• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 11 Agustus 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Ghouta Berdarah, Tumbal Konflik Suriah

Oleh M Ardiansyah
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: ACT

Foto: ACT

2
BAGIKAN

Oleh: Ririn Umi Hanif
Pemerhati Ibu dan Anak, Gresik

SURIAH kembali berdarah. Tujuh tahun berlalu, belum menunjukan bahwa suriah akan damai kembali seperti dulu. Konflik ini dimulai sejak demonstrasi di kota Dharaa, 11 Maret 2011 lalu.

Banyak versi analisa penyebab konflik Suriah. Ada yang menyebutkan masalah Suriah adalah konflik Sunni-Syiah karena Bashar adalah pengikut Syiah, sementara penduduk Suriah mayoritas adalah Sunni. Atau ada yang menyebutkan ini hanya masalah kekuasaan. Yakni Kepanikan rezim karena adanya gerakan oposisi (pemberontak) yang ingin menggulingkan kekuasaannya.

Pihak oposisi (pemberontak) adalah mereka yang menyatakan ingin menggulingkan pemerintahan Assad karena dinilai terlalu banyak korban yang terdholimi, terutama dari pihak Muslim (Sunni). Mereka merasa perlu untuk menggulingkan pemerintahan assad dan menggantinya dengan pemeritahanan baru yang berdasar pada syariat Islam.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oposisi yang lain, dari kalangan sekuler mengatakan bahwa mereka ingin memberlakukan demokrasi di Suriah yang selama ini terbungkam oleh sistem pemerintahan yang ada.

Kondisi ini diperunyam dengan adanya campur tangan dari pihak-pihak luar Suriah dengan berbagai kepentingannya. Hal ini diawali dengan ancaman Amerika serikat yang akan menyerang Suriah. Ada yang mendukung AS dengan menyediakan pangkalan militer dan segala logistik yang diperlukan (Turki, Arab Saudi dan Qatar). Ada pula yang mendukung rezim jika memang terjadi agresi AS terhadap Suriah (Rusia, China, Iran dan Lebanon).

Apa yang terjadi di Ghouta hari ini, adalah kelanjutan konflik suriah untuk yang kesekian kali. Belum kering darah Aleppo, kini darah mengucur deras dari ribuan umat, khususnya bayi-bayi yang tak berdosa, di Ghouta, Suriah. Mereka dibombardir oleh ribuan bom yang dijatuhkan rezim kejam dan bengis Bashar Assad yang didukung penuh oleh koalisi jahat Rusia dan Amerika.

Menurut Direktur Observatorium Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman, sebagaimana yang dilansir AFP, Jumat (23/2/2018), Banyak jasad ditemukan di balik reruntuhan bangunan yang hancur dibombardir sejak awal pekan ini. Adapun jumlah korban tewas hingga Kamis malam tercatat 403 orang.

Sebagai seorang ibu, berita seperti ini adalah sangat menyesakan. Andai itu menimpa keluarga kita, andai darah yang mengalir deras itu adalah darah anak – anak kita, kemana kita akan mencari bantuan? Kepada siapakah derita itu dikeluhkan?

Ghouta (juga Aleppo), bukan tragedi pertama–bahkan mungkin bukan yang terakhir–yang menimpa umat Islam. Sebelum ini, bahkan hingga kini masih sedang berlangsung, tragedi pembantaian umat Islam di Myanmar (Burma). Tragedi lainnya juga masih akan terus dialami oleh kaum Muslim di Xinjiang, Cina; Kashmir, India; di Afrika, Irak, Pakistan, Afganistan dan tentu di Palestina yang telah sekian puluh tahun menderita dijajah Israel yang didukung Amerika dan Eropa. Namun, tidak ada satupun negara Islam yang tergerak untuk membela mereka dengan kekuatan senjatanya? Kalau kami rakyat jelata, mampu apa selain mengirin doa?

Namun, sampai kapan kita akan terus diam tanpa bergerak? Dengan semua tragedi yang menimpa umat Islam di berbagai belahan dunia ini, umat makin membutuhkan kehadiran pemimpin yang berani dan siap menjadi perisai pelindung umat. Sebagaimana cerita yang telah diukir sejarah. Adalah Khalifah Al-Mu’tashim Billah yang sukses menaklukkan Kota Amuriyah, kota terpenting bagi imperium Romawi saat itu, selain Konstantinopel. Hal ini berawal dari adanya penguasa Amuriyah, salah seorang raja Romawi, telah menawan wanita mulia keturunan Fathimah ra. Wanita itu disiksa dan dinistakan hingga berteriak dan menjerit meminta pertolongan.

Ketika berita ini sampai kepada kholifah Al mu’tasyim billah, segeralah dikirim puluhan ribu pasukan terbaiknya. Hingga Amuriyah ditaklukkan dan wanita itu dibebaskan.

Wahai saudaraku kaum muslimin, apakah kita akan terus seperti ini? Bercerai berai sehingga tidak lagi memiliki kekuatan dan kehormatan? Berharap kepada siapakah kita? Penguasa muslim yang hanya terus bisa mengutuk dan mengecam? Atau PBB yang tidak pernah selesai meyelesaikan? belum saatnyakah kita merindukan pemimpin layaknya Al mu’tasyim Billah, yang hanya takut akan hisab di sisi Tuhannya? Belum saatnyakah kita bersatu menggalang kekuatan untuk menggentarkan musuh kita, membebaskan saudara – saudara kita?

Wallahu a’lam bi ash showab. []

Tags: Bashar Al AssadghoutaPembantaiansuriah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kabarkan tentang Nasib Anak-Anak di Ghouta Timur, Aktivis Kampanyekan Tagar #Iamstillalive

Next Post

PCI Rilis Laporan tentang Islamofobia di Spanyol Sepanjang 2017

M Ardiansyah

M Ardiansyah

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

5 Perbedaan Abu Jahal dan Abu Lahab

Oleh Haura Nurbani
14 November 2024
0
Perbedaan Abu Jahal dan Abu Lahab

Meski mereka sama-sama menentang Islam, ada beberapa perbedaan Abu Jahal dan Abu Lahab.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.