• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 18 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Agar Memperoleh Rumah di Surga

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

344
BAGIKAN

Oleh: Hendriyan Rayhan
Alumni Ma’had Khairul Bariyyah Kota Bekasi

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ الدِّمَشْقِيُّ أَبُو الْجَمَاهِرِ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو كَعْبٍ أَيُّوبُ بْنُ مُحَمَّدٍ السَّعْدِيُّ، حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ حَبِيبٍ الْمُحَارِبِيُّ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ، وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا، وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ، وَإِنْ كَانَ مَازِحًا، وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ “

Muhammad bin Utsman al-Dimasyqi Abu al-Jamahir telah bercerita kepada kami, ia berkata: Abu Ka’b Ayyub bin Muhammad al-Sa’di telah bercerita kepada kami, Sulaiman bin Habib al-Muharibi telah bercerita kepadaku, dari Abu Umamah, ia berkata: Rasulullah saw. Telah bersabda:

“Aku memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang meningalkan perdebatan walaupun dia orang yang benar. Aku memberikan jaminan rumah di tengah surga bagi orang yang meningalkan kedustaan walaupun dia bercanda. Aku memberikan jaminan rumah di surga yang tinggi bagi orang yang membaguskan akhlaknya”. (HR. Abu Dawud no. 4800)

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Rasulullah saw adalah teladan terbaik. Hendaknya kita sebagai seorang Muslim menjadikannya sebagai panutan dalam bersikap sehari-hari. Berkaitan dengan keseharian, Rasulullah sangat menganjurkan ummatnya untuk menjaga hubungan dengan sesama manusia. Bahkan beliau menjanjikan banyak hal sebagai motivasi, misalnya sebagaimana hadis di atas.

Di sana disebutkan tiga cara untuk memperoleh rumah di surga: Menghindari perdebatan, menghindari dusta, dan berakhlak baik.

Menghindari Perdebatan

Dalam hadis tersebut Rasulullah saw. Memberi jaminan rumah di surga bagi orang yang meninggalkkan perdebatan, walaupun berada pada posisi yang benar. Di zaman ini seringkali kita dihadapkan pada suatu perkara yang memunculkan perdebatan, bahkan tak jarang kita masuk di dalamnya.

Melalui pesan Rasulullah saw ini hendaknya kita lebih berhati-hati dalam menanggapi setiap kejadian. Jika dirasa pembicaraan sudah mengarah pada debat kusir, lebih baik dihindari.

Berdebat daalam konteks ilmiah dengan argumentasi yang jelas tentu dibolehkan, selama tetap menjaga akhlak yang baik dan tidak memaksakan kehendak. Oleh karena itu, berdebat tanpa ilmu yang jelas, hanya akan berujung pada permusuhan dan memutus tali persaudaraan.

Sebelum ini terjadi, hendaknya kita menyadari kapasitas diri agar tidak mudah terjerumus ke dalam perdebatan. Memang terkadang ada sesuatu yang menyesakkan dada, seolah memaksa kita untuk berdebat. Apalagi ketika mendapat suatu berita atau kabar yang tidak mengenakkan. Maka kita juga perlu berhati-hati dalam menerima informasi. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu”. (QS. al-Hujurat [49]: 6)

Nah, dari ayat ini kita diperintahkan untuk melakukan tabayyun atau penelitian terhadap berita yang sampai kepada kita, terutama apabila berita itu datang dari orang yang fasik atau jelas-jelas buruk perangainya. Karena tak jarang suatu berita bohong itu membuat kita berdebat dengan saudara kita, padahal tak lain itu hanya adu domba semata. Hingga akhirnya mungkin saja ada orang yang terluka dan dirugikan akibat kecerobohan itu.

Di era kemudahan komunikasi dan informasi ini, sangatlah perlu kita tanamkan sikap hati-hati, agar tidak termakan berita bohong yang mengadu domba hingga menjerumuskan ke dalam perdebatan tak berguna.

Ingatlah pesan Rasulullah yang menjamin rumah di surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan, bahkan ketika ia berada di pihak yang benar. Inilah ajaran Rasulullah saw. tentang pentingnya menjaga hubungan dengan sesama.

Meninggalkan Dusta

Selanjutnya Rasulullah saw. memberikan jaminan surga bagi orang yang meninggalkan dusta, walaupun dalam keadaan bercanda. Dusta adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Maka sungguh mulia orang yang dapat meninggalkan dusta dalam kesehariannya, bahkan termasuk ketika bercanda. Oleh karenanya, kita diperintahkan untuk termasuk ke dalam golongan orang-orang yang benar dalam kejujuran. Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَكُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”. (QS. al-Taubah [9]: 119)

Buya Hamka ketika menafsirkan ayat ini dalam Tafsir al-Azhar menceritakan tentang orang-orang yang tetap mempertahakan kejujuran, meskipun dimusuhi oleh sekelilingnya. Beliau juga menyebut bahwa kejujuran terkadang meminta pengorbanan dan penderitaan.

Orang yang menempuh jalan yang benar, meskipun kelihatan menderita, namun batinnya merasa bahagia. Hingga nanti sampailah mereka pada puncak kebahagiaan ketika kebenarannya diakui Tuhan. Mungkin saja orang yang berdusta itu terlihat tenang, padahal hatinya sangat bergejolak dihantui rasa takut jika kedustaannya terbongkar. Oleh karena itu hendaknya kita meninggalkan dusta agar dapat menuju kebenaran. Rasulullah saw bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلّم قَالَ: ” إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا، وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا “

Dari Abdillah ra., dari Nabi saw., beliau bersabda: “Sesungguhnya kejujuran itu mengantarkan pada kebenaran, dan sesungguhnya kebenaran itu mengantarkan pada surga, dan sesungguhnya seseorang itu selalu jujur hingga ia menjadi orang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu mengantarkan pada kedurhakaan, dan sesungguhnya kedurhakaan itu mengantarkan pada neraka, dan sesungguhnya seseorang itu seseorang itu selalu dusta hingga ia menjadi pendusta” (HR. al-Bukhari no. 5629)

Dalam hadis tersebut disebutkan manfaat kejujuran dan madharat kedustaan. Memang seringkali dalam sebuah obrolan, mungkin kita berdusta tentang sesuatu hal demi membuat orang lain tertawa dan terhibur. Boleh jadi hal ini tidak menimbulkan kerugian, akan tetapi meninggalkan kedustaan semacam ini pun lebih baik. Sebagaimana Rasulullah saw janjikan rumah di surga bagi orang yang meninggalkan dusta, meskipun dalam keadaan bercanda.

Berakhlak Baik

Selanjutnya Rasulullah memberikan jaminan rumah di surga bagi orang yang membaguskan akhlaknya. Bahkan beliau menggunakan kata a’la al-jannah yang artinya surga yang tinggi. Hal ini mengisyaratkan betapa mulianya orang yang membaguskan akhlaknya. Berkaitan dengan akhlak ini Rasulullah pun telah memberikan contoh yang sangat baik. Bahkan Allah SWT memuji Rasulullah dalam firmannya:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (QS. al-Qalam [68]: 4)
Ajaran Islam sangat menganjurkan umatnya untuk senantiasa membaguskan akhlak kepada siapa pun, tanpa pandang bulu. Akhlak mulia merupakan bukti keimanan seseorang. Inilah bentuk dari menjaga habl min al-nas (hubungan dengan manusia). Allah SWT juga berfirman:

وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”. (QS. al-Nisa [4]: 36)

Mungkin terkadang dalam keseharian ada sesuatu yang memancing kita untuk melakukan keburukan. Misalnya ada seseorang yang menjengkelkan, hingga akhirnya kita mengeluarkan kata-kata buruk. Maka hendaknya kita selalu menjaga diri agar tidak tersulut amarah dan berusaha untuk selalu memaafkan orang lain. Itulah upaya membaguskan akhlak. Allah SWT berfirman:

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. (QS. Ali Imran [3]: 134)

Demikianlah tiga cara agar kita memperoleh rumah di surga. Tentu hal itu menjadi harapan kita semua. Akan tetapi perlu disadari juga bahwa masih sangat banyak cara-cara lain yang disebutkan dalam al-Qur’an dan al-Hadis. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mendapat petunjuk dari Allah SWT. Wallahu a’lam. []

 

Tags: Perolehrumahsurga
Share344SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Surati Dubes Myanmar, Gubernur Aceh Minta Kekerasan terhadap Rohingya Dihentikan

Next Post

Kasus Debora, Mendagri: Jangan Berobat ke Rumah Sakit yang Tak Manusiawi

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

5 Hadist tentang Larangan Korupsi

Oleh Sufyan Jawas
24 Oktober 2021
0
Hadist tentang larangan korupsi

Hadist tentang larangan korupsi sudah banyak disebutkan oleh Nabi secara langsung. 

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Manfaat dan Keutamaan Surat Al Balad

Oleh Andre S
7 Januari 2022
0
surat al balad

Surat Al Balad adalah surat yang ke 90, terdiri dari 20 ayat. Dinamakan Al Balad karena diambil dari lafal Al...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.