• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 25 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Belajar untuk Menangkap Hati

Redaktur Eppi Permana Sari
4 tahun ago
in Nasihat
Reading Time: 2min read
0
Sekeping Puzzle Hati yang Tertinggal

Foto: www.kabbalablog.hu

DALAM episode perjalanan cinta rumah tangga, terkadang ekspresi kurang menyenangkan turut hadir. Ekspresi yang hadir dari tatapan mata yang tajam, dari lidah lunak menjadi kuat menerkam dan muka yang begitu masam.

Menjadi saksi atas ujian-ujian yang harus ia lakukan. Sebuah konsekuensi yang harus dijalani dari sebuah pilihan besar untuk hidup bersama. Dalam atap yang sama pula. Menyatukan perbedaan-perbedaan dari dua kepala yang berbeda yang terkadang lebih dikuasai oleh ego untuk sama-sama ingin dimengerti.

Ketika dalam perjalanan rumah tangga menemui kerikil-kerikil tajam yang  bisa melukai atau membuat kita terjatuh.

Ketika muka masam dari pasangan muncul kepermukaan, nada ketus terucap lewat mulutnya, juga tindakan-tindakan kurang mengenakanpun nampak. Maka, menangkap hati adalah salah satu kiat yang bisa kita lakukan. Bukan membalas masamnya muka dengan memasang muka yang lebih masam, bukan membalas tajamnya mata dan lidah dengan membuat perbandingan yang lebih kentara.

Tetapi menangkap hati adalah dengan memahami bahwa pasangannya tidak akan sempurna, kesabaran yang harus tertanam kuat dalam-dalam, mengalah  dan juga berusaha untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang dapat menambah kekeruhan suasana, tidak memunculkan perdebatan-perdebatan yang semakin buruk akibatnya.

Walaupun sulit namun bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Karena menangkap hati itu bukanlah siapa yang tatapan matanya paling tajam, atau volume dan intonasi suaranya paling tinggi atau siapa yang wajahnya paling garang. Menangkap hati adalah kemenangan dengan kesabaran. Allah Ta’ala berfirman,

“Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan,” (QS. Ali ‘Imran: 134).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah,” (HR Al-Bukhari (no. 5763) dan Muslim (no. 2609).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, artinya:

“Saya memberi jaminan, agar mendapatkan rumah di tingkatan terbawah di surga, bagi setiap orang yang meninggalkan perdebatan, meskipun dia berada di pihak yang benar,” (HR. Abu Daud, dinilai hasan oleh Al-Albani).

Menangkap hati bukan berarti hanya diam begitu saja. Bukan berarti tidak memberi nasehat juga mengingatkan. Tetapi kembali untuk introspeksi diri dan juga merenungi kesalahan untuk diperbaiki bersama diwaktu yang tepat. Demi keluarga yang didamba. Menggapai ridha Allah untuk sama-sama sampai surga.

Imam Syafi’i dalam syairnya mengatakan:

“Berilah nasihat kepadaku ketika aku sendiri, dan jauhilah memberikan nasihat di tengah-tengah keramaian karena nasihat di tengah-tengah manusia itu termasuk satu jenis pelecehan yang aku tidak suka mendengarkannya, jika engkau menyelisihi dan menolak saranku maka janganlah engkau marah jika kata-katamu tidak aku turuti,” (Imam Syafi’i, dikumpulkan dan disusun oleh Muhammad Ibrahim Saliim, hal 9)

Loading...

 

Tags: hatiPuasaRamadan
Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Related Posts

Hendaknya Seorang Mukmin Takut dalam 6 Hal Ini

Saudaraku, Saat Kita Bertaubat

24 Februari 2021
Saat Males Banget Baca Al-Quran

Saat Males Banget Baca Al-Quran

23 Februari 2021
berdzikir dengan biji tasbih

Saudaraku, Ingatlah Allah, Maka Hatimu Menjadi Tenang

21 Februari 2021
Yuk Rutin Cek Keimanan!

Yuk Rutin Cek Keimanan!

19 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Keindahan Alam Mengenalkan Saya pada Islam

Berkunjung ke Telaga Rasulullah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Tersesat karena Turuti Hawa Nafsu
Syi'ar

Tersesat karena Turuti Hawa Nafsu

Redaktur Yudi
29 menit ago
9 Tips Ini Bantu Anda Rajin Shalat 5 Waktu
Islam 4 Beginner

Berapa Jumlah Rakaat Shalat Dhuha?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
58 menit ago
Wah, Sekolah Kristen di Inggris Miliki 100 Persen Siswa Muslim
Pendidikan

Belajar dari Murid

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Guru
Pena Wanita

Saat Kau Kesulitan Mengamalkan Ilmu

Redaktur Dini Koswarini
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add