ABU Dzar Al-Ghifari ingin sekali mengetahui macam-macam nikmat Allah agar ia bisa menjadi orang yang tangannya di atas. Oleh karena itu, ia bertanya mendesak Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dengan harapan dapat mengetahui nikmat apa saja yang telah ia miliki, hingga dia bisa mendermakan apa yang ia miliki semampunya.
Abu Dzar Al-Ghifari berkata, “Aku bertanya kepada baginda Nabi. Apakah yang bisa menyelamatkan seorang hamba dari api neraka?”
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Iman kepada Allah.”
BACA JUGA: Abu Dzar, Pemuda Pemberani Suku Ghifar
Aku (Abu Dzar Al-Ghifari) bertanya lagi, “Wahai baginda Nabi, apakah hal itu mesti disertai dengan suatu amal?”
Beliau menjawab, “Dengan memberikan sebagian apa yang telah Allah berikan kepadamu, dan memberikan sebagian dari rezeki yang telah Allah anugrahkan kepadamu.”
Aku (Abu Dzar Al-Ghifari) bertanya lagi, “Ya Rasulullah, seandainya dia miskin dan tidak punya apa-apa untuk disedekahkan?”
Beliau menjawab, “Dengan mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.”
Kemudian aku (Abu Dzar Al-Ghifari) berkata, “Bagaimana jika dia tidak mampu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran?”
Beliau menjawab, “Hendaknya dia menolong orang bodoh yang tidak memiliki keahlian sama sekali.”
Aku (Abu Dzar Al-Ghifari) berkata, “Bagaimana jika dia tidak bisa berbuat apa-apa?”
Beliau menjawab, “Hendaknya ia menolong orang yang teraniaya.”
Aku (Abu Dzar Al-Ghifari) bertanya, “Bagaimana jika ia lemah dan tidak mampu menolong orang yang teraniaya?”
Beliau menjawab, “Lakukanlah kebaikan yang bisa engkau lakukan untuk saudaramu. Hindarkanlah kejahatan saudaramu dari orang lain.”
BACA JUGA: Merasa Bersalah, Abu Dzar Al-Ghifari Minta Bilal Injak Kepalanya
Aku (Abu Dzar Al-Ghifari) bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah dengan melakukan hal itu bisa masuk surga?”
Rasululah menjawab, “Setiap orang mukmin yang melakukan satu kebaikan itu akan menarik tangannya menuju surga.” []
Sumber: Bertansaksi dengan Allah/Karya: Khalid Abu Syadi/Penerbit: Qisthi Press/2005
