• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 21 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Bahaya Hidup Sengsara

Redaktur M Ardiansyah
3 tahun ago
in Nasihat
Reading Time: 3min read
0
Kisah Bocah Buta dan Papan Tulisnya

Foto hanya ilustrasi. Sumber: The Well at Springfield

JUMLAH pengangguran di negeri ini bisa dibilang tak sedikit. Bahkan, banyak di antara mereka merasakan sulitnya hidup, sukar menemukan makan, tempat tinggal, termasuk materi. Mereka yang belum menemukan kehidupan layak akan sangat konsen dengan kesusahannya. Kesengsaraan tersebut akhirnya bisa menimbulkan takabur dan tercela.

Adapun ketika kita mengalami kesengsaraan yang luar biasa, frutasi akan sangat mungkin menghampiri kita. Sehingga keimanan pun akan tergoyahkan. Lalu bagaimana jika seseorang yang sedang sengsara sedang ia tidak memiliki keimanan yang kuat?

Sungguh jika keimanan itu tiada dalam diri kita, hidup akan hampa dan akan selalu mengedepankan hawa nafsunya. bahkan dikatakan dalam sebuah hadits, bahwa kesengsaraan akan dekat dengan kekufuran nikmat. Dan hal itu akan menimbulkan kriminalitas yang akan merusak tatanan hidup.

Dalam sebuah Riwayat diceritakan. “Saya bertanya kepada Rasulullah SAW., “Dosa apakah yang paling besar ?” ‘Rasulullah SAW menjawab, “Menyekutukan Allah yang telah menjadikanmu.” Saya bertanya lagi, “Dosa apalagi?” Rasulullah menjawab, Membunuh anakmu karena takut makan bersamamu (sengsara).” Saya bertanya lagi, “Dosa apa lagi?” Rasululllah SAW menjawab, “Berzina dengan isteri tetangga,”( HR. Bukhari dan Muslim)

Adapun firman Allah dalam surat al-isra’ ayat 31. “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami-lah yang akan memberi rizqi kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar,” (QS. al-Isra’: 31)
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla -lah yang memberi keluasan rizqi kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya sebagai ujian baginya, apakah dia mensyukurinya atau bahkan mengkufurinya? Dia juga yang menyempitkan rizqi bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya, sebagai cobaan pula baginya, apakah dia bersabar atau tidak? itu semua merupakan pengetahuan dan kebijaksanaan Allah Azza wa Jalla atas hamba-Nya.

Jika kita sudah mengetahui bahwa kaya dan miskin itu adalah ujian dari Allah Azza wa Jalla semata, maka bukankah dibalik ujian tersebut terdapat hikmah dan pahala yang besar? Terutama jika seorang hamba lulus dalam ujian tersebut? Pasti dia akan mendapatkan balasan yang besar dan kedudukan yang tinggi di sisi-Nya. Oleh karena itu, hendaknya seorang hamba tetap bersyukur dan bersabar dalam keadaan bagaimanapun dengan tetap melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Di antara larangan Allah Azza wa Jalla atas hambanya adalah membunuh anak-anaknya karena takut kemiskinan. Allah Azza wa Jalla melarang hal tersebut di dalam ayat ini karena kebiasaan bangsa Arab di zaman jahiliyah adalah membunuh anak-anak mereka karena takut miskin dan aib.

Kemudian Allah Azza wa Jalla menjelaskan bahwa yang menanggung dan memberi rizqi anak-anak mereka juga rizqi mereka adalah Allah Azza wa Jalla semata , (sudah jelas kiranya bahwa) bukanlah mereka yang memberi rizqi kepada anak-anak mereka, (akan tetapi Allah Azza wa Jalla -lah yang memberi rizki) bahkan (sebenarnya) mereka sendiri pun tidak mampu untuk memberi rizki kepada diri mereka sendiri. Maka, tidak pantas bagi mereka merasa keberatan (untuk membiarkan anak-anak mereka hidup bersama mereka).

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena sebab kemiskinan. Kam-ilah yang akan memberikan rizqi kepadamu dan juga kepada mereka. (Al-An’am: 151)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Ayat ini menunjukkan bahwa kasih sayang Allah Azza wa Jalla terhadap hamba-Nya melebihi kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Karena itu, Allah Azza wa Jalla melarang orang tua membunuh anaknya, sebagaimana Dia juga mewasiatkan kepada orang tua untuk memberikan bagian harta warisannya kepada anaknya.

Hal ini juga sebagaimana disebutkan pada hadits berikut:

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَدِمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْيٌ فَإِذَا امْرَأَةٌ مِنْ السَّبْيِ قَدْ تَحْلُبُ ثَدْيَهَا تَسْقِي إِذَا وَجَدَتْ صَبِيًّا فِي السَّبْيِ أَخَذَتْهُ فَأَلْصَقَتْهُ بِبَطْنِهَا وَأَرْضَعَتْهُ فَقَالَ لَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتُرَوْنَ هَذِهِ طَارِحَةً وَلَدَهَا فِي النَّارِ قُلْنَا لاَ وَهِيَ تَقْدِرُ عَلَى أَنْ لاَ تَطْرَحَهُ فَقَالَ لَلَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا. رواه البخاري ومسلم

Dari Umar bin Khattâb Radhiyallahu anhu berkata, “Telah datang tawanan perang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba ada seorang perempuan di antara tawanan itu (mencari anaknya untuk disusuinya karena) air susunya telah memenuhi teteknya, kemudian ia menemukan anaknya di antara para tawanan, lalu diambinya anak tersebut dan diletakkan di atas perutnya dan disusuinya. Maka Nabi n bersabda kepada kami, “Bagaimana menurut kalian, apakah mungkin seorang ibu ini melemparkan anaknya ke dalam api? Kami menjawab,”Tidak mungkin karena dia mampu untuk tidak melemparkannya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sungguh kasih sayang Allah Azza wa Jalla terhadap hamba-Nya melebihi kasih sayang seorang ibu ini terhadap anaknya. [HR.Bukhari dan Muslim]

Membunuh anak kandung adalah dosa besar. Membunuh anak sendiri dengan cara apapun termasuk dosa besar. Baik membunuhnya itu setelah si anak dilahirkan ke dunia ini ataupun masih di dalam kandungan ibunya dengan cara aborsi atau yang lainnya. Pelakunya mendapat ancaman adzab yang pedih dari Allah Azza wa Jalla. Maka dari itu sayangi dan kuatkan keimanan kita agar hidup dapat merasakan kesejahteraan walaupun kesengsaraan menghampiri kita []

Loading...

Sumber: Hadits Budi Luhur/Karya: Muhammad Said/Penerbit: Putra Al Ma’arif

Tags: bahayaFakirHidupMiskinSengsara
M Ardiansyah

M Ardiansyah

Related Posts

Ini 7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai untuk Shalat

Saudaraku, Ikhlaslah ketika Shalat…

20 Januari 2021
3 Golongan Jomblo

Saudaraku, Kematian Tidak Selamanya Buruk

20 Januari 2021
Ketika Perempuan Menyepelekan Shalat

Ketika Perempuan Menyepelekan Shalat

19 Januari 2021
Shalat, Mengistirahatkan Diri ala Orang Beriman

Shalat, Mengistirahatkan Diri ala Orang Beriman

17 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Karena Tidak Ada yang Mengajak Saya Masuk Islam

Ketika Syetan Memberi Pertolongan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Disebutkan dalam Alquran, Ini 4 Janji Allah bagi Hambanya
Miracle of Quran

7 Bukti Kebenaran Islam, Tak Terbantahkan (2-Habis)

Redaktur Eneng Susanti
27 menit ago
Kisah Ali Hafed Mencari Permata; Keliling Dunia Hingga Bunuh Diri, yang Dicari Ada di Kebunnya Sendiri
Motivasi

Kisah Ali Hafed Mencari Permata; Keliling Dunia Hingga Bunuh Diri, yang Dicari Ada di Kebunnya Sendiri

Redaktur Sodikin
2 jam ago
5 Ayat Alquran Ini Bicara soal Kekayaan, Bisa Diamalkan sebagai Doa Harian
Miracle of Quran

7 Bukti Kebenaran Islam, Tak Terbantahkan (1)

Redaktur Eneng Susanti
3 jam ago
Berapakah Jumlah Ayat Alquran yang Sebenarnya?
Miracle of Quran

Alquran Adalah Obat

Redaktur Yudi
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add