• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 10 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Said Ibnu Amir, Sosok Pemimpin yang Dirindukan

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: desertlodge.net

Foto: desertlodge.net

725
BAGIKAN

Oleh: Ahmad Yusuf Abdurrohman

SETIAP diri kita adalah pemimpin. Minimal, sebagai pemimpin bagi dirinya sendiri dan keluarganya. Ini, telah dijelaskan oleh Nabi kita tercinta; Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam ribuan tahun yang lalu.

Ibnu Umar Radhiyallahu anhu berkata: Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang dari kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami, akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan, seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungan jawab) darihal hal yang dipimpinnya.” [1]

Menjadi seorang pemimpin itu berat. Karena, kepemimpinan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya. Jika dilalaikan, akan sangat besarlah akibatnya. Saat ini, ada banyak orang yang ingin menjadi pemimpin. Banyak upaya yang telah dilakukan mereka untuk meraih tampuk kepemimpinan. Bahkan, mereka rela mengorbankan waktu dan harta untuk meraih cita-cita yang diinginkan, dan tak jarang banyak yang menabrak koridor agama, tak mengenal halal ataupun haram. Sehingga, bukanlah tidak mungkin ketika mereka telah mencapai tampuk kepimpinan, mereka lupa akan janji-janjinya terhadap rakyat dan melakukan segala cara untuk mendapatkan balik modal dari usaha yang sudah dilakukan olehnya. Sangat berbeda sekali dengan para pemimpin terdahulu, yang selalu mengutamakan kepentingan rakyatnya.

ArtikelTerkait

Kisah-kisah Abu Hanifah yang Menggetarkan dan Menggugah Jiwa

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

Ada sebuah kisah menarik yang terjadi pada zaman pemerintahan Khalifah Umar Ibnu Khattab. Beliau memilih seorang lelaki untuk menjadi wakilnya di wilayah Homs, sebuah kota yang berada di Syam; dialah Said Ibnu Amir. Tak berselang beberapa lama. Datanglah rombongan utusan dari Homs menghadap Amirul Mukminin; Umar Ibnu Al khattab. Lalu beliau berkata kepada para utusan, “Tulislah nama orang-orang fakir di Homs, agar aku bisa memberi mereka harta dari kaum muslimin untuk menyambung hidup”.

Setelah mendapatkan daftar orang fakir di Homs, Umar Ibnu Al Khattab melihat ada nama Said Ibnu Amir di dalamnya. Maka, Umar pun bertanya, “Siapakah Said Ibnu Amir ini?”

Mereka menjawab, “Pemimpin kami.”

“Pemimpin kalian fakir?” tanya Umar terkejut.

“Ya. Demi Allah, telah berlalu beberapa hari yang panjang. Namun, tidak dihidupkan api di rumahnya (keluarganya tidak memasak).”

Menangislah Umar Ibnu Al Khattab mendengar penuturan para utusan dari Homs tentang pemimpin mereka.

Umar lalu memasukkan seratus dinar ke dalam sebuah kantong lalu memberikannya kepada mereka. “Bawalah dinar-dinar ini kepadanya agar ia bisa mempergunakannya untuk keperluan pemimpin kalian hidup sehari-hari. Sesampainya di Homs, mereka memberikan kantong berisi uang dinar itu kepada pemimpin mereka; Said Ibnu Amir.

Seketika, dia berucap, ” Inna lillahi wa inna ilaihi roojiuun.”
Mendengar itu, istrinya bertanya, “Apakah yang terjadi? Apa Amirul Mukminin wafat?”
“Tidak, ini perkara yang lebih besar.”
“Dunia menghampiri untuk merusak akhiratku,” lanjutnya.
“Menjauhlah darinya,” ucap istrinya segera. Namun, istrinya tak mengetahui bahwa ini adalah masalah harta yang diberikan oleh Amirul Mukminin.

“Maukah kau membantuku menyelesaikan masalah ini?” pinta Said Ibnu Umar.

“Ya,” jawab istrinya. Mereka berdua akhirnya memberikan semua harta itu kepada fakir miskin di Homs. [2]

Dalam kisah itu, diceritakan begitu takutnya Said Ibnu Amir pada cobaan harta dan kepemimpinan. Sehingga ia dan istrinya segera membagikannya kepada orang lain meakipun sebenarnya dia juga membutuhkan harta untuk hidupnya. Karena, harta dan kepemimpinan adalah amanah besar yang kelak akan segera ditanyakan pertanggungjawabannya di akhirat oleh Allah. Maka, berhati-hatilah pada keduanya. Sangat jarang kita menemukan seorang pemimpin yang berjiwa seperti beliau saat ini. Maka, tak heran jika penulis mengatakan, ‘Inilah Pemimpin yang Dirindukan.’ []

Referensi:
[1] Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
[2] Diceritakan dalam kitab ‘Silsilah Ta’lim lughotil Arobiyyah jilid 2

Tags: Cobaanpemimpin
Share725SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Fisik Menarik, Tak Jamin Keberhasilan Seseorang

Next Post

Luka Penjerumus

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Abu Hanifah

Kisah-kisah Abu Hanifah yang Menggetarkan dan Menggugah Jiwa

28 Juni 2025
Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnu Katsir, Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

15 April 2025
Sulaiman Al-Qanuni,

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

1 Desember 2024
Abu Bakar, Nuaiman bin Amr,Umair bin Wahab Al-Jumhani

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

14 Oktober 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0

rumah tangga, suami, istri

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

diabetes

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

pemimpin, fanatik

Apa Saja Dampak Buruk Terlalu Fanatik Terhadap Pemimpin?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

Puasa, Sakit Kepala, Darah

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0

Terpopuler

Jarang Diketahui Muslim, 5 Hewan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipelihara

Oleh Yudi
18 Juni 2024
0
HEWAN, tikus

Pada dasarnya seorang Muslim boleh saja memelihara hewan, tetapi tentu saja yang dibolehkan berdasarkan syariat.

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0
Kerja

Pertanyaan: Apa hukum memalsukan absen di tempat kerja dalam pandangan Islam?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.