• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Jawaban Timnas AMIN soal TKN yang Sebut ‘Slepet’ Cak Imin Itu Olok-olok

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
cak imin

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

0
BAGIKAN

TIM Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran saling serang dengan Timnas AMIN soal istilah slepet dari cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. TKN Prabowo Gibran mengatakan istilah itu seperti olok-olok sedangkan Timnas AMIN membantah itu.

Cekcok antara TKN Prabowo-Gibran dan Timnas AMIN ini dimulai dari Cak Imin yang hendak mengganti istilah revolusi mental dengan slepet. Pada saat itu, Cak Imin turut menyampaikan revolusi mental yang sudah berjalan hampir 10 tahun oleh pemerintah belum berhasil.

“Tadi pada teriak slepet, kenapa saya ngomong slepet? karena kalau mau jujur, sebenarnya yang lebih tepat itu apa, revolusi sebenarnya. Tapi kata-kata revolusi agak kacau, sejak revolusi mental gagal dijalankan dengan baik. Jadi terpaksa kasih istilah lebih mudah dan kemudian tidak mengganggu, karena 10 tahun revolusi mental jadi revolusi mental, nah itu,” ucap Cak Imin dalam penyampaian gagasan di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (24/12/2023).

Cak Imin menjelaskan memilih kata ‘slepet’ agar lebih muda dipahami dan dimengerti. Dia juga mengatakan kata ‘slepet’ memberikan pesan bakal memberantas setiap permasalahan yang ada.

ArtikelTerkait

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

BACA JUGA: Wakil Ketua TKN Sebut Slepet Ala Cak Imin Seperti Olok-olok

“Begini, kalau lihat akar masalahnya kemiskinan nggak abis-abis. Ketidakadilan terjadi dimana, sistem yang buruk itu adalah akar masalah, akar masalah yang pertama. Itu sebetulnya yang harus kita slepet saya telusuri satu,” terang Cak Imin.

Slepet Seperti Olok-olok

TKN Prabowo-Gibran lantas merespons pernyataan Cak Imin. Istilah slepet pun dinilai seperti olok-olokan.

Adalah Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, yang pertama kali memberikan kritikan atas istilah slepet. Dia awalnya mempertanyakan Cak Imin yang hendak slepet program revolusi mental.

“Parameternya apa beliau bicara revolusi mental gagal? Sayang sekali beliau tidak tunjukkan data yang jelas. Kesannya beliau hanya bicara asumsi berdasarkan ketidaksukaan karena posisi politik yang berseberangan,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Senin (25/12).

Habiburokhman kemudian mempertanyakan konsep ‘slepet’ yang diusung Cak Imin bersama Anies Baswedan. Dia menilai definisi slepet ini seperti olok-olok.

“Justru saya tidak melihat konsep perdefinisi yang jelas soal slepet itu apa, kok seperti main-main dan olok-olok saja,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Menurut Habiburokhman konsep slepet itu menganjurkan kekerasan. Karena, kata dia, sarung yang digunakan untuk salah malah untuk melecut atau memukul orang.

“Justru konsepnya seperti menganjurkan kekerasan, karena sarung yang merupakan alat untuk salat digunakan untuk memukul orang. Sudah banyak kejadian terjadi tawuran atau perang sarung yang menimbulkan korban. Baiknya sarung ya hanya kita gunakan untuk ibadah, bukan untuk melakukan kekerasan,” ucap dia.

“Jadi sebagai pemimpin kita harus hati-hati dalam menggunakan diksi, kalau konsep yang tidak matang publik akan salah memahami,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Habiburokhman menyebut program revolusi mental memang belum 100% berhasil. Namun, dia menyarankan agar Cak Imin berbicara menggunakan data.

“Ya kita harus bicara dengan data, memang revolusi mental belum 100% berhasil, tapi yang jelas kalau kami dalam posisi yang optimis,” pungkasnya.

Timnas AMIN Menepis

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, lantas membantah Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, yang menyebut pernyataan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, soal slepet seperti olok-olokan. Jazilul menegaskan slepet istilah pesantren dan bahasa rakyat kecil.

“Itu istilah khas pesantren bukan olok-olok. Justru istilah revolusi mental terkesan gagah tapi praktiknya keropos,” kata Jazilul saat dihubungi, Selasa (26/12).

Jazilul lantas bicara lebih lanjut soal keroposnya revolusi mental. Dia menyinggung merosotnya indeks demokrasi hingga muncul lagi mental korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

BACA JUGA: Gus Yahya Bercanda Cak Imin Tak Menang, Begini Jawaban Anies Baswedan

“Keroposnya revolusi mental dapat ditandai dengan merosotnya indeks demokrasi dan munculnya kembali mental KKN. Dan, faktanya pada periode kedua kabinet kerja revolusi mental ini sudah tidak bunyi bahkan sudah ditinggalkan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini menyebut istilah slepet juga untuk menghormati bahasa rakyat kecil.

“Hemat saya, cak Imin mengenalkan slepet sebagai bagian dari bahasa rakyat. Slepet bukan olok olok tapi menghormati bahasa rakyat kecil,” ujar dia. []

SUMBER: DETIK

Tags: Cak IminTKN
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Lukas Enembe Meninggal Dunia, Begini Nasib Kasusnya Kata KPK

Next Post

Indikator Politik Indonesia Rilis Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Ini Hasilnya

Yudi

Yudi

Terkait Posts

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

24 Juni 2025
Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 cak imin

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.