DIRIWAYATKAN bahwa Sufyan ats Tsauri, salah satu tabi’in, melaksanakan thawaf. Kala itu dia melihat seseorang tengah berdoa. Doa itu dia ulang terus menerus.
Berikut doa tersebut:
Allahuma qinni syuhha nafsii
“Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat pelit (lagi tamak), dan jadikanlah aku orang-orang yang beruntung).”
BACA JUGA:Â Mengapa Abdurrahman bin Auf Menangis?
Doa tersebut diketahui Ats Tsarui diambil dari firman Allah Ta’ala dalam surat Ath Taghabun ayat 16. Dia pun berkata:
“Jika saja, diriku terselamatkan dari sifat syuhh, tentu aku tidak akan mencuri harta orang, aku tidak akan berzina dan aku tidak akan melakukan maksiat lainnya.”
Ternyata, laki-laki tersebut adalah Abdurahman bin Auf. (Dibawakan oleh Ibnu Katsir pada tafsir Surah Al Hasyr ayat 10)
Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Rasulullah yang paling kaya dan seorang yang sangat dermawan. Namun, kedermawanannya tidak menutupi Abdurrahman untuk berdoa agar dijauhi dari sifat kikir.
BACA JUGA:Â Abdurrahman bin Auf Selalu Gagal Jadi Orang Miskin
Kabar dari Rasulullah itu lantaran Abdurrahman termasuk sahabat Nabi yang tak pernah ragu menyumbangkan hartanya untuk kepentingan dakwah Islam. Karenanya, tidak salah jika Rasulullah menyatakan bahwa Abdurrahman bin Auf masuk surga dengan merangkak.
Ditafsirkan yang dimaksud Abdurrahman merangkak itu bukan karena sulitnya ia masuk surga, akan tetapi karena sangat dekat dan mudahnya, sehingga ia tidak perlu lagi berjalan, cukup dengan merangkak saja. []