• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Mereka bukan generasi yang pasrah atau apatis. Mereka generasi yang sadar bahwa diam adalah pengkhianatan, dan berpihak pada yang lemah adalah warisan para nabi.

Oleh Saad Saefullah
5 bulan lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Gaza

Foto: PIC

0
BAGIKAN

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan 1 GazaDI lembah sempit Syi’b Abu Thalib, sejarah mencatat bagaimana dua kabilah besar Arab—Bani Hasyim dan Bani Muthalib—bertahan dalam kepungan ekonomi, isolasi sosial, dan tekanan kolektif, hanya karena satu hal: mereka melindungi Nabi Muhammad ﷺ. Sebagian belum memeluk Islam, tetapi mereka menolak menyerahkan kebenaran hanya karena tekanan elite Quraisy. Mereka memilih bertahan, meski harus makan daun pohon dan menenangkan anak-anak yang menangis kelaparan di malam hari.

Hari ini, ribuan kilometer dari Mekah, suara yang sama menggema dari Gaza, dari kampus-kampus di New York dan London, dari jalan-jalan di Paris, Cape Town, Jakarta, dan Santiago. Dunia menyaksikan bagaimana generasi progresif global bangkit melawan kezaliman yang terus menimpa rakyat Palestina. Mereka, seperti para pelindung Rasul di awal Islam, bukan semua Muslim, bukan semua Arab, dan bukan semua tinggal di Palestina. Tapi mereka tahu, kebenaran tidak punya paspor.

Kebangkitan Nurani yang Berulang

Generasi progresif hari ini—terdiri dari anak-anak muda, mahasiswa, akademisi, aktivis, jurnalis, dan warga biasa dari berbagai latar belakang—bangkit bukan karena mereka dibayar, tapi karena mereka melihat luka yang dipertontonkan di layar ponsel mereka setiap hari. Mereka menyaksikan rumah dihancurkan, anak-anak dibunuh, masjid dibom, dan warga sipil diseret keluar dari sejarah.

Seperti Thufail bin Amr ad-Dausi, pemimpin dari Yaman yang datang ke Mekah dan memeluk Islam karena terpesona oleh Al-Qur’an, mereka juga masuk ke lorong kesadaran karena kebenaran itu menembus batas, dan nurani tak bisa diboikot.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Infrastruktur yang Dibangun dan Dihancurkan Sendiri oleh Yahudi: dari Madinah ke Palestina,

Perjuangan tanpa Batas

Generasi progresif hari ini tidak diam:

Mereka menggelar demonstrasi massal, menuntut pemerintah mereka menghentikan dukungan pada penjajahan Israel.

Mereka mendirikan kamp-kamp protes di universitas-universitas terkemuka seperti Harvard, Columbia, Oxford, dan Sorbonne.

Mereka mendorong gerakan BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) untuk memutus aliran dana ke perusahaan yang mendukung pendudukan.

Mereka menulis, mengajar, berdonasi, bahkan menyusup kapal bantuan untuk menembus blokade Gaza.

Mereka juga melawan narasi palsu, membongkar propaganda, dan mengubah opini publik secara global.

Mereka bukan generasi yang pasrah atau apatis. Mereka generasi yang sadar bahwa diam adalah pengkhianatan, dan berpihak pada yang lemah adalah warisan para nabi.

Dari Madinah ke Palestina

Dulu, di Madinah, kaum Anshar menerima Nabi ﷺ dengan tangan terbuka. Mereka belum banyak tahu tentang Islam, tapi mereka tahu siapa yang terzalimi. Mereka tahu siapa yang dikepung karena menyuarakan tauhid. Dan mereka tahu siapa yang harus dibela meski risikonya besar.

Hari ini, generasi progresif melakukan hal yang sama. Mereka menjadi Anshar zaman ini, membuka ruang, membuka suara, dan membuka hati mereka untuk perjuangan yang tak mereka mulai, tapi mereka pilih untuk lanjutkan.

Mengapa Ini Penting?

Karena di tengah gempuran militer, teknologi, dan media yang berat sebelah, kemenangan pertama Palestina bukan pada roket, tapi pada narasi. Ketika opini publik dunia mulai berubah, ketika dukungan pada penjajahan mulai retak dari dalam, maka pijakan politik global mulai goyah.

Generasi progresif bukan lagi kelompok pinggiran. Mereka adalah mayoritas sunyi yang mulai bersuara. Survei-survei di Amerika dan Eropa menunjukkan peningkatan signifikan dukungan terhadap Palestina, terutama di kalangan usia 18–35 tahun. Mereka lahir di era digital, tumbuh bersama informasi, dan tidak bisa ditipu oleh propaganda sepihak.

BACA JUGA:  Jasad Kafir Quraisy di Perang Badar, Seperti itukah Jasad Tentara IDF di Gaza?

Jalan Ini Pernah Dilalui

Jalan yang ditempuh generasi progresif hari ini bukan jalan baru. Ia adalah jalan yang pernah dilalui oleh orang-orang seperti Abu Thalib, Suwaid bin Shamit, Iyas bin Mu’adz, dan Thufail bin Amr. Jalan orang-orang yang berdiri tegak walau sendirian, yang melindungi risalah walau belum beriman, dan yang berkata “cukup” ketika dunia membisu.

Dan seperti Syi’b Abu Thalib yang pernah gelap, kelaparan, dan sunyi, Gaza pun sedang melewati lembah yang sama. Tapi kita tahu, setelah boikot itu, datang hijrah. Setelah hijrah, datang kemenangan.

Generasi progresif hari ini sedang menulis bagian mereka dalam sejarah kemenangan itu. []

Tags: gazaisraelNasrulloh Baksolaharpalestinayahudi
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Suara-suara Aneh di Malam Hari, Abaikan Saja

Next Post

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Abu Jahal, Yahudi

Infrastruktur yang Dibangun dan Dihancurkan Sendiri oleh Yahudi: dari Madinah ke Palestina,

6 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 Gaza

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.