• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 15 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Tsaqofah Tahukah Anda

Berkenalan dengan Rezeki

Redaktur Mila
4 tahun ago
in Tahukah Anda
Reading Time: 2 mins read
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

  • Bagikan Yuk :

SERINGKALI orang mempermasalahkan hal yang satu ini. Ya, rezeki memang sesuatu yang tak bisa melekat pada diri manusia. Seolah-olah rezeki menjadi hal yang utama dalam hidup ini. Sebab, banyak yang berpandangan bahwa rezeki itu berupa materi, yang memang dibutuhkan untuk menyambung hidup. Tapi, sebenarnya apa sih rezeki itu?

Ar-Rizqu (rezeki) secara bahasa berasal dari akar kata razaqa–yarzuqu–razq[an] wa rizq[an]. Razq[an] adalah mashdar yang hakiki, sedangkan rizq[an] adalah ism yang diposisikan sebagai mashdar. Kata rizq[an] maknanya adalah marzûq[an] (apa yang direzekikan); menggunakan redaksi fi’l[an] dalam makna maf’ûl (obyek) seperti dzibh[an] yang bermakna madzbûh (sembelihan).

Secara bahasa razaqa artinya a’thâ (memberi) dan ar-rizqu artinya al-‘atha’ (pemberian).

Menurut ar-Razi dan al-Baydhawi, secara bahasa ar-rizqu juga berarti al-hazhzhu (bagian/porsi), yaitu nasib (bagian) seseorang yang dikhususkan untuknya tanpa orang lain. Karena itu, Abu as-Saud mengartikan ar-rizqu dengan al-hazhzhu al-mu’thâ (bagian/porsi yang diberikan).

Menurut Ibn Abdis Salam dalam tafsirnya, asal dari ar-rizqu adalah al-hazhzhu (bagian/porsi). Karena itu, apa saja yang dijadikan sebagai bagian/porsi (seseorang) dari pemberian Allah adalah rizq[an].

Selain itu, ar-rizqu juga diartikan apa saja yang bisa dimanfaatkan. Dari semuanya itu, ar-rizqu bisa diartikan sebagai bagian/porsi dari pemberian Allah kepada seorang hamba berupa apa saja yang bisa dimanfaatkan sebagai bagian/porsi yang dikhususkan untuknya.

Ayat-ayat tentang rezeki lebih banyak menunjuk pada harta baik berupa barang maupun jasa yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi aneka kebutuhan manusia. Konteks ayat-ayat bahwa Allah meluaskan dan menyempitkan rezeki juga lebih menunjuk pada konotasi harta.

Itu pula yang diindikasikan oleh ayat-ayat yang mengaitkan rezeki dengan konsumsi dan infak (pembelanjaan), karena konsumsi dan infak hanya terkait dengan harta.

Rezeki berbeda dengan kepemilikan. Kepemilikan adalah penguasaan sesuatu dengan tatacara yang diperbolehkan syariah untuk menguasai harta. Jadi, rezeki itu mencakup rezeki yang halal maupun yang haram.

Inilah yang menjadi pendapat Ahlus Sunnah sebagaimana yang ditegaskan oleh Imam al-Qurthubi. Semuanya dikatakan sebagai rezeki. Harta yang diambil penjudi dari lawannya dalam perjudian adalah rezeki.

Sebab, rezeki yang halal ataupun haram itu adalah harta yang diberikan oleh Allah ketika seseorang berbuat untuk melangsungkan kondisi yang di dalamnya bisa diperoleh rezeki.

Rezeki bukan hanya yang secara riil dimanfaatkan (dinikmati) oleh seseorang. Ayat-ayat Al-Quran menunjukkan bahwa rezeki manusia adalah apa saja yang ia kuasai, baik yang ia manfaatkan maupun tidak (Lihat QS al-Baqarah [2]: 57, 60; an-Nisa’ [4]: 5; ar-Ra’d [13]: 26; al-Hajj [22]: 34).

Ayat-ayat itu jelas memutlakkan rezeki untuk menyebut semua yang dikuasai baik dimanfaatkan (secara riil) maupun tidak. Tidak bisa dikhususkan pada apa yang dimanfaatkan (secara riil) saja tanpa ada ayat yang mengkhususkannya, karena ayat-ayat tersebut bersifat umum dan penunjukannya juga umum. []

 

  • Bagikan Yuk :
Tags: rezekiUang
Mila

Mila

Related Posts

Ilustrasi. Foto: Musulmak.ru

Khasiat Luar Biasa Wudhu; Menenangkan Sekaligus Menyehatkan

15 April 2021
Foto: Freepik

Meski Sepele, 10 Tips Membersihkan Dapur ini Sangat Bermanfaat

15 April 2021
Ilustrasi. Foto: Muslimobsession

Sahabat Rasul yang Paling Banyak Mati Syahid Berasal dari Kaum Anshar

15 April 2021
Ilustrasi. Foto:  Pinterest

Inilah Cara Bertaubat dari Dosa Ghibah

14 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: New Eastern Outlook

Jika Kim Jong Un Dimakzulkan, Korut Ancam Ledakkan Amerika dengan Nuklir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ilustrasi. Foto: 
Bacon is Magic
Tsaqofah Ramadhan

Tradisi Khas Ramadhan, Inilah 12 Hidangan Buka Puasa dari Berbagai Negara (2-Habis)

Redaktur Eneng Susanti
3 menit ago
Foto: Pexels
Ramadhan

Tentang Puasa, Mulai dari Wajib, Sunnah sampai yang Membatalkannya

Redaktur Ari Cahya Pujianto
1 jam ago
Ilustrasi. Foto: News.vnay
Tanya Jawab

Bolehkah Melaknat Pelaku Dosa?

Redaktur Sodikin
2 jam ago
Ilustrasi. Foto: 
Cosmopolitan Middle East
Tsaqofah Ramadhan

Tradisi Khas Ramadhan, Inilah 12 Hidangan Buka Puasa dari Berbagai Negara (1)

Redaktur Eneng Susanti
3 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend