• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Pena Wanita

3 Bagian Sabar dan Kuncinya

Oleh Dini Koswarini
1 tahun lalu
in Pena Wanita
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Keikhlasan, Sabar

Foto: AI/Islampos

0
BAGIKAN

 

3 Bagian Sabar dan Kuncinya 1 SabarPENGANTAR tentang Sabar

Melakukan dosa itu seperti menikmati makanan enak yang tidak sehat. Nikmatnya hanya sampai tenggorokan setelah itu menyisakan sakit yang sangat lama.

Ketika seseorang melakukan kemaksiatan memang terasa bahagia. tapi itu hanya sesaat. Setelah itu yang tersisa adalah kehancuran dan penderitaan. Bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat… Na’udzubillah tsumma Na’udzubillah.

Sementara keimanan. Hanya butuh waktu sebentar untuk menahan (bersabar)melalui pahitnya perjuangan tapi setelah itu akan mendapatkan kenikmatan yang kekal. Keberkahan dari langit dan bumi. Dunia dan akhirat. InsyaAllah.

ArtikelTerkait

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

Pengertian dan Dalil

Membahas sabar dan ikhlas seperti saudara kembar. Ilmu tingkat tinggi yang belajarnya sampai akhir hayat. Dalam Al-Qur’an ternyata lebih dari 90 kali Allah sebutkan kata sabar.
Sabar dalam Al-Qur’an artinya menerima dan menahan diri. Namun tetap mengupayakan yang terbaik.

Andai semua orang tahu bagaimana dahsyatnya pahala sabar, maka tak ada yang mau menghindari ujian yang menjadi ladang sabar untuknya.

Namun karena Allah tidak memberikan pengetahuan dan hikmah yang ada di balik ujian. Maka sulit bagi manusia bisa bersabar.

Allah Ta’ala berfirman,

وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلَىٰ مَا لَمْ تُحِطْ بِهِۦ خُبْرًا

“Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?” (QS. Alkahfi: 68)

Tak akan bisa bersabar seorangpun hingga ia tahu ilmunya. Sebagaimana Nabi Musa yang tidak bersabar dengan beberapa perkara dilakukan Nabi Khidir (lihat artikel bahteramu mau dibawa kemana).

Namun ilmu saja tidak cukup, iblispun lebih tinggi ilmunya. Namun ia tidak mampu menundukkan hawa nafsunya. Ribuan tahun beribadah kepada Allah hanya karena diperintahkan sujud kepada Adam alaihissalam akhirnya ia pun kafir kepada Allah. Artinya kesombongan akan menghancurkan keimanan. Termasuk sabar sebagai cabang di dalamnya.

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Baqarah: 153 disebutkan bahwa sabar terbagi menjadi 3,

1. Sabar menjalankan ketaatan (tingkat tertinggi)

Pernahkah kita merasa berat untuk sekedar klik link kajian? Padahal tinggal menggoyangkan jari tapi tidak diberikan kemampuan untuk itu. Atau sering terpalingkan saat mau berzikir, padahal cuma menggerakkan mulut bahkan hanya dalam hati. Lantas, bagaimana dengan amalan yang memang butuh pengorbanan? Jihad, sholat, mengajarkan ilmu, dakwah atau yang lainnya. Apakah bisa bersabar menjalankannya?

Melakukan amal sholih apapun tidak akan bisa bertahan bila seseorang tidak mampu bersabar. Karena ternyata betapa banyak orang berilmu, tapi sedikit yang mengamalkan. Banyak teori tapi nihil dalam prakteknya. Tahu bahwa Allah turun di sepertiga malam, tapi banyak yang tidak mampu memanfaatkan momen tersebut. Tahu dengan nikmatnya berpuasa, tapi ternyata berat melakukannya. Demikian sulitnya menjalankan ketaatan hingga bersabar darinya akan mendapatkan tingkat tertinggi. Orang yang terbiasa bersabar dalam ketaatan akan berbuat atas dasar kecintaannya kepada Allah atau merasa butuh terhadap ketaatan.

BACA JUGA:  Syarat Kesuksesan Hanya Sabar

Ibarat pendaki gunung, ia tidak akan mau balik ke belakang saat sudah mendekati puncak. Karena ia sadar ia tidak mau menyia-nyiakan pengorbanan tanpa membawa hasil apa-apa.

2. Sabar menahan hawa nafsu

Betapa sering seseorang terjebak dalam syahwat dan syubhat. Syahwat lebih ditujukan kepada orang yang sudah tahu ilmunya tapi kesulitan mengendalikan hawa nafsunya.

sementara syubhat ditujukan kepada orang yang masih meraba-raba/ masih belum memiliki pengetahuan yang jelas tentang sesuatu tapi enggan berhati-hati sehingga terjebak melakukan keburukan. Setiap orang mempunyai potensi untuk mengikuti hawa nafsunya. Marah, benci, dendam, jengkel, bahkan tergelincir pada kubangan maksiat karena gagal bisa bersabar. Orang yang bersabar melawan hawa nafsu berbuat atas dasar takutnya kepada Allah.

Jika hidup adalah perlombaan, maka pemenangnya adalah yang paling kuat menahan hawa nafsunya.

3. Sabar menghadapi ujian dan musibah

Apa sikap Anda bila ditawarkan sebuah rumah mewah tapi harus mendaki bukit berbatu?
Atau harus mengayuh perahu untuk mendapatkan kepingan emas yang telah dijanjikan. Tentu Anda tak mau melewatkan kesempatan itu bukan?

Seperti itulah perumpamaan antara ujian dan balasan sabar. Yakni Allah tidak begitu saja memberikan imbalan sabar sebelum memberikan ujian demi ujian.

Ujian itu tabiat iman. Belum disebut seseorang bisa beriman bila belum diuji. Tujuannya supaya Allah mengetahui siapa yang benar dan siapa yang dusta dalam beriman (lihat QS. Al-ankabut: 1-3).

mengeluh, Sabar
Foto: Unsplash

Betul, manusiawi bila ada drama saat mengalami ujian. Namun orang yang beriman ia akan mudah remove on bangkit kembali untuk berbenah diri.

Pada prinsipnya, ujian bisa membersihkan dan menebus utang dosa selama ini. Bila hati terkoneksi baru beberapa tahun saja kepada Allah sementara dosa yang menumpuk sudah puluhan tahun bagaimana caranya bersih hanya hitungan hari? Maka bersabarlah menghadapi perkara yang kau rasa tak sanggup memikulnya.

Pahamilah bahwa musibah yang datang adalah karena kesalahan dan dosa sendiri.
(QS. Asy-Syuro: 30 dan An-Nisa: 79).

Atau dengan itu Allah mengangkat kedudukan seseorang yang tidak mampu bisa beramal baik. Musibah adalah satu kerugian. Tetapi jika kita mengeluh maka akan menjadi dua kerugian, yang satu adalah kerugian musibah dan yang satu lagi hilangnya pahala kesabaran atas musibah itu.

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,

“Sesungguhnya seseorang memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah, namun ia tidak mampu mencapainya dengan amal (kabajikannya), maka Allah terus mengujinya dengan sesuatu yang tidak disukainya hingga Dia menyampaikannya kepada kedudukan tsb.”
(HR. Al-Hakim).

Jika seseorang berniat mencari pahala dari musibahnya, maka ia mendapatkan 2 keuntungan, dosa terhapus dan juga mendapatkan pahala.

Tiada solusi lain kecuali dengan bersabar. Dengan terus melatih diri karena Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,

“Barangsiapa yang berusaha untuk sabar, maka Allah akan menjadikannya mampu bersabar..(Mutafaq ‘alaihi)

Ketika mendapat ujian maka segeralah berpikir bahwa ada sesuatu kebaikan yang Allah rencanakan setelahnya.

Ali bin Abi Thalib berkata, “Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran (yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit.”

Apakah manusia boleh mengeluh?

Mengeluh itu manusiawi. Namun tidak boleh berlebihan hingga mengingkari nikmat Allah (kufur nikmat) atau tidak ridho terhadap qadha Allah. Adakah manusia yang tidak pernah mengeluh? Seorang manusia mulia pun tidak lepas dari keliru dan keluh kesah.

Hal ini menunjukkan bukti bahwa manusia punya hawa nafsu, punya rasa sedih, merasa gak kuat dengan ujian. Namun bedanya orang mulia mereka berkeluh kesahnya kepada Allah, sedangkan manusia kebanyakan mengeluh kepada makhluk lainnya.

Sebagaimana keluh kesah Maryam ibunda Isa alaihi salam:

فَاَ جَآءَهَا الْمَخَا ضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِ ۚ قَا لَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا

“Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.” (QS. Maryam 19: Ayat 23)

Demikian juga terjadi dengan Aisyah Radhiyallahu Anhaa, istri Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam ketika beliau difitnah selingkuh,

Aisyah radhiyallahu ‘anha melanjutkan kisahnya,

“Pada hari itu aku menangis. Air mataku terus menetes tiada henti dan aku tidak tidur sama sekali. Kedua orang tuaku beranggapan bahwa tangisan dapat membelah hatiku.”

Kunci Sabar

1. Sabar terhadap musibah

# Yakinlah bahwa ujian dan musibah mengandung hikmah. Maka ‘bertanyalah’ – hiburlah hati- dengan berbisik kepada sang pemilik musibah “apa hikmah yang Allah rencanakan di balik kejadian ini”

# Meyakini bahwa Allah yang paling tahu terhadap apa yang ditakdirkan. Sementara apa yang kita tahu tentang takdir, seujung kuku pun tak akan pernah tahu.

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar
Foto: Unsplash

# Allah hanya memberikan yang terbaik untuk hambaNya maka semua yang terjadi adalah yang terbaik dan Allah tidak pernah zhalim kepada hambaNya. Yakini itu saja.

# Meyakini bahwa pahala sabar adalah untuk mendapatkan pahala dan melihat wajah Allah.

# Bersyukurlah selalu dengan belajar melafazkan sambil menata hati. (Lihat bab syukur)

2. Sabar dalam ketaatan

# Setiap berbuat dan beramal maka berbisiklah kepada Allah, “Apa yang ku lakukan dan semua apa yang ku upayakan ku kumpulkan hanya untuk mengharap wajahMu.

BACA JUGA:  Ketika Bersabar dalam Ketaatan Terasa Begitu Melelahkan

3. Sabar melawan hawa nafsu

# Menanamkan bahwa orang yang berhasil melawan hawa nafsu adalah orang yang menang dalam bertarung/ berlomba.

# Enggan mengikuti langkah setan

# Takut dan harap kepada Allah

# Istighfar dan taubat setiap saat.

# Yakin ada pahala yang berlipat dan balasan yang luar biasa

Buah dari kesabaran itu hanya masalah waktu saja. Berapa lama? Wallahu a’lam. []

Tags: Bagian SabarKunci SabarRiza FebriitaSabarUmmu Zayta
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

3 Faktor Ibadah Bisa Jadi Riya

Next Post

Buku Diari (Harian) Para Ulama

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

12 Juni 2025
REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

5 Juni 2025
Ulil Amri

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

2 Juni 2025
Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 Sabar

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.