• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 24 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Tanya Jawab

Adakah Malam Nisfu Sya’ban Punya Makna Khusus?

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Tanya Jawab
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: flickr

Ilustrasi. Foto: flickr

0
BAGIKAN

TANYA: Saya ingin tahu apakah malam ke-15 Sya’ban memiliki makna khusus?  

Jawab:

Dalam tanggapannya, seperti dikutip dari laman About Islam, Sheikh Atiyyah Saqr, almarhum ketua Komite Fatwa Al-Azhar menjelaskan:

Ketika ini beredar di dunia Muslim, kontroversi timbul tentang kebenaran malan seperti itu. Mayoritas ulama di Mekah dan Madinah pada waktu itu, termasuk `Ata ‘, Ibn Abi Mulaykah, pengikut Malik, dan lainnya, tidak menyetujui perbuatan semacam itu, menganggapnya sebagai sesuatu yang diada-adakan dalam agama.

ArtikelTerkait

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

25 Pertanyaan tentang Dosa Besar

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

Apa Hukum Pakaian yang Terkena Air Liur Anjing, dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

BACA JUGA: Ini 5 Sebutan bagi Malam Nisfu Sya’ban

Namun, beberapa sarjana kontemporer melihat bahwa alasan untuk merayakan malam ke-15 Sya’ban terutama untuk memperingati perubahan arah shalat dari Yerusalem ke Mekah, bukan alasan lain. Tetapi tanggal perubahan ini tidak pasti adalah Sya’ban 15; tanggal pasti acara ini juga kontroversial di antara para sarjana.

Lagi pula, acara peringatan juga memiliki keputusan hukum yang berkaitan dengannya. Tidak ada yang salah dalam memperingati peristiwa khusus ini selama tidak ada yang salah yang dilakukan dalam hal ini dan itu dilakukan karena Allah SWT.

Bagaimanapun, permohonan apa pun yang dipanjatkan seseorang, itu seharusnya tidak bertentangan dengan kepercayaan dan keputusan yang harus kita patuhi.

Apakah malam ke-15 Sya’ban yang memiliki makna khusus?

Pertama, ada beberapa hadis yang menunjukkan bahwa malam ke 15 Sya’ban sangat penting. Beberapa ulama mengklasifikasikan beberapa hadis ini sebagai otentik. Di sisi lain, beberapa ulama lain menganggap mereka sebagai daif (lemah), namun mereka berpendapat bahwa hadis ini dapat ditindaklanjuti olehnya yang berusaha untuk lebih dekat dengan Allah SWT dengan tindakan ibadah tambahan.

Dari hadits-hadits ini ada satu yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan At-Tabarani yang menyatakan bahwa Nabi  SAW berkata, “Allah SWT turun ke Surga terendah pada malam ke-15 Shaban dan memaafkan sejumlah orang-orang yang lebih dari jumlah bulu domba Banu Kalb (suku yang memiliki banyak domba).” Tetapi At-Tirmidzi mengatakan bahwa Imam Al-Bukhari mengklasifikasikan hadits ini sebagai lemah.

BACA JUGA: Hadis tentang Keutamaan Nisfu Sya’ban, Shahih?

Dilaporkan juga tentang hal ini bahwa Aisyah berkata, “Nabi SAW menawarkan doa berjaga malam pada suatu malam, dan ketika dia sedang shalat, dia bersujud begitu lama sehingga saya pikir dia telah meninggal dunia, tetapi dia mengangkat kepalanya dan menyelesaikan shalat. Kemudian dia SAW berkata, “Wahai Aisyah (atau O Humaira, sebagaimana dia akan memanggilnya), apakah kamu berpikir bahwa Nabi SAW tidak akan memberikanmu hakmu?” Saya berkata, “Tidak, demi Allah, Utusan Allah. Tetapi ketika engkau tetap bersujud begitu lama, saya pikir engkau telah meninggal. ” Nabi kemudian berkata, “Apakah kamu tahu malam apa ini?” Saya berkata,”Allah dan Rasul-Nya tahu yang terbaik.” Dia  SAW berkata, “Ini adalah malam ke 15 Sya’ban. Allah SWT berbalik kepada para hamba-Nya pada tanggal 15 Sya’ban dan mengampuni mereka yang meminta pengampunan-Nya, memberikan rahmat kepada mereka yang memintanya, dan menunda (menghukum atau mempertanggungjawabkan) orang-orang jahat.”

Hadits ini dilaporkan oleh Al-Baihaqi tentang otoritas Al-Ala ibn Al-Harith, salah satu penerusnya (At-Tabi`un), yang berarti bahwa hadits ini bersifat mursal (dilaporkan oleh penerus langsung atas otoritas Bunda dari orang-orang beriman atau Nabi sendiri tanpa memiliki Sahabat di antara dalam rantai wartawan). Al-Baihaqi mengatakan ini adalah hadits mursal yang baik.

Ibn Majah juga melaporkan dengan rantai sanad yang lemah tentang otoritas ‘Ali (ra dengan dia) bahwa Nabi SAW mengatakan, “Ketika malam ke-15 Sya’ban datang, shalat malam selama itu dan berpuasa pada hari berikutnya, karena Allah SWT turun setelah matahari terbenam pada malam itu ke Surga terendah dan berkata, ‘Adakah orang yang mencari pengampunan-Ku dan aku memaafkannya? Adakah orang yang membutuhkan untuk bertanya kepada-Ku dan Aku mencukupi kebutuhannya. Apakah ada orang yang kesakitan dan mencari bantuan-Ku dan Aku membantunya? Disana…? Disana…?’ hingga waktu subuh.”

Berdasarkan hadits – hadits ini dan yang lainnya, dapat dikatakan bahwa malam ke-15 Sya’ban memiliki makna khusus. Kenyataannya, tidak ada teks agama yang menentang hal ini, terutama bahwa pahala bulan Syaban secara keseluruhan ditetapkan.

Usamah ibn Zaid  meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Nabi SAW, “Saya belum melihat Anda mengamati puasa tambahan selama bulan apa pun [selain Ramadhan] sebagai Anda lakukan di Shaban?” Dia SAW menjawab, “Ini adalah bulan yang biasanya orang lupakan antara Rajab dan Ramadhan, dan itu adalah bulan di mana perbuatan orang disajikan kepada Allah, jadi saya suka bahwa perbuatan saya disajikan sementara saya saya puasa.” (HR An-Nasa’i) []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: nisfu sya'ban
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Posisi Berdiri Makmum Bersama Imam

Next Post

Wahai Rasul, Apakah Engkau Juga Bersenda Gurau Bersama Kami?

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Kerja

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

9 Juli 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh, Dosa Besar, Anak Durhaka

25 Pertanyaan tentang Dosa Besar

2 Juli 2025
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

11 Juni 2025
Adab Melepas Pakaian, Anjing

Apa Hukum Pakaian yang Terkena Air Liur Anjing, dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

29 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 nisfu Sya'ban

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.