• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

6 Hal yang Perlu Diperhatikan Orangtua ketika Memondokkan Anak

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Mengambil Upah dari Mengajar Agama, Pesan Al-Quran untuk Para pendidik, Jasa Guru Ngaji

Foto: Fadh Ahmad Arifan

1
BAGIKAN

Ole : Fadh Ahmad Arifan
fadh_sotoy@yahoo.com

BERTEPATAN dengan musim penerimaan peserta didik baru (PPDB), para orang tua berjibaku dalam mencarikan lembaga pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Para orang tua terbagi dalam tiga tipologi. Pertama, ingin mengirim anak ke sekolah formal. Kedua, ingin anak menempuh pendidikan alternatif (Home schooling) dan yang terakhir ingin anaknya mondok.

Ada tiga alasan mengapa orang tua yang ingin anaknya mondok ke pesantren: Pertama, ingin membentengi anak dari pengaruh negatif pergaulan bebas. Kedua, berharap sang anak menjadi ustadz (ahli agama) dan Ketiga, terkendala biaya.

Harus saya akui, biaya menuntut ilmu di pesantren adalah paling murah dibanding lembaga pendidikan apapun.

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Di Indonesia terdapat beragam pesantren. Mulai dari milik pribadi, berbasis wakaf hingga yang dibawah naungan ormas Keagamaan. Secara garis besar, pesantren terbanyak di miliki warga Nahliyin. Kemudian ormas Hidayatullah dan Persyarikatan Muhammadiyah. Khusus Muhammadiyah, organisasi ini cukup berpengalaman mengembangkan lembaga pendidikan formal, akan tetapi belum teruji ketika mengembangkan pesantren.

Dari segi fokus dan misi utama, ada pesantren yang berfokus penguasaan bahasa arab, ushul fikih, ilmu tasawuf, hafalan Quran hingga yang memiliki misi menyembuhkan pecandu narkotika dan mendampingi kaum lanjut usia. Orang tua perlu memperhatikan enam hal berikut ketika akan memondokkan anak :

1) Kemauan anak

Zaman sekarang ada baiknya orang tua mengajak dialog perihal memondokkan anak. Jangan bersikap otoriter! apalagi tidak memberi hak mengutarakan pendapat. Biarlah keinginan mondok itu berasal dari inisiatifnya sendiri. la memaksa anak untuk mondok ke sebuah pesantren, bisa dipastikan anak tidak betah. Ia tidak bergairah belajar dan membuat pelanggaran berat supaya dikeluarkan dari pesantren. Orang tua akan direpotkan kembali dengan mencari lembaga pendidikan yang diakibatkan ulah sang anak.

2) Bukan Pesantren Menyesatkan

Tidak menutup kemungkinan di Indonesia terdapat pesantren yang menyesatkan santrinya. Mengajarkan ilmu kekebalan tubuh dan doktrin menyimpang, contohnya : membolehkan tidak sholat jumat, membolehkan nikah beda agama, mengkultuskan Ali bin abi thalib, sholat fardhu dengan dua bahasa, menganggap najis orang di luar pesantrennya hingga mengajarkan santri dan alumninya supaya memilih pemimpin kafir dalam pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden.

3) Ada Kyainya

Mencari ustadz (guru) dan santri itu mudah. Yang susah pada zaman sekarang adalah mencari kyai yang militan mengembangkan pesantren. Tidak bisa disebut pesantren jika tidak ada kyainya. Pada zaman sekarang, kyai yang dibutuhkan adalah kyai yang mampu memberi makan umat dan punya leadership yang bagus. Kita tidak butuh “kyai proposal” apalagi “Kyai Amplop” yang masih memusingkan urusan finansial. Kyai seperti ini tidak punya marwah dan tidak bisa fokus 24 jam mendampingi santri-santrinya.

Advertisements

4) Fasilitas layak

Sahabat saya, Gus Helmi Mawali, M. Ag berkata, “Mondok itu melatih olah rasa, olah jiwa dan pola hidup sederhana”. Harus menerima apapun kondisi fasilitas pesantrennya. Namun, untuk anak zaman sekarang terutama dari perkotaan, yang dilihat kelayakan fasilitas. Kebersihan kamar mandi, kamar yang layak huni, fasilitas kerajinan tangan (kaligrafi, menenun, menjahit dan sebagainya), dan fasilitas Multimedia dalam menyokong proses pembelajaran.

Maka dari itu, berkaca dari pengalaman Dr. Muhammad Ali Anwar (Dosen IAI Pangeran Diponegoro, Nganjuk), “Pesantren perlu membuat fasilitas didalamnya lebih baik dari fasilitas yang sebelumnya dirasakan santri di rumahnya”. Tujuannya adalah supaya santri merasa nyaman di dalam lingkungan pesantren dan tidak gampang mengajukan izin pulang ke rumah.

5) Kajian Kitab Turats

Selain pentingnya keberadaan kyai, ada satu lagi yang perlu dimiliki pesantren, yakni kajian kitab turats. Tanpa adanya aktivitas tersebut, santri-santri tidak akan merasakan nuansa atau atmosfer pesantren. Santri bakal banyak menganggur dan tidak mendapat ilmu agama dari sumber yang terpercaya. Tidak mungkin santri hanya disuruh membaca buku terjemahan ulama apalagi buku-buku karangan Orientalis. Bagaimana jadinya bila nanti ia mengamalkan ilmunya di tengah masyarakat bila tidak pernah mengkaji kitab Turats?

6) Punya Ciri khas

Ciri khas yang dimiliki sebuah pesantren akan membuatnya mudah dikenal masyatakat dan punya daya jual. Misalnya Pesantren sidogiri Pasuruan dikenal dengan kekuatan finansialnya melalui BMT sidogiri. Pesantren modern Gontor melalui penguasaan percakapan bahasa asing. Saat ini Pondok pesantren tak hanya mengajarkan agama, tapi juga ilmu bisnis. Sebagian lagi menjadi pelopor pemberdayaan bagi masyarakat sekitarnya. Bisa dikatakan Pesantren sudah mulai menjalankan fikih sosial di tengah masyarakat.

Ada kecenderungan di lapangan menunjukkan tren pergeseran dari yang salaf ke khalaf. Sebagian besar pesantren di berbagai daerah telah mengembangkan kelembagaannya dengan membuka sistem madrasah, sekolah umum, Universitas dan di antaranya ada yang membuka semacam lembaga pendidikan kejuruan, seperti bidang pertanian, peternakan, teknik, dan sebagainya (Lihat Majalah TEMPO, “Seribu Wajah Pesantren” Edisi 21-27 September 2010).

Demikian enam hal yang perlu diperhatikan para orangtua sebelum mengirim anak-anaknya ke pesantren. Sekali lagi, jangan bersikap otoriter dan asal-asalan memilih pesantren. Wallahu’allam. []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.

Tags: AnakPesantren
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Takjil dengan Kue Delapan Jam Khas Palembang

Next Post

Tangis Imam Malik ketika Buka Puasa

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 139Share on WhatsApp
  • 46Share on Facebook
  • 27Share on Telegram
  • 667Share on Twitter
  • 102Share on Pinterest
  • 46Share on LinkedIn
  • 62Share on Email