• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 22 Agustus 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Berlebihan dalam Berinteraksi

Oleh Yudi
7 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
berlebihan dalam berinteraksi

Ilustrasi: Islampos

0
BAGIKAN

SESUNGGUHNYA, berlebihan dalam bergaul, merupakan penyakit kronis yang akan membawa kepada berbagai kejelekan. Berapa banyak kenikmatan yang dicabut, berapa banyak permusuhan yang tertanam kuat, berapa banyak benih sakit hati yang tersebar akibat dari hal ini.

Berlebihan dalam bergaul merupakan kerugian di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, seyogyanya seorang hamba mengambil pergaulan sebatas apa yang dia butuhkan saja. Manusia dalam hal ini ada empat jenis. Jika seorang hamba tidak bisa membedakan di antara empat jenis tersebut, maka kejelekan akan marasuk ke dalam dirinya.

Berlebihan dalam Berinteraksi 1 berlebihan dalam berinteraksi

Empat jenis manusia tersebut adalah:

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Pertama: Bergaul dengannya sebagaimana makan. Seorang tidak akan bisa lepas dari yang namanaya makanan dalam sehari semalam. Jika seorang perlu makan, hendaknya dia makan, setelah kenyang, dia tinggalkan makanan tersebut. Ketika butuh makan lagi, dia datangi makanan tersebut. Dan begitu seterusnya. Minimal, sehari semalan tiga kali. Mereka ini adalah para ulama’. Jenis manusia ini, bergaul dengannya akan mendatangkan seluruh keuntungan dunia dan akherat.

BACA JUGA: Setan Menguasai Manusia, Ini Sebabnya

Kedua: Jenis manusia kedua ini seperti kebutuhan kita kepada obat ketika sakit. Jika kamu sehat, tidak perlu untuk mendekatinya. Namun, kita tetap membutuhkan dan tidak bisa lepas seratus persen dari mereka, untuk kemashlahatan kehidupan dan menunaikan berbagai kebutuhan kita sebagai manusia, berupa berbagai macam mu’amalah, musyawarah, perserikatan, dan pengobatan. Misal : bergaul dengan dokter, bergaul di pasar, bergaul dengan pengendara dan lain sebagainya.

Ketiga: Jenis manusia, yang apabila kita bergaul dengannya, seperti penyakit dengan berbagai macam tingkatan, kekuatan, dan macamnya. Mereka adalah orang-orang jelek, ahli maksiat, dan yang semisalnya. Pergaulan dengan mereka hanya akan mendatangkan kerugian dalam masalah agama ataupun dunia.

Keempat: Jenis manusia yang apabila kita bergaul dengannya, hanya akan menghasilkan kebinasaan. Mereka adalah ahli bid’ah dan orang-orang yang tersesat dari jalan yang lurus.

Secara umum, keselamatan itu akan terwujud pada diri seorang yang sedikit bergaul dengan manusia. Banyak uzlah (menyendiri) dari hiruk pikuk dunia. Menyibukkan diri dengan perkara yang bermanfaat bagi diri dan keluarganya. Dengan ilmu, ibadah, dan muhasabah. Jika diperlukan, baru dia akan keluar untuk bergaul dengan manusia. Terkecuali bergaul dengan ulama’. Maka ini kebutuhan kita yang sangat primer. Bahkan lebih primer dari kebutuhan kita terhadap makan dan minum.

Jika kita mau jujur, terjadinya berbagai permasalahan dalam hidup kita, mulai dari perselisihan, permusuhan, kebencian, sakit hati, dan yang semisalnya, salah satu pemicunya adalah terjadinya hubungan atau pergaulan diantara kita. Coba kalau kita kurangi untuk berinteraksi dengan manusia, baik secara hakiki ataupun maknawi, insya Alloh berbagai hal di atas akan dapat diminimalisir.

Orang yang tidak masuk dalam suatu organisasi baik dakwah atau dunia, seperti yayasan, biasanya problem hidupnya lebih sederhana daripada yang aktif berkecimpung di dalamnya.

Seorang yang tinggal dalam suatu “komunitas tertentu” dan masuk serta berinteraksi secara dalam di dalamnya, biasanya problem-nya lebih komplek dari yang tinggal di masyarakat secara umum.

BACA JUGA: Empat Perkara yang telah Ditentukan bagi Manusia

Orang yang banyak berinteraksi dan berhubungan dengan banyak orang tiap harinya, biasanya potensi untuk timbulnya berbagai masalah lebih besar juga. Demikianlah seterusnya.

Maka lihatlah para ulama’ yang sangat sedikit sekali berinteraksi dengan manusia, kecuali untuk suatu kemashlahatan besar seperti berdakwah dan mengajar. Kesehariannya habis untuk ‘bergaul’ dan ‘bermesraan’ dengan kitab-kitab. Hidup mereka bahagia, dan sangat sederhana problemanya.

Pembahasan ini difokuskan dalam masalah dampak problema dari pergaulan. Bukan pada masalah lebih utama mana antara uzlah (menyendiri) dan bergaul dengan manusia. Itu pembahasan lain lagi.

[Disarikan dari Badai’ul Fawaid karya Ibnu Qoyyim : 3/504-505 dengan beberapa pengurangan dan tambahan]. []

Facebook: Abdullah Al-Jirani

 

Tags: interaksimanusia
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Nabi Membebaskan Juwairiyyah binti al-Harits

Next Post

Kalung dari Nabi untuk Umayyah binti Qais

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 berlebihan dalam berinteraksi

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

10 Kewajiban Orang Tua kepada Anak yang Sudah Menikah

Oleh Andika Murdanto
15 November 2021
0
Kewajiban Orang Tua Kepada Anak yang Sudah Menikah

Kewajiban orang tua kepada anak yang sudah menikah ada banyak, para orang tua pastinya akan senang saat anaknya sudah menikah,...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Apa Itu Buhul-buhul?

Oleh Sodikin
15 Juli 2017
0
Foto: Gumtree

Biasanya kabel sihir ini dibawa oleh pasukan jin lalu pasukan jin itu masuk kedalam tubuh manusia dan mengikatkan kabel sihir...

Lihat LebihDetails

Kata-kata Bijak tentang Tahajjud, Bermunajat kepada Allah di Gelapnya Malam

Oleh Saad Saefullah
20 November 2020
0
Kiat Bangun Tahajjud

MESKI tidak wajib, shalat tahajjud merupakan shalat sunnah yang sangat utama. Banyak sekali dalil-dalil, baik dari alquran maupun hadis, yang...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.