• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
AI

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Nazwar S., Fil. I., M. Phil.
Penulis Lepas Yogyakarta
naz.nazwar@yahoo.co.id

MESIN pencari dalam komputer, penerjemahan bahasa teks maupun audio, serta alat visualisasi elektronik merupakan bentuk tercanggih perkembangan kecerdasan buatan atau “Artificial Intelligence” (AI), hingga saat ini kemampuan AI oleh berbagai perusahaan pengembang terus meningkatkan kualitas performa. Persaingan antar pengembang semakin meningkat.

Agama dan budaya menjadi dua sendi yang membentuk kehidupan manusia. Meski bukan hubungan yang identik, namun keduanya tidak anti dengan apa yang disebut dengan kemajuan teknologi. Teknologi tidak menjadikan keduanya tergantikan sama sekali. Namun disadari atau tidak, terdapat berbagai fenomena di lingkaran budaya juga agama yang nampak jelas terdapat pengaruh teknologi di dalamnya, berupa pemaksimalan.

BACA JUGA:  Perisai Diri dengan Dzikir Sore

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Budaya Indonesia menjadi identitas bangsa dengan karakteristik kemajemukan adalah suatu tindakan arbitrer dan jauh dari kebijaksanaan. Semangat gotong royong, kesederhanaan serta sopan santun sebagai tata krama jika harus diseragamkan hanya atas nama kemajuan dalam hal ini perkembangan teknologi, tentu hal yang tidak bisa ditolerir.

syaikh, AI
Foto: Freepik

Perkembangan teknologi atau apa pun jenis kebudayaan lain tidak bisa menghilangkan nilai-nilai yang sejak dahulu kala menjadi identitas bangsa tersebut.

Perlu diingat, di antara latar pengembangan teknologi adalah terdapat mereka yang bebas dalam menjalankan usaha dan perdagangan. Persaingan antar para pengembang misalnya, selain unsur kepentingan politik, di antaranya pengaruh pengadaan barang teknologi, faktor pendorongnya tidak lain adalah kemanfaatan dan ekonomi.

Mark Zuckerberg selaku pengembang perusahaan Meta misalnya dalam penghadiran AI model terbaru (model AI SeamlessM4T) mengatakan tujuannya adalah penggunaan publik tanpa tujuan komersial.

Maka jelas kiranya peringatan Allah berikut: “jangan lah kamu sekali-kali terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri.” Sebagai keindahan ataupun bentuk kemudahan akses kehidupan dunia juga dalam rupa dan cara apa pun yang melalaikan dan tidak berkesesuaian dengan perintah Allah, tidak lepas dari ancaman neraka jahannam sebagai tempat kembali sesungguhnya bagi orang-orang kafir.

Tentu tidak bisa sekonyong-konyong koder untuk menuding bahwa pengembangan teknologi tidak lepas dari usaha yang termaksud tersebut namun fenomena dewasa ini. Atau menganggap usaha mereka adalah untuk mengelabui namun fakta mengarah demikian. Sebagai contoh, manusia mulai lupa dengan peranannya sebagai makhluk tuhan dengan menjadikan mesin sebagai alat gantinya. Bukan peranan seperti layaknya peragaan, namun tugas manusia dijalankan oleh mesin berkecerdasan buatan. Formalitas sebagai dalih agar diterima sebagai bukti usaha tersebut.

Budaya sendiri terdapat akar kuat yang senantiasa dalam sejarah bangsa untuk dijaga sebagai warisan pendahulu bangsa. Maka, kesadaran akan identitas diri serta filterisasi pengaruh budaya luar perlu untuk disadarkan. Kebudayaan yang dengan unsur tradisional menjadi warna tersendiri dalam pengembangan teknologi, khususnya diharapkan dalam 0ertembangannya di negeri Indonesia ini.

begadang, AI
Foto: Unsplash

BACA JUGA: “DemiMu, ya Allah!”, Sekelumit Catatan Perjalanan Seorang Sufi Pemula

Esensi AI menjelma alat penggunaan tidak menjadikannya penggerus kebudayaan. Dengan bimbingan dan kebijakan penuh kebijaksanaan tidak menjadikannya suatu beban namun tantangan untuk mendukung pengembangan diri bangsa dalam berbagai sektornya.

Maka, fenomena khutbah dengan video yang diperankan animasi oleh tokoh agama di Eropa, serta membudayanya saintisme yang menggeser kebudayaan lokal, tidak akan terjadi Indonesia. Teknologi dipahami sebagai nilai fungsi tidak lebih sebagai pilihan alat, artinya kebebasan sepenuhnya tetap dimiliki untuk memanfaatkannya atau tidak menggunakannya. Sehingga prestisius bukan suatu tuntutan yang melalaikan manusia dalam fitrahnya sebagai hamba Tuhan. []

Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Tags: AIArtificial Intelligence
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Anies Baswedan Tanggapi soal Kemungkinan Pilpres Dua Poros

Next Post

Sedekah Politik

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 AI

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.