• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

5 Penyakit Hati yang Tak Terlihat Tapi Membinasakan

Oleh Yudi
2 bulan lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
jenis hati, hati

Ilustrasi hati. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

ADA penyakit yang tidak terdeteksi oleh alat medis. Tidak terlihat di hasil rontgen, tidak tercium oleh indra pencium, tidak meninggalkan bekas di kulit—tapi pelan-pelan menghancurkan jiwa dan menyesatkan hidup manusia. Inilah penyakit hati. Ia tidak merusak tubuh, tapi bisa mematikan ruh. Tidak membuat lemas raga, tapi membuat seseorang jauh dari rahmat Allah.

Penyakit hati jauh lebih berbahaya dari penyakit fisik. Karena ia bisa bersarang dalam waktu lama tanpa terasa, hingga akhirnya merusak iman, meruntuhkan amal, dan menutup jalan ke surga. Allah SWT berfirman:

“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah: 10)

BACA JUGA: Mulai dari Sembuhkan Penyakit, hingga Bikin Hati Tenang, Inilah 7 Keutamaan Sedekah!

ArtikelTerkait

10 Pilih Mana Dulu?

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Apa Itu Penyakit Hati?

Penyakit hati adalah kondisi spiritual yang membuat hati seseorang gelap, tidak tenang, dan menjauh dari nilai-nilai ketakwaan. Penyakit ini tidak selalu terlihat dari luar. Bahkan, seseorang bisa tampak baik, santun, dan aktif beribadah, tapi di dalam hatinya tersembunyi rasa sombong, dengki, riya, ujub, atau suuzhan.

Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah membagi hati manusia menjadi tiga jenis:

  1. Hati yang sehat, yaitu hati yang bersih dari syahwat dan syubhat, tunduk kepada Allah, dan dipenuhi keikhlasan.

  2. Hati yang sakit, yaitu hati yang masih hidup tapi terkena penyakit. Kadang cenderung pada kebaikan, kadang kalah oleh hawa nafsu.

  3. Hati yang mati, yaitu hati yang tidak lagi mengenal Allah, tenggelam dalam maksiat dan kesesatan.

Yang paling bahaya adalah jika kita tidak menyadari bahwa hati kita sedang sakit. Seperti orang yang mengidap penyakit kronis, tapi merasa baik-baik saja.

Jenis-Jenis Penyakit Hati yang Membinasakan

1. Riya’ (Ingin Dilihat Orang)

Ini adalah penyakit hati yang membuat amal menjadi sia-sia. Seseorang tidak lagi beramal karena Allah, tetapi karena ingin mendapat pengakuan manusia. Ia shalat dengan khusyu jika ada yang melihat, ia bersedekah agar dipuji dermawan.

“Barang siapa yang melakukan suatu amalan karena ingin dilihat manusia, maka Allah akan memperlihatkannya (aibnya). Dan barang siapa yang beramal karena riya, maka Allah akan membuka niat buruknya.” (HR. Muslim)

2. Hasad (Dengki)

Hasad adalah tidak senang atas nikmat yang dimiliki orang lain, bahkan ingin nikmat itu hilang dari mereka. Penyakit ini bisa menghapus pahala amal dan mengundang murka Allah. Iblis terusir dari surga karena hasad. Qabil membunuh Habil karena hasad.

Rasulullah SAW bersabda:

“Hati-hatilah kalian dari hasad, karena hasad itu bisa memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)

Advertisements

3. Takabur (Sombong)

Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain. Orang sombong tidak akan masuk surga, bahkan jika kesombongannya hanya sebesar biji sawi.

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan walau sebesar biji sawi.” (HR. Muslim)

Takabur membuat seseorang sulit menerima nasihat, enggan belajar dari kesalahan, dan merasa lebih suci dari yang lain.

4. Ujub (Merasa Diri Hebat)

Ujub adalah perasaan bangga berlebihan terhadap diri sendiri, sampai lupa bahwa semua yang kita miliki berasal dari Allah. Orang yang ujub merasa amalnya sudah cukup, merasa paling benar, dan tidak sadar bahwa ujub itu sendiri adalah dosa besar.

5. Suuzhan (Berburuk Sangka)

Suka menuduh, mencurigai, dan menilai orang lain dengan prasangka negatif tanpa bukti. Suuzhan merusak hubungan, mematikan ukhuwah, dan menumbuhkan permusuhan.

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa…” (QS. Al-Hujurat: 12)

Tanda-tanda Hati Sedang Sakit

Penyakit hati tidak langsung terasa, tapi ada tanda-tanda yang bisa kita rasakan:

  • Berat melangkah ke masjid, tapi ringan membuka media sosial.

  • Hati tidak tenang saat melihat orang lain lebih sukses.

  • Senang membicarakan aib orang, tapi enggan instrospeksi diri.

  • Lebih senang dipuji manusia daripada dinilai oleh Allah.

  • Merasa amal sudah cukup dan orang lain kurang baik.

Jika kita mendapati ciri-ciri ini dalam diri, maka saatnya kita berbenah. Jangan biarkan penyakit hati berkembang tanpa obat.

Mengobati Penyakit Hati

Berikut beberapa cara membersihkan hati yang telah dijelaskan para ulama:

  1. Bertobat secara tulus. Tobat adalah awal dari kesembuhan hati. Akui dosa, menyesal, dan bertekad untuk berubah.

  2. Perbanyak dzikir dan membaca Al-Qur’an. Dzikir itu seperti vitamin hati. Semakin banyak kita menyebut nama Allah, semakin hidup hati kita.

  3. Menjaga niat dalam setiap amal. Sebelum beramal, tanya pada diri sendiri: “Untuk siapa aku melakukan ini?”

  4. Rendah hati dan mau belajar. Hati yang sombong sulit menerima hidayah. Buka diri untuk terus belajar dan memperbaiki.

  5. Bersahabat dengan orang saleh. Lingkungan sangat berpengaruh. Bertemanlah dengan orang yang mengingatkan kita kepada Allah.

  6. Perbanyak amal tersembunyi. Latih diri untuk beramal tanpa diketahui orang lain, agar hati terbiasa berbuat karena Allah, bukan manusia.

BACA JUGA: 7 Tips Menasihati Istri yang Suka Gosip dengan Tetangga

Merawat Hati, Merawat Iman

Hati adalah pusat kehidupan spiritual seorang muslim. Jika hati bersih, maka lisan, perbuatan, dan pikiran juga akan bersih. Tapi jika hati rusak, maka seluruh kehidupan akan gelap dan tak terarah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Ingatlah! Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Dan jika ia rusak, maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah, itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mari kita rawat hati ini. Bersihkan dari sombong, dengki, riya, dan penyakit-penyakit yang tak kasat mata tapi sangat membinasakan. Karena yang akan menuntun kita menuju surga bukan seberapa banyak amal yang terlihat, tapi seberapa bersih niat yang tersembunyi di baliknya. []

Tags: hatipenyakitpenyakit hati
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ikhlas yang Sejati: Amal Tanpa Ingin Dilihat Manusia

Next Post

Krisis Tentara Israel yang Mau Bertempur di Gaza?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

16 Juni 2025
buka puasa, qadha, lapar, puasa

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

16 Juni 2025
jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

16 Juni 2025
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

Hukum Merokok dalam Islam, Bahaya Rokok bagi Kesehatan, Jin

Apakah Jin Termasuk Jenis Malaikat?

Oleh Andre S
18 Juni 2025
0

Foto: Freepik

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2025
0

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Dikisahkan, bahwa ada seseorang yang membaca bait syair di hadapan Imam Hasan al-Bashri.

Lihat LebihDetails

Kenapa Lelaki Jadi Lebih Cepat Gemuk setelah Menikah?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0
Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut, Gemuk

Berikut beberapa penyebab utama lelaki menjadi gemuk setelah menikah!

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.