• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Al Jarh Wa At Ta’dil, Pintu Kejelekan bagi Penuntut Ilmu

Oleh Yudi
7 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pintu Kejelekan bagi Penuntut Ilmu

Ilustrasi: Pixabay

0
BAGIKAN

AL JARH (mencela) dan At Ta’dil (memuji), atau lebih singkatnya bab kritik mengkritik dan rekomendasi di zaman ini telah menjadi “trend” tersendiri bagi sebagian orang. Bahkan seolah-olah jadi jalan pintas untuk “ngeksis” dan menampilkan kekokohan manhaj. Mendadak, semua jadi imam dan ahli jarh dan ta’dil di hari-hari ini.

Padahal, ulama zaman dulu (salaf) saja, lebih banyak yang lari dari perkara ini. Karena bab ini adalah sebuah bab yang sangat rentan tersusupi oleh hawa nafsu, ketidakikhlasan, serta kedzoliman sepihak. Sangat sedikit orang yang terselamatkan darinya. Mari sejenak me-replay nasihat salah seorang ulama besar negeri Yaman berikut ini. Semoga bermanfaat!

Al Jarh Wa At Ta'dil, Pintu Kejelekan bagi Penuntut Ilmu 1 Pintu Kejelekan bagi Penuntut Ilmu

Asy -Syaikh Muhammad Al Imam Ar Raimi Al Yamani -hafidzohullah-:

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

BACA JUGA: Depok, Surga Para Penuntut Ilmu

(أيها الإخوة: المطلوب منا أن ننتبه على أنفسنا، لقد فتح باب شر في أيامنا، وما هو ؟ باب شر وهو قضية الجرح والتعديل لطلاب العلم، قضية الجرح والتعديل لطلاب العلم، طلاب طلاب العلم بحاجة إلى أنهم يسدون هذا الباب، باب الجرح والتعديل لا يحسنه، ولا يقدر عليه إلا الراسخ في العلم، الذي تجرد عن الهوى، والذي وطن نفسه على التحري في الأخبار، وعلى التحري في الأحكام بالعدل، وعلى الابتعاد عن هوى النفوس، وعن الانتقام، وعن وعن إلخ.

“Yang dituntut dari kita, hendaknya kita mengingatkan diri-diri kita, sungguh telah dibuka pintu kejelekan di hari-hari ini. Apakah itu ? Pintu kejelekan tersebut adalah perkara jarh dan ta’dil bagi penuntul ilmu. Penuntul ilmu sangat butuh untuk menutup pintu celah dalam bab ini.

Bab ini, adalah suatu bab yang tidak dapat melakukannya dan tidak mampu untuk itu kecuali seorang yang rasih الراسخ(mapan dan kokoh keilmuannya). Yaitu orang-orang yang bersih dari hawa nafsu. Orang-orang yang menempa dirinya untuk taharri التحري(berhati-hati dan meneliti benar) dalam masalah kabar, hati-hati dan teliti dalam menetapkan berbagai macam hukum dengan adil. Menjauhkan diri dari hawa nafsu, balas dendam dan yang lainnya…..”

أنصح طلاب العلم أن يتوبوا إلى الله من الدخول في هذه الأشياء، وأن يستقيموا على الدين، وأن يحافظوا على إصلاح ألسنتهم، وأن تكف الألسنة عما لا يجوز أن يتكلم في شخص، اتق الله، وراقب الله، وليس حجة للشخص أنه يطلق لسانه كما يريد، ويتعلل أني قد سمعت كذا، هذا لا يكفي، جاء من حديث ابن عمر أن النبي صلى الله عليه وسلم: “من قال في مؤمن بما ليس فيه أسكنه ردغة الخبال”.

Aku nasihatkan kepada para penuntut ilmu, untuk bertaubat kepada Alloh dari masuk dalam perkara-perkara ini. Hendaknya mereka istiqomah di atas agama. Dan hendaknya mereka senantiasa menjaga kebaikan lisan-lisan mereka. Hendaknya mereka menahan lisan dari berbicara pada diri seseorang. Takutlah kepada Alloh! Hendaknya merasa senantiasa diawasi oleh Alloh ! Bukan dalil, seorang melepaskan lisannya sebagaimana dia inginkan seraya berkilah : “aku telah mendengar demikian”. Ini tidak cukup.

Telah datang sebuah hadits dari Ibnu Umar, beliau -shollallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda : “Dan barangsiapa mengatakan pada diri seorang mukmin sesuatu yang tidak ada padanya, maka Allah akan menempatkannya dalam perasan penduduk Neraka hingga ia keluar (meninggalkan) dari apa yang ia katakan.”

BACA JUGA: Keberkahan Ilmu yang Hilang

فنحن نعلم، ونسير على هذا، أن الجرح والتعديل مما عرف به علماء الحديث أنهم يسيرون على ذلك، لكن بضوابط شرعية، ولهذا فأكثر أهل العلم لم يدخلوا في هذا الباب، لماذا ؟ رأوا آثروا السلامة، آثروا السلامة، وهم علماء، وهم علماء، اقرأ عن السلف، وانظر من الذي كان مشتغلا بهذا، إنهم كبار العلماء، وكذلك إنهم قليلون من العلماء.

Kita tahu dan kita berjalan di atas hal ini. Sesungguhnya jarh dan ta’dil itu, termasuk apa yang diketahui oleh para ulama ahli hadits. Mereka berjalan di atas hal ini. Akan tetapi dengan pijakan-pijakan syar’i. Oleh karena itu, kebanyakan ulama’ tidak masuk dalam hal ini. Kenapa ? Mereka memandang untuk memilih keselamatan. Maka perhatikan ! Siapa yang menyibukkan diri dengan hal ini ? Mereka para ulama besar. Dan ulama besar itu sangat sedikit.”

Facebook: Abdullah Al Jirani

Tags: ilmuPenuntut IlmuPintu
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Benarkah Nabi Tidak Pernah Shalat Tahiyyatul Masjid Sepanjang Umurnya?

Next Post

Obesitas Ibarat Penyakit Menular; Kita akan Gemuk Jika Dikelilingi Orang Gemuk?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 Pintu Kejelekan bagi Penuntut Ilmu

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – 3 Nikmat dari Allah yang Sering Diabaikan

Oleh Sodikin
4 September 2020
0
hujan, dajjal

Rasa aman adalah salah satu nikmat Allah SWT yang paling besar yang dikaruniakan kepada hamba-Nya setelah nikmat Iman dan Islam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.