• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 22 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Qunut Witir di Paruh Akhir Ramadhan, Bagaimana Syariatnya?

Oleh Eneng Susanti
8 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

1
BAGIKAN

PADA pertengahan bulan Ramadhan, di beberapa masjid biasanya shalat witir akan disertakan dengan qunut yang disebut qunut witir.  Qunut witir maksudnya adalah doa qunut yang dibaca pada rakaat terakhir dalam shalat witir. Bagaiamana syariatnya?

Syariat qunut ini umumnya disepakati oleh para ulama, namun mereka agak berbeda pendapat tentang teknis pelaksanaannya.

Secara umum, ada 3 pendapat yang berkembang di kalangan para ulama tentang hukum qunut pada shalat witir ini, yaitu wajib, bid’ah, dan sunnah.

1. Wajib

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Mazhab Al-Hanafiyah mewajibkan qunut pada shalat witir. Dalam hal ini tidak dibedakan apakah shalat witir itu di bulan Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan, pendeknya sepanjang waktu, kalau seseorang melakukan shalat witir, maka dia wajib membaca doa qunut sebelum ruku’, setelah selesai membaca ayat Al-Quran dalam rakaat itu. (Al-Bahr Ar-Raiq jilid 2 hal. 43)

Ini didasarkan poada dalil bahwa Nabi SAW melakukan qunut di akhir dari shalat witir sebelum ruku (HR. Tizmizy)

Namun meski mazhab ini mewajibkan qunut pada shalat witir, tetapi bila seseorang terlupa membacanya, tidak perlu mengulanginya, cukup baginya untuk melakukan sujud sahwi. (Ad-Dur Al-Muntaqi Syarh Al-Muntaqa jilid 1 hal. 128)

Adapun apa yang dibaca dalam doa qunut witir itu tidak ada ketentuan yang baku, karena disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan dari tiap-tiap orang.

Bahkan dalam mazhab ini disebutkan bahwa orang yang tidak mampu berbahasa Arab dan tidak mampu membaca doa qunut, boleh hanya mengucapkan kata “Ya rabbi, ya rabbi, ya rabbi”. Juga boleh mengucapkan,”Allahummaghfirli”, tiga kali. Dan boleh juga membaca lafadz doa, ” rabbana atina fiddunya hasanah…”. (Al-Bahr Ar-Raiq jilid 2 hal. 45)

2. Bid’ah

Mazhab Al-Malikiyah mengatakan bahwa qunut pada shalat witir hukumnya bid’ah, dan tidak ada masyru’iyah dari Rasulullah SAW.

Pendapat ini juga didukung oleh Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu, dimana beliau mengatakan bahwa tidak ada perintahnya. Thawus mengatakan hukumnya bid’ah bila dikerjakan.

Namun ada sebagian pendapat dari mazhab ini yang mengatakan bahwa qunut pada shalat witir disunnahkan separuh kedua dari bulan Ramadhan. (Ibnu Abdil Barr, Al-Kafi hal. 74)

3. Sunnah

Mazhab Asy-Syafi’iyah mengatakan bahwa qunut pada shalat witir hukumnya sunnah, hanya pada paruh kedua bulan Ramadhan. (Al-Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab jilid 4 hal. 15)

Mazhab ini dalam urusan detailnya menyamakan antara qunut witir dengan qunut shubuh.

Dalam hal penempatannya, tempat untuk qunut witir sama dengan qunut pada shalat shubuh yaitu setelah bangun dari ruku’.

Demikian juga dengan lafadznya, sama dengan lafadz qunut shalat shubuh. Termasuk juga apakah dibaca sirr atau jahr, sunnah mengangkat tangan, tidak mengusap wajah setelahnya, semua sama persis dengan ketentuan pada qunut shalat shubuh dalam mazhab ini.

Dan bila tidak sengaja terlewat, juga disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi.

Sedangkan mazhab Al-Hanabilah yang dalam beberapa hal berpendapat sama dengan madzhab As-Syafi’iyah, tentang kesunnahan qunut witir, membedakan bahwa sunnah qunut witir bukan hanya pada paruh akhir bulan Ramadhan, tetap sepanjang tahun, bagi siapa pun yang mengerjakan shalat witir, maka disunnahkan untuk membaca doa qunut pada rakaat terakhir. (Syarah Muntahal Iradat , jilid 1 hal. 226).

Demikianlah pandangan para ulama mazhab tentang qunut witir tersebut. []

SUMBER: RUMAH FIQIH

Tags: qunut witirRamadhan
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bosan Makan Kurma? Dibikin Smootie aja

Next Post

Ini Tanggapan Sri Mulyani terkait Persoalan Bank Muamalat

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 qunut witir

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
3 Juli 2025
0
Pembatal Shalat

Tempat yang digunakan untuk shalat harus bersih, suci, dan sesuai dengan adab syariat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.