pembuka obrolan dr. Joko pagi ini membuat mata saya merah. Karena tiba-tiba saya merasakan bakti anak soleh kepada orang tua, merasakan sesuatu yang hilang lalu tiba-tiba kembali ke pangkuan. Robbana maa kholaqta hadza bathila. Ya Tuhanku, sungguh Engkau tiada menciptakan ini dengan sia-sia.

Dokter Joko, seorang dokter anestesi yang sangat sederhana, beberapa kali saya berjumpa dengannya dalam forum MPKU PP Muhammadiyah dan MDMC. Praktek baginya tidak lebih ia pentingkan daripada mensyiarkan agama ini, asal sudah ada pengganti, saya lebih baik berdakwah. Makanya wajar jika dalam berbagai forum yang digelar Persyarikatan beliau selalu hadir.

ArtikelTerkait

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

BACA JUGA: Lady Evelyn Cobbold: Wanita Mualaf Inggris Pertama yang Pergi Haji

Beliau sempat menjadi direktur di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta -cikal bakal berdirinya RS PKU se-Indonesia.- Dan sekarang setelah selesai jabatan, beliau memilih aktif di masjid dan menjadi surveyor untuk Komisi Akreditasi.

Kembali kepada obrolan kami, beliau bercerita bahwa beliau berasal keluarga Nasrani yang sangat taat beribadah.

“Rumah kami pada hari Senin hingga Sabtu di bagian pendopo dijadikan sebagai puskesmas, karena saat itu kecamatan belum punya puskesmas. Nah pada hari Ahad, pendopo tadi dijadikan gereja. Bahkan kemudian, ketika ada dana, Bapak dan ibu saya mendirikan gereja di desa kami.”

“Titik awal saya mencintai agama Islam itu saat kelas 3 SD, saat itu pelajaran agama Islam. Kawan-kawan saya yang Nasrani segera meninggalkan ruang kelas, tapi entah mengapa saya tidak ingin meninggalkan kelas. Saya justru menikmati kisah Rasulullah si anak yatim. Ditinggalkan orang tuanya saja bisa begitu mulia akhlaqnya, kok ada orang seperti beliau. Lalu saya mencari tahu Islam, dan seakan-akan Allah selalu menjadikan kawan dekat saya selalu orang Islam yang kuat keimanannya. Dan puncaknya saat semester dua di FK, saya resmi menjadi seorang Muslim setelah meyakini betul bahwa Islam adalah agama yang benar dan penuh sekali dengan kebaikan. Jika jadi orang Islam tidak menjadikan diri kita baik, itu sangat rugi sekali. Karena semua jalan dibentuk untuk kebaikan, bahkan kena musibah pun bisa menjadi kebaikan. Itulah Islam.”

“Ceritanya bagaimana dok, sampai orang tua bisa menjadi mualaf sebagaimana dokter?” Tanya seorang jamaah.

“Saya tidak pernah menawarkan agama saya kepada orang tua saya, hanya saja semenjak saya masuk Islam saya memperbaiki terus akhlaq saya khususnya kepada orang tua. Tidak sekalipun saya mengatakan “Tidak”, kepada bapak ibu. Alhamdulillah tahun 1990 saya naik haji dan tiba-tiba bapak menyatakan keislamannya. ‘Aku melu kowe Le,’ kata bapak.

BACA JUGA: Kisah Mualafnya Kepala Suku Afrika Bertongkat Macan

Di saat haji itulah saya bermimpi bahwa saya bertemu ibu di Mekah. Saya rasa ini tanda dari Allah bahwa ibu kelak akan masuk Islam juga. Maka setiap saat saya selalu berdoa memohon supaya ibu juga diberi hidayah, ibu supaya masuk Islam. Dan tahun 2006, saya dipanggil ibu, sama seperti bapak, ibu saya bilang, ‘Aku tak melu kowe Le.’ Bergetar hati saya, tidak menyangka bahwa akhirnya hidayah itu pun datang kepada ibu setelah 16 tahun lamanya saya berdoa. Beliau lalu saya bawa ke masjid dan di sana beliau bersyahadat. Masjid itu dekat dengan rumah, berhadap-hadapan dengan gereja yang bapak ibu bangun dulu.”

Subhanallah, sebuah kisah yang sangat menyentuh. Jujur saja, hampir saja saya meneteskan air mata saat mendengar cerita beliau.

“Apa impian dokter Joko,” saya bertanya.

“Saya ingin sekali punya pesantren atau boarding school sebelum saya kembali kepada Allah, Mas. Saya punya anak satu, dan saya bercita-cita menjadikan anak-anak yang berada dalam asuhan saya adalah hafidz dan hafidzah. Ya, semoga Allah mengabulkan permohonan saya, Mas.”

Mendekati waktu syuruq, kemudian beliau bangkit, dan berkata, “Maaf mas, saya tak shalat syuruq dulu ya. Lain kali kita ngobrol lagi.”

Masya Allah. []

Kisah Ini dikutip dari tulisan berjudul ‘Obrolan Pagi Bersama Doktor Joko’

Tags: CeritadoketeribuIslamMualaf
Share3660SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Rasul Tahu Aisyah Sedang Marah

Next Post

Mendahulukan yang Kanan, Adab Berpakaian dalam Islam

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Bobon Santoso

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

29 Maret 2025
dr Richard Lee

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

25 Maret 2025
Dr. Richard Lee

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

8 Maret 2025
profesor, jepang

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

19 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 kisah mualaf

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.