• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Curahan Hati Warga Kampung Akuarium Lebaran di Tanah Gusuran

Oleh Riza Fauzi Saputra
8 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Kampung Akuarium

Foto: Tribun News

0
BAGIKAN

JAKARTA–Pada April 2016, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pimpinan Basuki Tjahaja Purnama menggusur bangunan-bangunan liar di empat wilayah dekat Pelabuhan Sunda Kelapa.

Empat wilayah yang dikenal sebagai pemukiman kumuh itu, antara lain Kampung Luar Batang, Pasar Ikan, kawasan Museum Bahari, dan Kampung Akuarium.

Pemerintah provinsi sebagai gantinya telah menyiapkan rumah susun di kawasan Marunda dan Rawa Bebek, untuk warga yang tempat tinggalnya tergusur.

Kendati demikian, masih ada sebagian warga yang tinggal di bangunan semipermanen di beberapa kawasan itu, khususnya di Kampung Akuarium.

ArtikelTerkait

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Meskipun tinggal di bangunan semi permanen, tidak berarti warga tidak bisa merayakan Idul Fitri.

Idul Fitri dirayakan dengan riang gembira sebagai Hari Kemenangan umat Muslim, itulah yang ingin diperlihatkan oleh warga di Kampung Akuarium yang tempat tinggalnya telah digusur.

“Dulu di sini ramai pas Lebaran, ini sudah dua tahun ya begini-begini saja ramai enggak tapi juga nggak sepi-sepi banget sih,” ujar Baharudin (36) yang menempati salah satu bangunan semipermanen di Kampung Akuarium.

Sebagian warga Kampung Akuarium yang masih bertahan, dikatakan Baharudin telah mudik ke kampung halaman masing-masing.

Baharudin sendiri mengaku tidak bisa pulang ke kampung halaman karena keterbatasan biaya.

“Kalau pulang kampung (Lebaran, red.) tidak cukup hanya untuk transportasi saja, tapi harus menyiapkan uang lebih untuk salam tempel ke anak-anak,” kata Baharudin yang berencana mudik ke kampung halaman pada Idul Adha nanti.

Baharudin bercerita meskipun telah digusur, beberapa warga Kampung Akuarium yang sudah pindah datang berkunjung ke kawasan tersebut saat Lebaran.

“Biar sudah begini bentuknya (banyak puing–red), yang penting kebersamaan,” ujarnya.

Benar saja, Tarmin (49) yang pernah menjadi warga Kampung Akuarium mengaku sudah pindah ke rumah susun di Marunda.

Namun, dia mengaku sering berkunjung ke Kampung Akuarium untuk bertemu dengan handai taulan, terutama saat Idul Fitri ini.

“Saya sering tidur di sini, biarpun sudah tinggal di rusun. Di sini warga sudah seperti keluarga,” ucapnya.

Tarmin bercerita pada Lebaran 2016, warga melakukan shalat Id berjamaah di lahan terbuka yang tidak berpuing.

“Ya dulu shalat berjamaah di dekat museum (Museum Bahari), pokoknya di jalan yang masih ada coran-nya, paling tadi pagi juga di situ (Shalat Id, red.),” katanya.

Tarmin mengatakan bahwa warga di Kampung Akuarium tetap bisa merayakan Lebaran meskipun hidup di antara puing dan bangunan semipermanen.

Kebersamaan warga di wilayah itu dikatakan Tarmin terasa saat Lebaran.

Tarmin bercerita menjelang Lebaran, ibu-ibu yang masih tinggal di kawasan Kampung Akuarium beramai-ramai mengolah penganan untuk dinikmati bersama oleh warga saat hari raya.

“Biasanya ibu-ibu masak bareng-bareng, biarpun cuma semacam atau dua macam makanan yang penting bisa makan ketupat ramai-ramai,” kata Tarmin.

Ketupat, opor ayam, sayur nangka, atau sayur labu, adalah hidangan yang disajikan untuk dimakan bersama usai shalat Id.

Masih Bertahan

Tarmin bercerita terpaksa pindah ke rumah susun Marunda, karena pekerjaannya sebagai penjahit membutuhkan pasokan listrik yang stabil untuk menghidupkan mesin jahitnya.

“Di sini kan suka tiba-tiba mati listriknya,” katanya.

Berbeda dengan Tarmin, Efendi (58) masih bertahan di Kampung Akuarium dengan gubuk berukuran kira-kira 20 meter persegi yang dia bangun di atas bekas rumahnya dahulu.

Tempat tinggal Efendi dan empat anggota keluarganya kini hanyalah berupa papan kayu dengan atap terpal biru.

“Saya memang dapat jatah di rumah susun, tapi masa rumah permanen diganti rumah susun yang harus bayar tiap bulan,” katanya.

Efendi mengaku enggan membayar sewa Rp500 ribu setiap bulan untuk bisa tinggal di rumah susun.

“Nggak apa Lebaran di rumah bedeng, yang penting rumah sendiri bukan menyewa,” kata Efendi yang memiliki rencana untuk pulang ke kampung halamannya di Banten pada Lebaran hari kedua.

Dia dan keluarganya sempat menempati rumah susun Marunda, namun memilih untuk kembali ke Kampung Akuarium meskipun harus tinggal di bangunan semipermanen.

Kondisi tempat tinggal yang terbatas tentu juga memengaruhi pasokan air bersih.

Efendi mengatakan tidak jarang dia dan istrinya terpaksa membeli air bersih yang dijajakan dengan gerobak demi mendapatkan air bersih layak minum.

“Kalau di sini airnya kan bisa dilihat sendiri, paling bisa buat mandi sama nyuci juga sudah bagus,” katanya. []

Sumber: Antara

Tags: AhokJakartaKampung Akuarium
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Selain Presiden AS, Gadis Suriah Ini Masuk Tokoh Berpengaruh Dunia Maya

Next Post

Di Saat Aku …

Riza Fauzi Saputra

Riza Fauzi Saputra

“Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan,” (Bediuzzaman Said Nur).

Terkait Posts

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

24 Juni 2025
Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Kampung Akuarium

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.