• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 17 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Celotehan Polos Adik Kecil

Oleh Mila
4 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Foto: Early Frida/Islampos

Foto: Early Frida/Islampos

0
BAGIKAN

 

Oleh: Hanifah Qomariah

MAGHRIB menepuk-nepuk bahu. Membangunkan lelap yang baru saja terlena. Padahal kata orang tua jaman dulu, tidur sehabis ashar itu terlarang. ‘Bisi matak rungsing’ alias ga keruan saat mata terbuka dan kesadaran belum sepenuhnya hadir.

Ajakan untuk mengikuti kajian keislaman di salah satu rumah kerabat pun terdengar dari wanita sholehah yang senantiasa menjagaku, seiring muadzin melafalkan iqomat di masjid seberang rumah.

ArtikelTerkait

Yuk, Perbaiki Niat!

Semangat 45 Masyayikh!

Share Gambar Penuh Dosa?

Bila ini Ramadhan Terakhir

BACA JUGA: Jangan Pernah Tunda Kebaikan

Keponakan kecil pun ikut ribut dengan celotehan khasnya, “Hayu bi, ngaos yuk?!” dengan kesadaran yang muncul tenggelam aku bertutur, “Aduh mak, masih pegel bekas tadi rihlah. Badan ge haraneut gini gening.” Sambil meraba-raba kening. Memang tadi siang aku ceritanya, rihlah diiringi hiking sekejap. Karena tidak terbiasa, beginilah.

Seperti biasa beliau yang demokratis membiarkan aku memilih sendiri, tapi keponakanku itu kembali menyela, “Ih, sieun bi. Kin di bumi sendirian, aya nu nyulik geura.”

Aku hanya terkekeh, menjawab sekenanya. “Ah de, udah banyak yang nyulik hati mah. Udah biasa.” Belum tentu juga dia mengerti, hehe.

Lama sekali tidak bersilaturahim, aku ikut saja. Semoga menjadi penawar rasa sakit. Saat bersiap-siap berangkat, tak ada yang menyangka.

BACA JUGA: Kebaikan Nabi

Tiba-tiba saja, keponakan kecilku menghampiri sambil menutup wajah dengan kedua tangannya. Bukan mau bermain cilukba tentu saja, dia berkata “Semangat bi ani, berjuang!!” dengan lantang dan diucapkan berkali-kali. Malu bertabur bahagia.

Malu karena kita masih terlalu sering beralasan sepele untuk berbuat kebaikan. Bahagia, karena mungkin Alloh ingatkan diriku dengan ucapan polosnya yang menggugah semangatku. Alloh, izinkan aku ge.er dengan penjagaan dan perhatianMu … []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: [email protected], paling banyak dua (2) halaman MS Word

Tags: kebaikan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Dari Gaza ke Laut Tengah, Flotilla Kembali Berlayar

Next Post

Viral, Imam Ini Tetap Salat Walau Diguncang Gempa

Mila

Mila

Terkait Posts

Komedo hitam Cara Meraih Kecantikan yang Dicintai Allah Kedudukan Perempuan Mempercantik Diri Versi Muslimah, Ayat Al-Quran tentang Hijab, Syarat Busana Muslimah, Hadist tentang Wanita, Syarat Pakaian Muslimah,, Hukum Perempuan Bekerja Bersama Laki-laki, niat

Yuk, Perbaiki Niat!

4 Agustus 2022
Masyayikh

Semangat 45 Masyayikh!

3 Juli 2022
Dakwah, Gus Baha, Gadget, Cara Menghemat Kuota Internet, Nada Dering Hanphone, Share Gambar Penuh Dosa

Share Gambar Penuh Dosa?

28 Mei 2022
Al-Quran tentang Asmaul Husna, Allah SWT Suka dengan Hal Ganjil, Ramadhan terakhir

Bila ini Ramadhan Terakhir

31 Maret 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist