• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Jumat, 20 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Kolom

Beribadah hanya Bisa di Rumah, Apakah Tetap Bisa Mendapatkan Lailatul Qadar?

by Yudi
1 tahun ago
in Kolom, Ramadhan
Reading Time: 2 mins read
0
agar tidak diganggu setan, merasa sial, kematian

Foto: Unsplash

Oleh: Rahmi Hidayat

10 HARI terakhir di bulan Ramadhan merupakan waktu-waktu yang dinantikan oleh banyak kaum muslimin, karena itu merupakan waktu-waktu yang terbaik dan terakhir daripada bulan suci Ramadhan.

Selain itu, di antara 10 malam terakhir itu ada satu malam yang sangat diharapkan, yaitu Lailatul Qadar.

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْتَمِسُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ

Nabi Shallalahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Carilah malam lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.” Musnad Ahmad 19879.

BACA JUGA: Antara Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran

Hanya saja, mungkin ada sebagian orang yang tidak bisa melakukan i’tikaf di masjid pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan ini.

Mungkin ada juga yang tidak mampu menghidupkan malam-malam ini dengan semalaman shalat sunnah dan baca quran. Entah karena sakit, pekerjaan dan sebagainya sehingga ia hanya mampu melaksanakan shalat-shalat yang wajib saja pada 10 malam terakhir tersebut.

Pertanyaannya, apakah hanya dengan melakukan amalan fardhu saja tetap mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar?

Sebagian ulama berpendapat bahwa seorang hamba yang ikhlas mengharapkan keridhaan Tuhan-Nya, mengharapkan keutamaan lailatul qadar walaupun dengan semampu ibadah yang ia lakukan, maka ia juga akan mendapatkan bagian daripada malam kemuliaan tersebut, selama ia istiqamah beribadah pada 10 malam terakhir.

Seperti yang dikatakan oleh Ibnul Musayyib rahimahullah:

عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ: ” مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا “

“Siapa yang menghadiri (melakukan) shalat isya pada malam lailatul qadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam lailatul qadar tersebut.” (Syuabul_Iman_Baihaqi: 3807)

Jadi semua orang yang melakukan ibadah yang pada malam itu, berarti dia telah melakukan ibadah pada malam kemuliaan (lailatul qadar).

Loading...

Catatan:

Tulisan ini tidak mengajak Anda untuk bermalas-malasan dalam meraih kemuliaan lailatul qadar, tidak juga untuk bermalas-malasan i’tikaf di masjid, karena i’tikaf di masjid merupakan sunnah Nabi shalallahu alaihi wasallam.

Akan tetapi harapan saya semoga dengan tulisan ini bisa memberikan motivasi kepada setiap mukmin yang dengan keterbatasannya karena suatu hal sehingga tidak mampu maksimal dalam beribadah pada 10 malam terakhir tetap optimis dan tidak berkecil hati karena sesungguhnya ia pun bisa meraih keutamaan pada malam lailatul qadar tersebut selama ia mengharapkannya dan beribadah sebaik mungkin pada malam itu, meskipun hanya mampu shalat fardhu saja.

Semua orang yang beribadah di malam tersebut, di rumah ataupun di Masjid akan mendapatkan keutamaan dari ibadah yang ia lakukan.

BACA JUGA: Cara Mudah Mengetahui Lailatul Qadar

Di antara doa yang dianjurkan dibaca adalah “Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tuhibbul ‘Afwa fa’fu ‘anni” sebagaimana disebutkan dalam musnad Ahmad 24330

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنِّي عَلِمْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا كُنْتُ أَدْعُو بِهِ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَوْ مَا كُنْتُ أَسْأَلُهُ قَالَ قُولِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Dari Aisyah berkata; saya berkata; “Wahai Rasululllah! Menurutmu kalau saya berjumpa dengan malam lailatul qadar, dengan apa saya harus berdoa kepada Tuhan-ku atau dengan apa saya memohon kepada-Nya?” beliau bersabda: “Katakanlah ALLAHUMMA INNAKA AFFUWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNI (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Engkau mencintai seorang pemaaf, maka ampunilah aku).” []

Tags: ibadahlailatul qadarmalam lailatul qadar
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Istri Paling Dicintai yang Menjadi Ujian bagi Nabi Sulaiman

Next Post

7 Pembatal Itikaf

Yudi

Yudi

Related Posts

ibu tua

Ibu Tua yang Duduk Menangis di Tangga

15 Mei 2022
salaman di idul fitri, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Hari Raya

Paling Bahagia di Hari Raya

3 Mei 2022
Sunnah Puasa Ramadhan

5 Sunnah Puasa Ramadhan

1 Mei 2022
makanan haram, Halal dan Thayyib, Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Puasa Qadha, Utang Puasa Ramadhan

10 Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Lho!

30 April 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Foto: Aldi/Islampos

Puasa dan Sedekah, Apa Hubungannya?

by Dini Koswarini
6:50 am
0

...

Malaikat Jibril Bersayap, Rahasia Langit dan Bulan

Shalat Tarawih Rasulullah dan Umar Bin Khattab

by Adam
1:45 am
0

...

Apakah Makan Sahur Wajib?

by Adam
2:15 pm
0

...

Orang yang Dekat dengan Surga

Bersih dari Haid Setelah Shubuh, Masihkah Wajib Berpuasa?

by Adam
12:45 pm
0

...

Kesemutan Terus-menerus

Puasa Minum Obat, Batalkah?

by Laras Setiani
9:30 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.