• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 2 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Adab Rasulullah Setiap Memasuki Sebuah Perkampungan

Redaktur Yudi
8 bulan ago
in Sirah
Reading Time: 3min read
0
Nabi Muhammad Rahmat untuk Semesta Alam

Ilustrasi: Unsplash

SEKEMBALINYA di Hudaibiyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menetap di Madinah selama bulan Dzulhijjah dan beberapa hari dari bulan Muharram. Saat itu kendali pengurusan haji berada di tangan orang-orang musyrik. Pada akhir bulan Muharram beliau berangkat ke Khaibar.

Saat itu Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam menjadikan Numailah bin Abdullah bin Al-Laitsi sebagai imam sementara di Madinah dan menyerahkan panji perang yang berwarna putih kepada Ali bin Abu Thalib.

BACA JUGA: Keteguhan Umat Muslim dalam Perjanjian Hudaibiyah

Ibnu Ishaq menuturkan: Muhammad bin Ibrahim bin Al-Harits At-Taimi berkata kepadaku dari Abu Al-Haitsam bin Nashr bin Dahr Al-Aslami bahwa ayahnya berkata padanya ia mendengar Rasulullah bersabda kepada Amir bin Al-Akwa paman Salamah bin Amr Al-Akwa saat kepergiannya ke Khaibar. Al-Akwa’ bernama asli Sinan, “Wahai Ibnu Al-Akwa, berhentilah dan perdengarkan kepada kami tentang syair dan berita-berita yang ada pada dirimu.”

Amir bin Al-Akwa’ berhenti, lalu membacakan syair tentang Rasulullah:

Demi Allah, kalau bukan karena Allah,

tiadalah kita dapatkan petunjuk tanpanya,

tiada mungkin kita sedekah dan shalat

Sesungguhnya kami adalah kaum jika ada menzalimi kami

Jika mereka menginginkan huru-hara, kami akan lawan mereka

Maka ketenangan turun kepada kami

Dan kaki kami kokoh saat berhadapan dengan mereka  

Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepada Amir bin Al-Akwa, ” Semoga Allah merahmatimu.”

Umar bin Khaththab berkata, “Wahai Rasulullah, apakah kita masih lama hidup nikmat bersamanya?”

Loading...

Amir bin Al-Akwa gugur sebagai syahid pada Perang Khaibar. Ia gugur karena pedang miliknya sendiri pada saat ia bertempur, pedang itu melukainya sangat parah sehingga ia meninggal karenanya. Kaum Muslimin ragu-ragu tentang kematiannya sehingga mereka berkata, “Senjatanya telah membunuh dirinya.”

Oleh sebab itu keponakannya, Salamah bin Amr bin Al-Akwa’, bertanya kepada Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam prihal tersebut dan melaporkan perkataan kaum Muslimin perihal kematian Amir bin Al-Akwa’. Beliau bersabda, “Ia gugur sebagai syahid.” Lalu beliau mensalati Amir bin Al-Akwa’ yang diikuti kaum Muslimin.

Di saat Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam melihat Khaibar, beliau bersabda kepada para sahabatnya, dan saat itu aku ada di tengah-tengah mereka, “Berhentilah kalian!”

Kemudian beliau berdoa, “Ya Allah, Tuhan langit dan apa saja yang dinaunginya, Tuhan bumi dan apa saja yang terkandung di dalamnya, Tuhan setan dan apa saja yang disesatkannya, Tuhan angin dan apa saja yang diterbangkannya, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan dari kota ini, dan kebaikan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Kami berlindung diri kepada-Mu dari keburukan kota ini, dari keburukan pen duduknya dan yang ada di dalamnya. Majulah dengan nama Allah(Bismillah)!” Doa tersebut selalu diucapkan beliau setiap kali beliau memasuki sebuah perkampungan.

BACA JUGA: Nasib Orang Lemah Pasca Perjanjian Hudaibiyah

Apabila Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam bermaksud menyerang sebuah kaum, beliau tidak menyerang mereka hingga menjelang pagi hari. Apabila beliau mendengar kumandang adzan beliau menahan diri dan tidak menyerbunya, apabila tidak mendengar adzan maka beliau menyerangnya. Pada saat berhenti di Khaibar di malam hari Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam bermalam hingga pagi hari, namun tidak mendengar adzan. Beliau kemudian berjalan sementara kaum muslimin mengikutinya.

Pada saat itu, mereka bertemu dengan para pekerja di Khaibar yang berangkat dengan sekop dan keranjang. Pada saat mereka melihat Rasullullah dan pasukannya, mereka berkata, “Muhammad datang bersama pasukannya.”

Mereka lari pontang panting, lalu Rasulullah bertakbir “Allahu Akbar”, Allah Mahabesar, hancurlah Khaibar.”

Sesungguhnya apabila kaum muslimin sudah turun di tempat suatu kaum, maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu. []

Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media

Tags: HudaibiyahPerjanjian Hudaibiyahsirah
Yudi

Yudi

Related Posts

Mau Hidup Lebih Bahagia? Rutinlah Bangun Pagi

Ketika Abu Bakar dan Umar Berselisih

2 Maret 2021
Sifat Malu Aisyah yang Patut Jadi Teladan

Ummu Umarah, Wanita Ksatria dalam Perjuangan Islam

1 Maret 2021
Arsy Bergetar dan Ribuan Malaikat Mengiringi Jenazah Sa’ad bin Muadz

Rasulullah Sebut Uwais Al-Qarni Bukan Penduduk Bumi, Melainkan Penduduk Langit

1 Maret 2021
Kecerdasan Aisyah

Sifat Perempuan Paling Utama Menurut Aisyah binti Abu Bakar

1 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Imbau Warga Jabar Tak Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19, Ini Kata Ridwan Kamil

Alasan Gubernur Ridwan Kamil Izinkan Taman Safari Buka Lagi 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Memberi dengan Hati
Keajaiban Sedekah

Berwakaf di Waktu Sulit

Redaktur Sodikin
13 menit ago
keistimewaan ramadhan
Dunia Ghaib

Bagaimana Jin Mati?

Redaktur Eneng Susanti
43 menit ago
Tips menjadi Thalibah bagi Seorang Istri
Tahukah Anda

Tips menjadi Thalibah bagi Seorang Istri

Redaktur Dini Koswarini
1 jam ago
Hukum Bermuamalah dengan Bank Islam
Tanya Jawab

Membeli Barang dengan Harga Mahal Apakah Termasuk Pemborosan?

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add