• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Bencana Nasional atau Taubat Nasional?

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Masjid Baiturrahman di Palu yang terdampak gempa dan tsunami. Foto: FOZ

Masjid Baiturrahman di Palu yang terdampak gempa dan tsunami. Foto: FOZ

2
BAGIKAN

Oleh: Newisha Alifa

Bismillahirrohmanirrohiim …

Tentu masih segar dalam ingatan kita, betapa mencekamnya kondisi Lombok yang sejak dua bulan lalu harus ‘berkawan’ dengan gempa.

Gelombang dahsyat yang dikhawatirkan akan meluluhlantahkan Lombok … Sepekan lalu justeru memilih titik lain; Palu, Donggala dan sekitarnya.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

BACA JUGA: MUI Palu: Karena Darurat, Jenazah Korban Boleh Dibakar, tapi…

Kita serasa ‘kecolongan’ …
Tapi kecolongan dari siapa? Tuhan?
Toh semesta ini ada dalam genggaman-Nya. Memang kalau Dia mau tunjuk sana-sini untuk dilumat habis, kita bisa apa? Memangnya kita ini siapa? Kita cuma hamba!

Memaknai bencana yang datang bertubi-tubi pada negeri ini, ada yang segera mengingatkan tentang dosa dan maksiat.

Iya … Maksiat apa, dosa apa yang sudah diperbuat hingga Allah murka?

Namun di sisi lain, ada yang menahan untuk tidak membahas tentang azab. Tak tepat katanya. Yang mereka butuhkan sekarang bantuan, bukan ceramah. Ibarat orang lapar, berilah ia makan dulu. Perutnya kenyang barulah berikan nasehat.

Dari dua sikap ini, maaf jika tidak sepakat, tapi saya pun memilih sikap yang pertama, “Dosa apa? Ada maksiat apa di sana? Sampai-sampai Allah perintahkan air laut tumpah ke daratan?”

Sungguh saya bertanya demikian bukan lantaran saya orang suci atau merasa lebih baik dari yang sedang ditimpa musibah. Bukan. Hanya saja, menurut referensi yang saya baca, terutama yang bersumber dari Qur’an dan Hadits, memang begitulah adanya. Musibah itu diundang oleh maksiat yang diperbuat.

Saya sendiri, jika mengalami kehilangan, sakit, kesialan dalam hidup, hal pertama yang saya lakukan adalah bertanya pada diri sendiri, “Astaghfirullah! Tadi habis bikin dosa apa?”

Hal serupa juga dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu ketika gempa melanda kota Madinah, “Wahai manusia? Apa ini? Alangkah cepatnya apa yang kalian kerjakan (bermaksiat kepada Allah). Andaikata gempa ini kembali terjadi, aku takkan bersama kalian lagi!”

Kalian boleh tak terima jika saya yang bicara begitu, tapi berpikirlah berkali-kali ketika orang selevel Umar bin Khattab RA yang mengatakannya … Umar, sosok yang setan pun kabur terbirir-birit kalau bertemu dengannya.

BACA JUGA: Ini Keterangan Mendagri soal Berita Penjarahan yang Terjadi di Palu

Allah tuh lebih tahu apa yang pantas kita terima. Allah lebih tahu, mana umat-Nya yang pantas disayang, mana yang lebih baik dimusnahkan. Ini bumi Allah. Allah nggak ridho, yaa suka-suka Allah, kalau mau gantikan dengan generasi lain yang lebih taat dalam beribadah pada-Nya.

“Tapi banyak korban yang orang baik kok semasa hidupnya.”

Tentu sebagian kita sudah membaca kisah inspiratif dari seorang perempuan muda bernama Deby. Yang In Syaa Allah, mati dalam keadaan husnul khotimah. Muslimah yang lebih memilih tertimbun reruntuhan ketimbang harus ke luar dalam keadaan belum menutup aurat dengan sempurna. Ma Syaa Allah … Semoga Allah mengganjarmu surga, Dek. Aamiin.

Dan ada banyak kisah lainnya yang membuktikan banyak orang baik di Palu, kenapa mereka juga jadi korban?

Pertanyaannya, apa ada yang bisa jamin, di sana tidak sedang bermaksiat pada Allah? Ada yang bisa menjamin semua aktivitas warga Palu diridhoi Allah?

Silakan Anda cari sendiri, fakta apa saja yang ada di Palu sebelum bencana gempa dan tsunami itu datang menghadang.

Bagi orang-orang yang gemar melakukan kesyirikan, perzinahan hingga LGBT kemudian terkena musibah hingga tewas, mau disebut apa lagi kalau bukan azab, hukuman, siksaan?

Tapi bagi orang-orang sepeti Deby, dan mereka yang shalih-shalihah, kalau harus wafat, luka-luka karena musibah, jelas namanya ujian. Atau minimal “kebagian” getah azab dari para pelaku maksiat. Ngapain memilih untuk tetap tinggal bersama para pelaku maksiat?

Itu kenapa, kita diajarkan untuk HIJRAH. Ingat kisah Nabi Nuh Alayhissalam, Nabi Luth Alayhissalam??? Sebelum banjir besar menyapu bersih umat Nabi Nuh. Sebelum hujan batu menimpa kaum Nabi Luth, Allah suruh para pengikut nabi-nabi itu pergi dulu dari negeri yang akan ditimpakan azab! Supaya apa, supaya yang beriman, selamat! Nggak kena azabnya.

Saya teringat bait lagu Ebiet G. Ade …
“Tuhan pasti telah memperhitungkan …
Amal dan dosa yang kita perbuat ….”

Iya, setuju.
Allah lebih tahu semuanya.
Lebih tahu kapan kita diberi waktu untuk sadar sendiri. Kapan kita bebal sehingga cuma bisa disadarin dengan sesuatu yang keras, mengejutkan, menyedihkan. Tujuannya apa? Semata-mata supaya kita taubat, kembali di jalan yang Allah ridhoi.

Cukuplah semua ini jadi pengingat berarti buat kita untuk menjauhi segala sesuatu yang Dia larang. Dia nggak suka!

Perbanyaklah istighfar duhai diri …
Agar dosa kita segera gugur dengan istighfar, sebelum hanya bisa ditebus dengan luka dan airmata, yakni melalui musibah.

Inilah yang membedakan cara orang yang beriman; memiliki iman, memiliki keyakinan dengan orang yang mengaku beragama tapi tidak selalu mengaitkan keimanannya dalam kehidupannya.

BACA JUGA: Nenek Moyang Masyarakat Palu sudah Kenal Likuifaksi, Istilahnya Nalodo

Kalau kata Aa Gym di ILC Rabu lalu … penjelasan-penjelasan ilmiah, sesar ini dan itu … Hanya syare’atnya saja. Namun pada hakikatnya semua peristiwa alam hanya menjalankan perintah dari Rabb-nya.

Jangan merasa tanah yang kita pijaki sekarang, aman dari marabahaya. Sebab boleh jadi, bencana-bencana itu hanya tertahan, tertunda karena sujud dan doa-doanya orang shalih yang masih hidup di sekitar kita.

Jika untuk ditetapkannya status #BencanaNasional harus memenuhi berbagai syarat, maka cukuplah kita semua #TaubatNasional untuk meredam semua malapetaka di negeri ini. Wallahu A’lam Bisshowab. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: bencana nasionalTaubat Nasional
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apakah Mengeluarkan Uang untuk Rekreasi Termasuk Menyia-nyiakan Harta?

Next Post

Kelakuan McGregor Sebelum Bertarung: Sebut Manajer Khabib Nurmagomedov Teroris

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.